Simak 4 Tradisi Mengerikan India, Ada yang Membunuh Orang Tua

Seorang pria di India pakai masker berbahan emas
Sumber :
  • Zeenews

VIVA Lifestyle – India dikenal sebagai negara dengan peradaban dan ritualnya yang sangat kaya. Dari menari dalam setiap acara maupun tradisi pemujaan. Bahkan, budaya-budaya tersebut sudah ada sejak lama dan masih ada yang tetap terpelihara hingga saat ini.

Demo Tolak Survei Masjid di Sambhal India Berujung Bentrok dengan Polisi, 5 Orang Tewas

Sebagian kecil masyarakatnya hingga kini bahkan masih memegang erat tradisi mengerikan yang terbilang aneh. tradisi yang ada di negara tersebut hanya dapat kamu temukan di India. Apa saja tradisi tersebut? Simak ulasan Viva yang dilansir dari berbagai sumber sebagai berikut.

1. Melempar Bayi

Geger Pria India Tiba-tiba Hidup Lagi saat Akan Dikremasi, 3 Dokter Diskors

melempar bayi di india

Photo :
  • youtube

Bayi yang berumur beberapa bulan hingga dua tahun akan dilemparkan dari atas balkon setinggi 15 meter. Hal ini dipercaya oleh warga India dapat memberikan dan kesehatan kepada sang bayi.

CUV e: dan ICON e: Kalah, Motor Listrik Baru Honda di India Bisa Tempuh 100 Km

Saat hendak dilempar, bayi tersebut akan dipegang oleh kaki dan diayunkan terlebih dahulu seperti sebuah keranjang. Sedangkan sang ibu sudah menunggu di bawah balkon bersama warga setempat sambil membentangkan kain selimut untuk menangkap si bayi.

Bayi yang menangis histeris akibat merasa kaget tersebut akan disambut dengan sorak sorai dan tepuk tangan kegembiraan dari semua orang yang ada di bawah. Sebelum dikembalikan pada ibunya untuk ditenangkan, sang bayi akan digendong secara bergiliran oleh semua orang yang ada di sekitarnya.

Meski ritual ini terdengar sejak kejam, tetapi tradisi tersebut sudah dilestarikan 700 tahun lalu oleh penduduk di India Barat loh.

2. Membunuh Orang Tua

Seorang lelaki India dengan kumis panjangnya

Photo :
  • Anders Blomqvist/ Lonely Planet

Data yang dikumpulkan Minggu ini menunjukkan bahwa 360 juta penduduk India belum bisa makan tiga kali dalam sehari. Kemiskinan inilah yang kemudian jadi alasan lahirnya tradisi yang dikenal sebagai Thalaikoothal.

Dalam jurnal "Thalaikoothal: the Practice of Euthanasia in the Name of Custom" yang dibuat oleh Pyali Chatterjee pada tahun 2014, disebutkan bahwa Thalaikoothal adalah praktik tradisional untuk membunuh orang tua oleh keluarganya sendiri.

Thalaikoothal merupakan praktik senisida atau praktik pembunuhan orang tua, khususnya yang lanjut usia. Diambil dari bahasa Tamil, Thalaikoothal berarti bersantai sambil mandi minyak.

Dalam prosesnya, orang tua yang sudah lanjut usia akan menyadari sebelum mandi dengan menggunakan kandungan minyak fajar. Setelah mandi, orang tua tersebut akan meminum beberapa gelas air kelapa tua yang dingin sepanjang hari, hingga ajal menjemput mereka.

3. Memakan Jenazah

Ribuan jenazah korban COVID-19 India dikubur dibuang dan dikubur di tepi sungai.

Photo :
  • Alamy

Tradisi jenazah yang baru saja meninggal merupakan salah satu tradisi turun-temurun yang masih terpelihara hingga saat ini. Tradisi yang menerapkan kanibal atau manusia memakan daging manusia itu merupakan tradisi yang dilakukan oleh sekte keagamaan pemuja Dewa Siwa bernama Aghori Sadhus.

Sekte ini menganggap rohani mereka bisa lebih bercahaya jika mereka memakan mayat. Bahkan, mereka percaya kanibalisme membuat seseorang lebih dekat dengan tuhan dan mendapat kemudahan dalam menjalani hidup.

Suku Aghori menggunakan kanibalisme sebagai cara untuk merangkul kematian dan menolak sikap dan kebiasaan duniawi, yang mereka yakini akan membantu mereka menjadi jelmaan Dewa Siwa. Aghori memakan mayat manusia baik dalam keadaan segar dan mentah, maupun yang sudah terbakar karena proses kremasi.

Untuk mendapatkan 'hidangan makannya', sekte Aghori mencari jenazah di Sungai Gangga yang tercemar di India. Lokasi tersebut dianggap strategis karena dekat dengan tempat kremasi atau pembakaran manusia.

4. Tradisi Membakar Diri

Beredar foto kremasi massal korban COVID-19 di India.

Photo :
  • turnbackhoax.id

Janji sehidup mati dalam pernikahan memang tak boleh dianggap remeh. Saking sakralnya, penduduk India bahkan punya langkah ekstra untuk mengabadikannya dalam bentuk tradisi. India punya sebuah tradisi unik dan ekstrem yang dikenal sebagai Sati (Suttee).

Tak main-main, dalam tradisi Sati, ketika sang suami meninggal dunia, istri juga akan menghilangkan nyawanya. Caranya beragam, ada yang membakar diri di rumah pemakaman suaminya, menenggelamkan diri, atau dikubur hidup-hidup dengan jenazah suami secara sukarela.

Berdasarkan kepercayaan Hindu kuno, Sati menutup penutupan pernikahan. Sati dilakukan secara sukarela, tanpa paksaan. Murni karena sang istri ingin menjadi pasangan yang berbakti dan mengikuti suami ke alam baka.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya