Amalan Ini Dapat Menandingi Jihad, Begini Kata Ustaz Zaidul Akbar

dokter Zaidul Akbar
Sumber :
  • YouTube dokter Zaidul Akbar

VIVA Lifestyle – Jihad menurut syariat Islam adalah berjuang, usaha, ikhtiar dengan sungguh-sungguh. Jihad dilaksanakan untuk menjalankan misi utama manusia yakni menegakkan agama Allah atau menjaga agama tetap tegak, dengan cara-cara sesuai dengan garis perjuangan para Rasul dan Al-Qur'an.

Dendam Bisa Bikin Sakit! Ini Tips Ustaz Zaidul Akbar agar Jiwa dan Raga Tetap Sehat

Tahukah kamu, bahwa ada amalan besar yang bisa menandingi jihad. Apa amalan itu? Ibnu Rajab rahimahullah berkata:

Barangsiapa yang tidak mampu berangkat haji saat musim haji tiba, maka dia mampu untuk melakukan amal shalih di rumahnya di 10 hari pertama bulan dzulhijjah, yang mana amal shalih pada hari-hari itu lebih baik daripada berjihad, dan berjihad lebih utama daripada berhaji.” Lathoif al-Ma’arif 1/272.

Mampu Atasi Berbagai Penyakit, Zaidul Akbar Jelaskan yang Terjadi pada Tubuh saat Dibekam

Amalan besar di rumah yang dapat menandingi jihad

dr Zaidul Akbar

Photo :
  • Instagram
Zaidul Akbar Ungkap Penyebab Galau dan Cemas, serta Makanan untuk Anak Cerdas dan Stabil

dr. Zaidul Akbar merupakan dokter, pendakwah Islam, konsultan, dan praktisi pengobatan sunah Indonesia. Ia adalah penggagas Jurus Sehat Rasulullah. Ia pernah mengatakan bahwa ada amalan besar yang bisa dilakukan di rumah.

“Zikir, doa, shalat sunnah, sedekah, taubat, silaturahim dengan kerabat, menyantuni yatim fakir miskin, membantu orang lain, berbuat baik kepada orang lain, membaca alquran,”ujar Ustaz Zaidul Akbar dalam sebuah unggahan di Instagram dikutip VIVA Jumat, 22 Juli 2022.

Ia mengatakan jika amalan tersebut harus digeber gas pol di 10 hari awal bulan Dzulhijjah ini. Seperti memperbanyak membaca Alquran, zikir, sedekah, serta tidak melewatkan sholat malam.

Ibnu 'Abbas berkata:

Bahwa Sa’id bin Jubair jika memasuki sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah, maka dia sangat bersungguh-sungguh (dalam beramal), hingga hampir-hampir dia tidak mampu (melakukannya)," (HR. Ad-Darimi II/26).

Amalan shalih di sepuluh hari (pertama) di bulan Dzulhijjah di antaranya puasa yang lebih dicintai Allah daripada amal shalih di 10 hari terakhir dari bulan Ramadhan. Meski demikian, terhadap 10 hari (pertama) bulan Dzulhijjah (banyak) manusia melalaikannya. Hari-hari berlalu sementara manusia (tetap saja) seperti kebiasaan mereka. 

Allah Ta'ala menamakan awal bulan Dzulhijjah dengan sebutan al-ayyaamul ma'luumaat (hari yang telah ditentukan) untuk memperbanyak dzikir.

Supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka & supaya mereka menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah ditentukan atas rezeki yang Allah telah berikan kepada mereka itu berupa hewan ternak..."(QS. Al-Hajj [22]: 28).

Imam Bukhari rahimahullah menuturkan bahwa Ibnu Umar dan juga Abu Hurairah telah keluar ke pasar pada 10 hari tersebut dan mengumandangkan takbir, lantas orang-orang pun mengikuti takbirnya (untuk mengingatkan manusia agar masing-masing berdzikir).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya