5 Patung Pahlawan Tertinggi di Indonesia dan Paling Megah
- VIVA/M AlI Wafa
VIVA Lifestyle - Patung pahlawan tertinggi di Indonesia. Setiap tanggal 17 Agustus, Indonesia pastinya akan merayakan hari kemerdekaan setelah sekian lama dijajah oleh Belanda. Indonesia mampu merdeka berkat jasa-jasa para pahlawan terdahulu yang luar biasa, demi mempertahankan tanah kelahiran dari bangsa penjajah.
Pastinya Indonesia telah memiliki banyak sekali pahlawan yang terlibat demi kemerdekaan Indonesia. Para pahlawan telah berjuang hidup dan mati untuk membela Tanah Air Tercinta. Maka dari itu sudah seharusnya sebagai generasi sekarang harus mengetahui siapa saja pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.
Atas jasa yang luar bisa membantu Indonesia merdeka, pemerintah Indonesia memutuskan membuat patung sebagai bentuk penghormatan dan kecintaan kepada para pahlawan Indonesia. Seperti dikutip dari berbagai sumber, berikut beberapa patung pahlawan tertinggi di Indonesia, sebagai berikut:
1. Patung WR Supratman
WR Supratman atau yang memiliki nama lengkap Wage Rudolf Supratman yang lahir pada 19 Maret 1903 dan meninggal pada 17 Agustus 1938 di usianya yang ke 35. Ia dikenal merupakan seorang guru, wartawan, violinist dan komponis pada masa Hindia Belanda. Ia juga dikenal sebagai pencipta lagu Kebangsaan Indonesia atau Indonesia Raya. Selain itu juga tanggal lahirnya ditetapkan sebagai Hari Musik Nasional. Atas jasa yang luar biasa, pemerintah Indonesia memberikan gelar sebagai Pahlawan Nasional Indonesia.
Atas jasanya tersebut, pemerintah Indonesia membuatkan patung WR Supratman dengan tinggi dua meter. Patung tersebut menampilkan pahlawan kelahiran Surabaya tersebut sedang memegang alat musik yaitu biola. Patung tersebut berada di lingkungan makam WR Supratman di jalan Kenjeran, Surabaya Timur.
2. Tujuh Patung Pahlawan Revolusi
Ketujuh Patung Pahlawan Revolusi masing-masing memiliki 2,5 meter dan berdiri diatas relief setinggi 1,5 meter. Hal itu menggambarkan peristiwa 30 September. Sementara di dinding belakangnya setinggi 17 meter menggambarkan tanggal kemerdekan Indonesia. Di dinding tersebut pun terdapat patung garuda yang melambangkan Indonesia.
Ketujuh Patung Pahlawan Revolusi tersebut berada di Jl. Raya Pd. Gede, Lubang Buaya, Kec. Cipayung, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Selain itu juga ketujuh Patung Pahlawan Revolusi masing-masing bernama, sebagai berikut:
- Panglima Angkatan Darat Letnan Jenderal TNI Ahmad Yani,
- Mayor Jenderal TNI R. Suprapto
- Mayor Jenderal TNI M.T. Haryono
- Mayor Jenderal TNI Siswondo Parman
- Brigadir Jenderal TNI DI Panjaitan
- Brigadir Jenderal TNI Sutoyo Siswomiharjo
- Perwira TNI Letnan Satu Pierre Tendean Ajudan Jenderal TNI A.H. Nasution.
3. Patung Martha Christina Tiahahu
Martha Christina Tiahahu yang lahir pada 4 Januari 1800 dan meninggal pada 2 Januari 1818. Merupakan seorang gadis dari desa Abubu di Pulau Nusalaut. ia mulai mengangkat senjata pada umur 17 tahun dikarenakan ia ingin melawan penjajah Belanda. Ayahnya merupakan Kapitan Paulus Tiahahu, seorang kapitan dari negeri Abubu yang juga membantu Thomas Matulessy dalam Perang Pattimura pada tahun 1817 saat melawan Belanda.
Martha Christina Tiahahu tercatat sebagai seorang pejuang kemerdekaan yang berani karena ketika ia ikut dalam medan pertempuran melawan tentara kolonial Belanda saat Perang Pattimura terjadi di tahun 1817, ia saat itu ia masih remaja. Keberanian dan konsekuensi sangat terkenal dikalangan pejuang, masyarakat luas, bahkan para musuh.
Atas keberaniannya, pemerintah Indonesia membuat patung setinggi 6 meter yang berlokasi di Rumah Tiga, Kec. Tlk. Ambon, Kota Ambon, Maluku.
4. Patung Pangeran Diponegoro
Pangeran Diponegoro memiliki nama lengkap Bendara Pangeran Harya Dipanegara yang lahir pada 11 November 1785 dan meninggal pada 8 Januari 1855. Merupakan salah seorang pahlawan nasional Republik Indonesia, yang memimpin Perang Diponegoro atau Perang Jawa selama periode tahun 1825 hingga 1830 melawan pemerintah Hindia Belanda.
Sejarah mencatat, Perang Diponegoro atau Perang Jawa dikenal sebagai perang yang menelan korban terbanyak dalam sejarah Indonesia, yakni 8.000 korban serdadu Hindia Belanda, 7.000 pribumi, dan 200 ribu orang Jawa serta kerugian materi 25 juta Gulden. Atas jasa-jasanya yang luar biasa, pemerintah Indonesia membuat patung Pangeran Diponegoro setinggi 9 meter. Selain itu juga, Patung Pahlawan Diponegoro terbuat dari 8 ton perunggu.
5. Patung Tugu Proklamasi
Tugu Proklamasi adalah tugu peringatan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia yang berdiri di kompleks Taman Proklamasi di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat. Taman tersebut berlokasi di bekas kediaman Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur 56 kini bernama Jalan Proklamasi.
Pada kompleks juga terdapat monumen dua patung Soekarno-Hatta berukuran besar yang berdiri berdampingan, mirip dengan dokumentasi foto ketika naskah proklamasi pertama kali dibacakan. Di tengah-tengah dua patung proklamator terdapat patung naskah proklamasi terbuat dari lempengan batu marmer hitam.
Dengan susunan dan bentuk tulisan mirip dengan naskah proklamasi asli yang diketik oleh Sayuti Melik dan tanda tangan asli Bung Karno dan Bung Hatta. Sementara Bung Karno memiliki ketinggian patung setinggi 4,6 meter sedangkan Bung Hatta memiliki ketinggian 4,3 meter.