Keyakinan Lokal, Ini 6 Agama Asli Nusantara

Penganut Sunda Wiwitan di Banten ikut menyambut Nyepi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yandi Deslatama

VIVA Lifestyle – Seperti yang kita banyak  ketahui, terdapat enam Agama yang diakui di Indonesia, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu. Namun, Indonesia yang kental akan budaya yang beragam disetiap daerahnya, ternyata juga dikenal memiliki berbagai keyakinan yang sudah turun-temurun dilestarikan oleh masyarakat di suatu daerah.

Kita menyebutnya sebagai Agama "asli" itu sudah ada sejak dahulu kala. Bahkan sebelum penyebaran Agama besar seperti Islam dan Kristen, agama tersebut telah menyatu dengan penduduk hingga susah untuk dilihat.

Nah, penasaran apas saja agama Asli Nusantara yang sekarang di kenal dengan Indonesia? Simak ulasan yang dilansir dari berbagai sumber sebagai berikut:

Budaya kejawen.

Photo :
  • U-Report

Kejawen adalah sebuah kepercayaan yang telah dianut oleh masyarakat Jawa sejak lama. Mereka tetap menjalankan Agama primer yang dianut (agama utama), menjalankan perintah dan larangannya, namun tetap melaksanakan lelaku sebagai seorang pribumi Jawa yang sangat taat kepada leluhur.

Penganut Kejawen selalu mengatakan bahwa kepercayaan ini menjadi Agama meski memiliki beberapa lelaku yang merupakan ciri khas sebuah Agama. Kepercayaan kejawen memiliki beberapa misi dalam ajarannya.

Salah satunya Mereka harus melaksanakan empat hal wajib saat hidup. Seorang manusia Jawa harus bisa menjadi rahmat bagi dirinya sendirinya. Lalu mereka juga harus bisa menjadi rahmat bagi keluarga. Dua terakhir dari misi Kejawen adalah menjadikan manusia sebagai rahmat bagi sesama dan juga alam semesta.

2. Sunda Wiwitan

Budayawan melakukan aksi dukung Sunda Wiwitan Cigugur di depan Gedung Sate Bandung, Jawa Barat, Senin (27/7/2020).

Photo :
  • ANTARA FOTO/Novrian Arbi

Sunda Wiwitan adalah Agama yang telah dianut oleh sekelompok masyarakat Sunda sejak ratusan tahun yang lalu. Bahkan sebelum Hindu dan Budha masuk ke negeri ini, ajaran Sunda Wiwitan sudah ada dan berkembang di masyarakat.

Di era modern seperti sekarang, masyarakat Sunda Wiwitan dapat ditemukan di kawasan Kanekes, Banten; Kampung Naga, Cirebon; dan Cigugur, Kuningan.

Sunda Wiwitan memuja roh nenek moyang sebagai entitas yang ditinggikan. Selain memuja nenek moyang, Sunda Wiwitan juga memiliki satu Tuhan yang kerap disebut dengan Sang Hyang Kersa. Tuhan dalam ajaran Sunda Wiwitan tetaplah satu, dalam perkembangannya, beberapa tradisi dari Sunda Wiwitan juga mempengaruhi unsur Hindu dan Islam.

3. Parmalim

Ritual Parmalim

Photo :
  • ANTARA/Septianda Perdana

Parmalim adalah agama asli nusantara atau kepercayaan tradisional yang dianut oleh masyarakat asli suku Batak di Sumatera Utara. Saat ini agama Parmalim dipimpin oleh Raja Marnangkok Naipospos dan masih rutin menjalankan ritual serta aktivitas keagamaannya.

Para penganut Parmalim yang disebut “Umat Ugamo Malim” percaya dan menyembah Tuhan Yang Maha Esa yang dalam istilah lokal disebut “Tuhan Debata Mulajadi Nabolon”.

4. Kaharingan

Ilustrasi masyarakat suku Dayak di Kalimantan

Photo :
  • vstory

Kaharingan adalah salah satu Agama asli Indonesia yang berasal dari Kalimantan. Suku Dayak banyak menganut Agama sejak lama sebelum Agama-agama besar yang diakui oleh pemerintah. Kaharingan percaya akan adanya entitas yang sering disebut dengan Ranying Hatalla. Entitas itu bisa disamakan dengan Tuan Yang Maha Esa.

Agama Kaharingan dimasukkan ke dalam Agama Hindu pada tahun 1980. Kemiripan tradisi dan lelakunya dianggap mirip oleh pemerintah.

Meski masuk dalam Cakupan Agama Hindu, Kaharingan masih memiliki tradisi asli yang tak bisa disamakan dengan Agama lainnya. Misal mereka punya tempat ibadah yang diberi nama Balai Basarah.

Ditunjuk Jadi Kepala Badan Pengelola Investasi Nusantara, Intip Rekam Jejak Muliaman Hadad

5. Naurus

Penampakan suku Togutil di Waijoi, Halmahera Timur, Maluku Utara.

Photo :
  • Repro Vlix.id
DPR Sebut Aktivitas Pemerintahan Sudah Berjalan di IKN meski Keppres Belum Ditandatangani

Naurus merupakan agama asli nusantara yang menjadi kepercayaan dan pegangan masyarakat Pulau Seram, Maluku. Pemeluk Naurus tersebar mulai dari suku Manusela dan suku Wahai di pegunungan Manusela Utara, Seram serta suku Nuaulu di barat laut Manusela.

Pada awalnya, Naurus lebih dekat dengan animisme, namun seiring perkembangan zaman, agama ini mulai dipengaruhi oleh ajaran agama Hindu serta Protestan.

Dedi Mulyadi Sebut Mulai Muncul Kampanye Hitam dengan Isu Agama di Pilkada Jabar

6. Marapu

Semarapura, peninggalan kerajaan Bali

Photo :
  • kemoning.info

Marapu adalah sebuah Agama asli Pulau Sumba yang konon telah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Orang dengan agama ini melakukan pemujaan kepada nenek moyang yang telah pergi dari dunia.

Orang dengan Agama Marau percaya bahwa setelah kematian datang, mereka akan pergi ke sebuah tempat yang sangat indah bernama Prai Marapu. Tempat yang konon sangat indah itu bisa disamakan seperti surga di Agama seperti Islam dan Kristen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya