Kisah Cinta Pertama Nabi Muhammad, yang Tolak Lamaran Rasul Dua Kali

Ilustrasi wanita muslim/wanita berhijab.
Sumber :
  • Freepik/rawpixel.com

VIVA Lifestyle  – Umat muslim pasti sudah tak asing mendengar cerita cerita hebat nan menakjubkan dari Nabi Muhammad SAW. Kekasih Allah ini adalah panutan dan kisah hidupnya selalu jadi inspirasi, mulai dari dakwahnya, keluarganya, hingga kisah cintanya. Istri-istri Rasulullah seperti Aisyah dan Siti Khadijah memang sudah sering diceritakan, namun ternyata, ada seorang wanita yang pernah dilamar oleh Rasulullah namun ditolak sebanyak dua kali.\

Muhammadiyah: Sebelum Menikahi Khadijah, Nabi Muhammad SAW Bukan Pengangguran

Ilustrasi wanita muslimah.

Photo :
  • U-Report

Wanita tersebut bernama Fakhitah binti Abu Thalib bin Abdul Muththalib bin Hasyim atau yang biasa dikenal dengan nama Ummu Hani, karena nama anak pertamanya adalah Hani. Ia adalah sepupu dan cinta pertama Nabi Muhammad. Ia juga adalah teman masa kecil Nabi Muhammad. 

Karier Mengubah Prioritas dalam Membangun Keluarga? 5 Cara Mengatasi Tekanan

Rasulullah pertama kali meminang Ummu Hani sebelum ia menerima wahyu kenabiannya. Nabi Muhammad kala itu menyampaikan niatannya untuk meminang, kepada Abu Thalib yang tak lain merupakan pamannya. Tapi sayang, Abu Thalib telah lebih dahulu menjodohkan Ummu Hani dengan Habirah bin Abi Wahab yang lebih dulu meminang anaknya. Apalagi, Ummu Hani juga menerima pinangan Harabih dan tak mungkin dibatalkan. Keduanya pun akhirnya menikah. 

Tak berselang lama Nabi Muhammad SAW diangkat menjadi rasul, hal ini menyebabkan Ummu Hani' berpisah dengan suaminya karena sang suami, Hubirah, enggan masuk Islam dan lari keluar Mekah saat Fathu Mekah. Suami Ummu Hani pun meninggalkan ia dan Ummu Hani merawat keempat anaknya seorang diri. 

Jangan Remehkan Peran Pasangan! Manfaat Tak Terduga dari Dukungan Pasangan saat Mengejar karier

Ilustrasi Nabi Muhammad SAW.

Photo :
  • U-Report

Kemudian Rasulullah pun kembali meminang Ummu Hani untuk kedua kalinya. Namun, lagi-lagi Ummu Hani menolak. Ia beralasan, takut jika menikah dengan Rasulullah maka akan mengabaikan anak-anaknya.

Dengan halus Ummu Hani berkata, “Ya Rasulullah, sungguh engkau lebih aku cintai daripada pendengaran dan penglihatanku sendiri. Namun, hak suami sangatlah besar, hingga aku merasa takut apabila melayani suami, kemudian anak-anakku terlantar.

Dan jika aku mengurusi anak-anak, aku khawatir hak-hak suamiku tidak bisa kupenuhi.” jawabnya menolak lamaran kedua Rasulullah. 

Begitu lah cerita mengenai Rasulullah dan Ummu Hani yang menolak pinangan Rasulullah sebanyak dua kali. Bagaimana pun, jodoh memang sudah ditentukan oleh Tuhan. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya