5 Kebiasaan Unik Orang Sunda yang Susah Hilang, Benarkah?

VIVA Lifestyle – Orang Sunda memiliki beberapa kebiasaan unik yang tentu saja sangat jarang ditemukan di daerah lain. Secara umum, masyarakat sunda membangun interaksi sosial dengan cara mematuhi nilai budaya kehidupan sosial lewat etika. Umumnya, dalam budaya Sunda ada sebuah ungkapan tentang ciri sabumi ciri sadesa. 

Ciri ini mempunyai arti di setiap lingkungan ada ciri dan tata cara yang mempengaruhi setiap tindak tanduk penghuninya. Sebuah ungkapan ini berhubungan dengan etika pada orang Sunda tentang kesadaran di setiap lingkungan budaya tak terkecuali dengan nilai etis penghuninya. Nah, berikut ulasan tentang kebiasaan unik orang Sunda yang tak pernah hilang. 

1. Terbalik Antara F, P, dan V



Ilsutrasi orang Sunda.

Photo :

• U-Report

Orang Sunda sering disebut tidak dapat membedakan cara pengucapan huruf F, P, atau V. Saat mereka mengucapkan kata yang berawalan F, secara otomatis akan menjadi P, seperti dalam kata fanta menjadi panta atau fitnah menjadi pitnah, Sedangkan kata dengan huruf P bisa berubah menjadi F, misalnya dalam kata parfum menjadi farfum dan masih banyak lainnya. 

Walaupun demikian, menurut salah satu sumber yang berasal dari USA (Urang Sunda Asli), sebetulnya mereka bisa membedakan dan mengucapkan huruf F dan P dengan baik. Namun, karena sudah menjadi kebiasaan sosial secara turun temurun, pengucapannya juga jadi berubah. 

2. Sering Menambahkan Imbuhan



Monumen Bandung Lautan Api

Photo :

• Google Maps

Biasanya kita akan mudah mengenali orang Sunda dari pengucapannya saat berbicara karena penambahan imbuhan kata teh, mah, da, dan ketang. Dengan adanya keunikan dari penambahan kata memang tidak ada perubahan arti meski ada penambahan kata. 

Secara tak langsung bahkan hal tersebut sudah menjadi kebiasaan tersendiri untuk masyarakat Sunda. Mereka biasanya akan merasa ada yang kurang bila tidak menambahkan kata berimbuhan tersebut saat berbicara. 



Ilustrasi Cimol

Photo :

• Tangkapan Layar

Kebiasaan unik orang Sunda berikutnya adalah pintar dalam membuat singkatan untuk makanan yang akhirnya populer sampai ke luar Jawa Barat. Beberapa singkatan di Bandung yang terkenal sampai ke luar daerah adalah cuanki kependekan dari cari uang jalan kaki, cilok adalah nama lain dari aci dicolok, colenak yaitu dicocol enak, cireng yaitu aci digoreng, dan masih banyak yang lainnya. 



Sayuran mentah (lalapan)

Photo :

• http://informasitips.com

Bila kamu berkunjung ke rumah makan khas Sunda sudah bisa dipastikan bahwa kamu akan menemukan berbagai lalapan yang berbentuk dedaunan mentah dan segar yang bisa diambil sesuka hati. Selain itu, ada pula makanan yang bernama karedok yang mirip seperti lotek, tetapi bahan dari makanan ini dari sayuran mentah.

Tidak cukup sampai di sana, kamu juga dapat menemui menu makanan trancam yang umumnya berupa sambal dengan irisan timun, leunca, kacang panjang atau terong. Berbagai jenis sambal mentahan juga dapat kamu temui di Bandung. 



Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ekspor jengkol ke Dubai

Photo :

• Instagram RK

Berbicara soal makanan, tentu saja kurang lengkap bila tidak membahas mengenai petai dan jengkol. Makanan dengan aroma bau yang khas ini mungkin banyak disukai oleh beberapa orang. Tapi, lain halnya dengan selera orang Sunda. 

Ternyata, makanan ini menjadi kesukaan mereka meski aromanya yang menyengat saat di mulut. Umumnya, mereka sangat menyukai lalapan, petai dan jengkol yang dijadikan sebagai pelengkap dan penambah cita rasa dalam kenikmatan makanan. 

Halaman Selanjutnya

Biasanya kita akan mudah mengenali orang Sunda dari pengucapannya saat berbicara karena penambahan imbuhan kata teh, mah, da, dan ketang. Dengan adanya keunikan dari penambahan kata memang tidak ada perubahan arti meski ada penambahan kata.