Sulit Tidur di Tempat Baru? Ternyata, Ada Penjelasan Ilmiahnya

Insomnia
Sumber :
  • Pinkvilla

VIVA Lifestyle – Ketika pindah ke sebuah rumah baru, atau harus stay di hotel atau rumah orang lain dan menghabiskan malam, pernah kah kamu merasa sulit tidur atau tidur tak nyenyak? Padahal tubuh sudah lelah dan mata sudah berat, namun tetap saja sepertinya diri merasa gelisah dan sulit untuk tidur. 

10 Fakta Operasi Bariatrik, Beri Harapan Hidup hingga Perbaiki Kesehatan Mental

Ilustrasi menguap / mengantuk / tidur.

Photo :
  • Pixabay/ victoria_borodinova

Ternyata, hal ini memang ada penjelasan ilmiahnya, lho. Melansir dari Bright Side, fenomena susah tidur atau susah tidur nyenyak di tempat baru disebut First-Night Effect atau FNE. FNE adalah masalah umum dan merupakan satu area studi di kalangan peneliti tidur. Tidak ada pemahaman umum mengapa FNE terjadi sampai penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan di Brown University menemukan penyebab FNE yang ternyata dapat dijelaskan secara ilmiah.

Ternyata Ini Efek Samping dan Bahaya Sering Konsumsi Obat Tidur

Ternyata, saat kita tidur di tempat baru, otak akan mengenalinya sebagai lingkungan yang berpotensi bahaya yang membuat kita tidak sepenuhnya tertidur. Ini sama seperti halnya lumba-lumba, dimana hanya satu belahan otak kita yang beristirahat saat tidur di tempat baru.

Yuka Sasaki, salah satu ilmuwan Universitas Brown, mengatakan bahwa "otak kita mungkin memiliki sistem miniatur dari apa yang dimiliki paus dan lumba-lumba". 

Teringiang-Ngiang Warga Palestina, Ashanty Jadi Susah Tidur, Takut Kena Bom

Sebuah tim ilmuwan dari Brown University melakukan eksperimen dengan 35 sukarelawan sehat, mengundang mereka untuk menghabiskan 2 malam di laboratorium yang diberi jeda seminggu antara malam, dan meneliti aktivitas otak mereka. Dari penelitian tersebut, mereka menemukan asimetri kenyenyakan tidur antara otak kiri dan kanan. Belahan kiri otak tidak dalam kondisi tidur yang nyenyak seperti belahan kanan. Kondisi ini membuat seseorang lebih rentan dan sensitif terhadap suara aneh yang memberikan sinyal bahaya. Seminggu kemudian, pada malam kedua di lab, kenyenyakan tidur di antara belahan otak jauh lebih simetris. 

Sulit Tidur

Photo :
  • U-Report

Untuk yang hanya sesekali mengalami, mungkin hal ini tak terlalu menganggu. Namun, bagaimana dengan yang sering bepergian? Apalagi, kita tahu bahwa kurang tidur tak baik bagi kesehatan dan bisa menganggu aktivitas di esok harinya. 

Para ahli mengatakan bahwa otak kita bisa dilatih untuk melawan efek FNE ini ketika kita  sering mengalaminya. Yuka Sasaki mengatakan bahwa "sesungguhnya otak manusia sangat fleksibel" 

Peneliti menemukan beberapa trik praktis yang bisa mengatasi efek malam pertama agar tidur nyenyak di mana pun. Kita bisa membuat tempat baru menyerupai kamar tidur di rumah.

1. Bawalah sesuatu benda yang familiar di kamar tidur kita biasanya ke tempat baru, seperti bantal, piyama favorit, boneka dan lainnya.

2. Pertahankan rutinitas tidur yang biasanya, seperti cobalah tidur pada waktu yang sama persis dengan biasanya kita lakukan di rumah.

3. Ubah tempat baru menyerupai kamar tidur kita biasanya, seperti pesan kamar hotel yang seukuran dengan kamar tidur kita, menyemprotkan aroma pewangi yang sama dan lainnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya