5 Fakta Tradisi Kebo keboan Banyuwangi, Diperankan oleh Masyarakat

Kebo Keboan Alas Malang
Sumber :
  • Antara/Budi Candra Setya

VIVA Lifestyle – Salah satu daerah di Jawa Timur memiliki tradisi yang unik, yaitu wilayah Banyuwangi. Tradisi yang hingga kini masih dilestarikan adalah Tradisi Kebo keboan. Tradisi ini merupakan tradisi masyarakat di Desa Alas malang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, Jawa Timur.

Tradisi ini menjadi tontonan menarik bagi sebagian orang yang berada di Jawa Timur. Bahkan hingga wisatawan dari luar negeri.

Nama Kebo keboan diambil dari bahasa daerah setempat yang merujuk pada tiruan atau jadi-jadian. Dipilihnya hewan kerbau sebagai simbol dalam tradisi ini karena kerbau merupakan hewan yang dekat dengan kegiatan petani di sawah.

Kebo Keboan Alas Malang

Photo :
  • Antara/Budi Candra Setya

Tradisi Kebo keboan diadakan setahun sekali, yakni pada bulan Suro penanggalan kalender Jawa. Dibalik meriahnya tradisi Kebo keboan tersimpan beberapa fakta menarik. Berikut deretan fakta menarik kebo keboan yang Viva rangkum dari berbagai sumber.

1. Berawal dari Wabah Penyakit

Kebo Keboan Alas Malang

Photo :
  • Antara/Budi Candra Setya

Munculnya Tradisi Kebo keboan di Desa Alas malang berawal dari wabah penyakit pagebluk (wabah penyakit berbahaya yang disebabkan oleh kekuatan spiritual). Pada saat itu banyak warga terserang penyakit pagebluk , bahkan tanaman padi petani juga terserang hama. Menghasilkan banyak warga yang meninggal.

Melihat situasi itu Mbah Karti sesepuh desa saat melakukan meditasi di sebuah bukit. Dari pemikirannya, beliau menyarankan kepada wangsit yang disarankan warga untuk menggelar syukuran desa dengan menggelar Kebo Keboan.

Kemudian warga menggelar tradisi ini dan wabah pun hilang. Sejak saat itu tradisi Kebo Keboan digelar dan turun-temurun.

2. Kerbau Diperankan oleh Petani dan Masyarakat

Ritual Kebo-keboan

Photo :
  • http://www.majalah-gempur.com

Meskipun bernama Kebo-keboan namun tradisi ini tidak menggunakan kerbau, melainkan kerbau tiruan yang diperankan oleh petani dan warga. Jumlah Kebo-keboan yang ada dalam tradisi ini kurang lebih 18 orang.

Orang yang memerankan kerbau ini akan bertingkah seperti kerbau yang sedang berada di sawah bersama petani.

3. Riasan Kerbau Terbuat dari Arang dan Oli

Langkah Wahono-Nurul Majukan Sektor Peternakan dan Pertanian Bojonegoro

Ritual Kebo-keboan

Photo :
  • http://www.majalah-gempur.com

Dalam gelaran tradisi Kebo-keboan juga dilengkapi dengan beberapa sajian makanan. Makanan ini tidak disiapkan secara khusus memiliki makna di dalamnya.

Dituding Ruwet dan Bertele-tele, Pemerintah Pangkas Birokrasi Penyaluran Pupuk Subsidi

Jumlah sajian yang disediakan makna tertentu yakni 12 tumpeng mengelola 12 bulan dalam satu tahun, 7 porsi jenang suro mengelola 7 hari dalam satu minggu dan lima porsi jenang Sengkolo sebagai perlambang hari pasaran dalam kalender Jawa. Semua sajian ini menggambarkan filosofi dimensi waktu dalam siklus kehidupan manusia.

Nah, demikian deretan fakta menarik mengenai tradisi kebo keboan yang ada di Banyuwangi Jawa Timur.

Hadiri IPOC, Wamentan : Kawal Benih Kelapa Sawit Berkualitas untuk Rakyat
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari

Cara BRI agar Tak Salah Hapus Utang UMKM Petani hingga Nelayan yang Ditetapkan Pemerintah

BRI mengungkapkan, hapus utang ini bukanlah hal yang baru. Sebab BRI pernah melakukan hal serupa terutama dalam situasi bencana alam besar seperti gempa Yogyakarta.

img_title
VIVA.co.id
13 November 2024