Peminat Tanaman Hias Melonjak Saat Pandemi, FLOII Akan Digelar Oktober

Ilustrasi tanaman hias/kaktus.
Sumber :
  • Freepik/senivpetro

VIVA Lifestyle – Masa karantina mandiri (lockdown) yang ditetapkan pemerintah beberapa tahun lalu karena pandemi COVID-19 memaksa masyarakat untuk berdiam diri di rumah dan mencari kegiatan yang menarik.

Bangkit Usai Dihantam Pandemi, Pendapatan Bisnis KAI Kini Tembus Puluhan Triliun

Sebagian masyarakat memilih kegiatan bertanam tanaman hias yang praktis dan efisien dilakukan di rumah. Perlahan popularitas tanaman hias menanjak naik bahkan menghasilkan keuntungan. Tanaman hias di Indonesia yang beragam juga menarik minat pasar mancanegara sehingga menjadi komoditas baru untuk ekspor. 

Pertumbuhan budidaya tanaman hias atau florikultura (cabang ilmu hortikultura yang mempelajari tanaman hias sebagai bunga potong, daun potong, tanaman pot atau tanaman penghias taman), menurut Dirjen Holtikultura Kementerian Pertanian, dalam dua dekade terakhir mencapai 12 persen, lebih tinggi dari komoditas tanaman obat, sayuran, dan buah-buahan. Ragam kekayaan florikultura di Indonesia yang mencapai ribuan jenis membuat Indonesia menjadi salah satu pemasok florikultura untuk pasar internasional. 

Kisah Rizky Ridho Jualan Ayam saat Liga Dihentikan Akibat Pandemi: Uang Sisa Rp400 Ribu

Indonesia berpeluang untuk memperkuat posisinya sebagai pemasok florikultura di dunia. Namun, banyak tantangan yang harus dihadapi untuk menjamin keberlangsungan bisnis florikultura, seperti konservasi keanekaragaman hayati, praktik budidaya dan penanganan tanaman hias yang baik, personel yang kompeten, dan regulasi ekspor.

Oleh karena itu, diperlukan kebijakan dan regulasi yang melindungi dan menjamin terwujudnya industri florikultura yang berkelanjutan dan ekosistem yang sehat yang dapat membawa Indonesia menjadi negara yang terkenal di dunia sebagai industri florikultura yang bereputasi baik.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Merawat tanaman hias.

Photo :
  • pixabay.com/milivigerova

Floriculture Indonesia International Convex (FLOII) dikembangkan untuk memfasilitasi semua pihak yang berkepentingan untuk bekerja sama dalam mengembangkan kerangka kerja yang sesuai dalam membangun industri florikultura atau tanaman hias yang berkelanjutan di Indonesia.

FLOII mempromosikan dan mendukung praktik yang paling berkelanjutan, etis, terstandardisasi, dan modern dalam produksi dan pengelolaan tanaman hias; konservasi keanekaragaman hayati, tempat berkumpul untuk berbagi praktik dan inovasi berkelanjutan; etalase tanaman hias terlengkap di dunia; dan business matching dan transaksi perdagangan tanaman hias internasional.

Mengusung tema “Empowering Mindscapes and Transforming Indonesia Tropical Plants Industry” FLOII akan dilaksanakan pada 14-16 Oktober 2022 bertempat di Hall A, Jakarta Convention Center. FLOII merupakan acara florikultura terbaru yang diharapkan dapat menjadi awal dari wadah penggemar dan pengusaha tanaman hias di Indonesia. 

Penyelenggaraan FLOII dilaksanakan oleh Quad Event bekerja sama dengan Perhimpunan Florikultura Indonesia (PFI), organisasi yang terbentuk sejak 2000 sebagai wadah komunikasi dan penyampaian informasi mengenai perkembangann industri tanaman hias di Indonesia.

“Terbentuknya PFI ini misinya menyampaikan informasi untuk meningkatkan kesadaran pentingnya tanaman hias sebagai komponen lingkungan. Kami juga menjalin hubungan kerjasama dengan pemerintah atau organisasi lainnya agar bisa bersama-sama melestarikan dan mengembangkan potensi industri ini. Untuk itu kami menggandeng QUAD Event untuk menyelenggarakan FLOII supaya terwujud wadah untuk bertemu para pecinta, praktisi, pengamat, hingga akademisi yang berkecimpung di budidaya tanaman hias untuk membangun ekosistem industri tanaman hias yang solid dan berkelanjutan,” ujar Rosy Nur Apriyanti, Ketua PFI dalam keterangan tertulisnya. 

Lebih lanjut penyelenggaraan FLOII juga mendapat dukungan dari asosiasi lain yaitu Indonesian Aroid Society, sebuah organisasi yang fokus terhadap pemanfaatan tanaman jenis Aroid (aracea) seperti monstera, anthurium, philodendron, aglonema, dan lain-lain. Organisasi yang masih berkecimpung di dunia tanaman hias ini mendukung penyelenggaraan FLOII ini untuk mendorong kolaborasi pemanfaatan tanaman Aroid yang berkelanjutan.

“Indonesian Aroid Society dan asosiasi lain siap bekerja sama atau kolaborasi dengan Perhimpunan Florikultura Indonesia demi mendorong terbentuknya forum tanaman hias yang berkelanjutan. Misi kami sejalan dengan PFI yaitu dapat membentuk sebuah sentra informasi dan edukasi pemanfaatan tanaman hias, menciptakan inisiatif atas konservasi tanaman hias, hingga advokasi terhadap pemerintah maupun sektor swasta dan masyarakat mengenai pemanfaatan industri tanaman hias agar memiliki nilai edukasi dan ekonomi yang adil dan berkelanjutan. Harapannya dengan adanya FLOII ini dapat berjalan lancar dan mendukung terwujudnya misi tersebut,” tutur Ery Erlangga, Ketua Indonesia Aroid Society.

Bertujuan untuk mendorong masyarakat agar tertarik pada tanaman hias yang sulit didapatkan, unik, variatif dan berbagai macam tanaman lain yang biasa ditanam, FLOII menghadirkan ragam acara dan kegiatan, seperti pameran tanaman hias, konferensi yang menghadirkan ahli holtikultura dari dalam dan luar negeri, kontes tanaman hias, kontes fotografi, dan kegiatan sosial.

“Di FLOII kami menghadirkan kegiatan yang memberikan kesempatan untuk bertemu dan berinteraksi para penggemar dan penggiat tanaman hias di seluruh Indonesia. Seperti diadakannya pameran yang memperlihatkan tanaman hias lokal dan mancanegara serta juga bisa langsung bertransaksi. Kemudian ada konferensi yang bertujuan untuk mengumpulkan beragam anggota ahli, tamu dan pembicara yang andal pada bidang industri tanaman,” kata  Michael Bayu A. Sumarijanto, Presiden Direktur PT Fasen Creative Quality (QUAD Event). 

Nantinya, sambung Michael, para ahli yang telah dikumpulkan akan membuka diskusi dan memberikan penawaran serta kesempatan untuk belajar mengenai tanaman hias. Para peserta juga mendapat kesempatan untuk saling berbagi pengetahuan kepada para peserta lainnya. Selain itu ada juga kontes tanaman hias hingga kegiatan sosial, seperti lelang, malam ramah tamah, trading, dan ditutup dengan acara penghargaan untuk apresiasi terhadap penggiat tanaman hias

Ajang FLOII dapat diikuti oleh pemelihara dan penjualan produk tanaman, penjual produk layanan lanskap dan taman, dan penjual pembibitan sebagai peserta pameran. FLOII dibuka untuk umum dan terbuka semua penggiat dan penggemar tanaman hias, peneliti, kolektor, holtikulturis, dan masyarakat pada umumnya.

FLOII diharapkan menjadi titik awal dalam menyusun rencana strategis industri tanaman hias Indonesia dan menjadi salah satu event internasional yang diakui dunia sebagai pameran keanekaragaman hayati terlengkap dan pusat bisnis yang efektif.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya