8 Portal Menuju Dunia Gaib di Indonesia, Jangan Coba Kesini
- Twitter @Amaaisan
VIVA Lifestyle – Gerbang gaib atau portal gaib dipercaya bisa menghubungkan antara alam manusia dan kerajaan jin. Terdapat jenis portal gaib lainnya, yaitu perpindahan tempat dan penjelajah waktu. Percayakah kamu jika di Indonesia ada portal gaib? Dirangkum dari beragam sumber, berikut beberapa portal gaib yang ada di Indonesia yang sangat angker.
1. Alas Mantingan, Kabupaten Ngawi
Menurut warga sekitar, ada portal gaib di Alas Mantingan yang bisa menghubungkan kerajaan jin dengan manusia. Di tempat ini juga ditemukan portal gaib lainnya yang terhubung dengan masa lalu.
2. Hutan Jati, Kabupaten Blora
Portal gaib selanjutnya terletak di Kabupaten Blora yaitu Hutan Jati. Ini termasuk portal teleportasi atau pindah tempat. Beberapa tahun lalu media sosial sempat dihebohkan dengan bus Pahala Kencana dan truk yang tiba-tiba saja masuk ke portal gaib ini.
Menurut warga sekitar, kendaraan besar sering keluar dari arah hutan. Padahal ini sangat tidak mungkin kendaraan besar bisa masuk ke area ini karena jalanan yang cukup sempit. Warga sekitar percaya jika hutan jati di Kabupaten Blora ini terkenal angker dan terdapat kerajaan jin di dalamnya.
3. Alas Purwo, Banyuwangi
Menurut kisah, di Alas Purwo terdapat batu besar yang sangat berkilau seperti cermin. Dipercaya jika orang menghampiri cermin tersebut dan berdiri di depannya maka akan berpindah tempat ke dimensi lain.
Di alas Purwo ini, yang dilihat para peziarah bukanlah cermin biasa melainkan portal gaib yang menghubungkan alam manusia dengan kerajaan jin. Warga sekitar meyakini, sangat kecil kemungkinannya untuk dapat kembali ke alam manusia jika sudah masuk portal gaib ini.
4. Kerajaan Gaib Uwentira, Sulawesi
Kerajaan gaib di Sulawesi ini bernama kerajaan Uwentira. Tempat yang jika dilihat mata normal adalah sebuah kebun kopi yang terkesan angker dan banyak menyimpan aura mistis.
Keberadaan dari kerajaan gaib Uwentira sendiri terletak di perbatasan antara Kota Palu dan Kabupaten Parigi Moutong. Jika berkunjung ke tempat ini, maka kamu akan melihat sebuah tugu yang berwarna kuning, tugu tersebutlah yang dipercaya oleh masyarakat setempat sebagai gerbang menuju kerajaan gaib Uwentira.
5. Gunung Kendalisada, Semarang
Menutur mitos warga setempat, di Gunung Kendalisada terdapat portal gaib teleportasi yang mampu menghubungkan beberapa tempat di Indonesia. Kisah lain yang beredar adalah portal gaib di gunung Kendalisada terhubung dengan portal yang ada di gunung Sewakul yang berjarak 15 kilometer.
6. Petilasan Eyang Ismoyo, Ponorogo
Klampis Ireng atau biasa disebut dengan Petilasan Eyang Ismoyo merupakan lokasi ziarah di Ponorogo, Jawa Timur. Di objek wisata ini dipercaya terdapat portal yang mampu menghubungkan alam gaib dan manusia. Warga sekitar meyakini, saat mengunjungi Petilasan Eyang Ismoyo ada beberapa peziarah yang masuk ke portal gaib dan tidak dapat keluar hingga saat ini.
7. Gua Jepang, Bantul
Menurut cerita yang beredar, Gua Jepang yang berada di Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul ini terdapat portal gaib yang menghubungkan ke masa lalu. Saat masuk portal gaib ini, manusia dapat kembali ke alam nyata. Hanya saja akan mengalami distorsi perbedaan waktu.
8. Desa Rawuh, Gunung Slamet
Ada kisah misteri di Desa Rawuh. Dikutip dari kanal VDVC, Awe menceritakan kisahnya yang berputar-putar di desa gaib yang disebut Desa Rawuh di Gunung Slamet. Awe mengatakan bahwa desa gaib di Gunung Slamet terlihat seperti dunia manusia pada umumnya tapi dia tersasar dan hanya berputar-putar hingga 3 kali. Meski demikian, ada perbedaan mendasar antara desa gaib di Gunung Slamet dengan dunia manusia.
Saat pertama kali tersasar dan memasuki desa gaib di Gunung Slamet, Awe disambut oleh dua rumah penduduk yang saling berhadapan. Saat Awe menyapa ibu-ibu yang sedang menampih beras, mereka hanya melihat dan tak menyahut sapaan Awe.
Ketika Awe terus berjalan selama 1 jam untuk mencari jalan pulang, dia bertemu pasar. Awe berusaha bertanya kepada penduduk yang ada di pasar dimana letak basecamp tetapi tidak ada satupun orang yang menjawab.
Sampai ada seorang Bapak yang mengenakan stelan petani yang kemudian dipanggil Awe sebagai Pak Rawuh. Ia memberi petunjuk kepada Awe dan mengatakan untuk berjalan lurus. Waktu yang ditempuh sekitar satu jam dari lokasi pasar itu.
Tetapi setelah berjalan berjam-jam, Awe masih berputar-putar dari dua rumah dengan Ibu-Ibu yang menampih beras sampai pasar. Awe berputar-putar di desa gaib tersebut sampai 3 kali. Setelah Awe merasa takut dan lelah, Awe bertanya kepada Pak Rawuh.
“Saya pingin pulang. Temen saya nungguin,” kata Awe.
“Oh ya udah kalau pingin pulang harusnya di pertigaan belok kanan bukan belok kiri,” kata Pak Rawuh.
Singkat cerita, Awe sempat menginap sampai 3 hari di desa gaib dan berhasil keluar diantarkan oleh sosok Pak Rawuh.