Media Sosial Bikin Insecure, Benar Gak Sih?

Ilustrasi wanita.
Sumber :
  • Freepik/cookie_studio

VIVA Lifestyle Insecure diartikan sebagai perasaan cemas, ragu atau kurang percaya diri sehingga membuat seseorang merasa tidak aman. Lalu, apakah benar bermain media sosial juga bisa bikin insecure?

Topik tersebut mengemuka pada webinar bertema Apa Benar Media Social Bikin Insecure? yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD). 

Webinar tersebut merupakan bagian dari program literasi digital nasional, yang digelar sektor pendidikan wilayah Sumatera bagi para siswa di Kota Padang. Adapun program literasi digital #Makin Cakap Digital ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif dan aman. 

Hal itu lantaran menurut Survei Literasi Digital di Indonesia pada 2021, Indeks atau skor Literasi Digital di Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 1-5. Skor tersebut menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori Sedang.

Ilustrasi media sosial.

Photo :
  • U-Report

Kemenkominfo pun merespons itu dengan program literasi digital nasional dengan tema webinar, Apa Benar Media Social Bikin Insecure. Di mana webinar itu menyuguhkan materi yang didasarkan pada 4 pilar utama Literasi Digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, Barlius, menjelaskan, jika dalam berinteraksi di ruang digital harus mempunyai etika agar tidak kebablasan. Sehingga latar belakang kenapa harus etis dalam ruang digital, lantaran kita akan bertemu dengan orang yang berbeda budaya dan lain-lain. Maka dari itu, etika menjadikan kita berinteraksi tanpa menimbulkan masalah. 

"Makanya setiap rujukan informasi harus terseleksi dengan baik, dalam upaya itu kita harus memahami etika komunikasi digital, harus dianalisis dulu apakah ini dapat merugikan orang lain. Jika sifatnya mem-bully orang lain maka dapat mencederai. Ini yang kita perlu pahami sebagai upaya membentengi diri kita, agar kita tidak merusak kenyamanan orang lain,” ujar Barlius saat membawakan materi Etika Digital. 

Heboh! Akun Media Sosial Kereta Cepat Whoosh Berkata Kasar Kepada Calon Pelatih Timnas Patrick Kluivert, Tulisannya ...

Sementara itu, Dosen Ilmu Administrasi Negara Fisip Universitas Jenderal Soedirman, Dwiyanto Indiahono, memaparkan tentang empat kemampuan digital untuk menjadi cakap bermedia digital.

Ilustrasi media sosial.

Photo :
  • Freepik/rawpixel.com
PSSI Resmi Pecat Shin Tae-yong Sebagai Pelatih Timnas Indonesia, Warganet Heboh di Media Sosial!

Di antaranya yakni kemampuan memahami mesin pencarian dengan memfilter informasi yang tepat serta mengaktifkan fitur cek fakta. Selain itu, ia pun memaparkan manfaat besar dalam bermedia sosial yang salah satunya untuk menampilkan citra diri yang bagus. 

"Saat wawancara kerja nanti pewawancara kerja akan melihat media sosial adik-adik, apakah adik-adik punya citra diri yang bagus, produksi konten-konten yang positif, yang menginspirasi, ketika kita membuat citra kita ini merupakan ajang untuk membangun citra adik-adik," papar Dwiyanto.

Viral Warung Kopi Cetol yang Sediakan Layanan 'Plus Plus' di Malang Akhirnya Ditertibkan

Berada dalam ruang diskusi yang sama, penyanyi dan juga Key Opinion Leader (KOL), Rayolaksmi, turut mengajak para peserta webinar yang aktif bermedia digital untuk berhati-hati dalam bermedia sosial, dan sepatutnya melaksanakan budaya digital yakni budaya Pancasila.

Kepercayaan Diri Bisa Hilang Saat Bermain Media Sosial.

Mengapa Kepercayaan Diri Bisa Hilang Saat Bermain Media Sosial? Ini Penjelasan Berdasarkan Psikologi dan Cara Atasinya

Mengapa media sosial bisa menurunkan kepercayaan diri? Temukan penjelasan psikologi lengkap tentang perbandingan sosial, FOMO, dan dampak cyberbullying dan cara atasinya.

img_title
VIVA.co.id
17 Januari 2025