Keluar Saat Maghrib Dalam Pandangan Islam, Boleh kah?
- http://ibu-zahraa.blogspot.com
VIVA Lifestyle – Indonesia termasuk negara yang masih memegang teguh adat dan istiadat dari leluhur. Salah satunya adalah, bahwa keluar di waktu senja, atau dalam islam disebut maghrib, adalah hal yang sebaiknya dihindari. Lebih baik pergi sebelum senja atau nanti sesudah petang atau malam hari. Bagi umat muslim, ternyata hal ini juga sudah diriwayatkan oleh Nabi Muhammad SAW. Berikut penjelasannya.Â
Dalam pandangan islam, dijelaskan dalam hadist Nabi Muhammad SAW. Dalam sabdanya, Rasullullah mengatakan bahwa ketika maghrib, akan banyak setan dan jin yang berkeliaran. Dalam hadist Nabi Muhammad SAW bersabda: "Jangan kalian membiarkan anak-anak kalian di saat matahari terbenam sampai menghilang kegelapan malam sebab setan berpencar jika matahari terbenam sampai menghilang kegelapan malam," (dari Jabir dalam kitab Sahih Muslim).
Selain itu, juga dijelaskan dalam Sahih Muslim, Nabi bersabda, khususnya kepada orang tua untuk anaknya dan untuk menutup pintu saat maghrib tiba : "Jika sore hari mulai gelap maka tahanlah bayi bayi kalian (anak) sebab iblis mulai bergentayangan pada saat itu, Jika sesaat dari malam telah berlalu maka lepaskan mereka, kunci pintu pintu rumah dan sebutlah nama Allah sebab setan tidak membuka pintu yang tertutup. Dan tutup rapat tempat air kalian dan sebutlah nama Allah. dan tutup tempat makanan kalian dan sebutlah nama Allah. meskipun kalian mendapatkan sesuatu padanya." (HR. Muslim)
Ternyata hal ini juga sudah dijelaskan dalam pandangan islam dan ilmiah. Diterangkan dalam buku The Science of Salat, penulis buku,  Dr. Ir. H. Osly Rachman, MS, menjelaskan pada saat magrib spektrum warna alam berubah menjadi spektrum kemerahan.
Cahaya tersebut berupa gelombang elektromagnetik yang setiap warnanya memiliki perbedaan energi dan frekuensi serta panjang gelombang. Perubahan spektrum tersebut selaras dengan frekuensi jin dan iblis yaitu spektrum merah iblis dan jin akan bertambah kuat karena memiliki gelombang yang sama dengan alam.
Tumpang tindihnya gelombang membuat penglihatan kurang tajam oleh adanya fatamorgana. Maka dari itu, pengendara dianjurkan untuk tidak berkendara pada waktu magrib.