Bicara Prinsip Agama, Sosok Atheis Ini Respek Terhadap Islam

Pemilik 4 gelar juara dunia kickboxing, Andrew Tate
Sumber :
  • IG @cobratate

VIVA Lifestyle – Seorang mantan atlet kickboxing, Andrew Tate yang mengaku dulunya dia adalah Atheis, kini justru ia punya pandangan yang berbeda dalam memandang prinsip beragama. Namun ia telah melihat banyak Iblis yang telah meracuni masyarakat.

Pengakuan Cristiano Ronaldo Ingin Masuk Islam

Bagi pemilik 4 gelar juara dunia kickboxing tersebut, jika Iblis itu ada, maka Tuhan juga harus ada dan kini ia hanya dua pilihan yaitu Kristen atau Islam.

"Untuk menjawabnya dengan singkat, tanpa terlalu banyak detail.. Apa yang membuat saya berubah pikiran? Ketika saya atheis, saya juga masih percaya akan kekuatan yang lebih besar," ungkap Tate yang terekam dalam tayangan konten video di channel YouTube Ayatuna Ambassador yang telah memiliki sebanyak 36 ribu subscribers itu.

MUI Sentil Gus Miftah: Islam Menyuruh Kita Saling Menghormati

"Kita membutuhkan semacam campur tangan (Tuhan). Intinya Tuhan sekarang dibutuhkan dalam masyarakat. Jika saya percaya bahwa kita butuhkan Tuhan, maka saya percaya pada Tuhan," ujarnya.

Namun, belakangan Tate melihat fenomena yang ia rasa cukup aneh, dimana hukum-hukum agama yang harusnya tegak kokoh berdiri, perlahan membengkok dan menyesuaikan diri atas dasar alasan "toleransi".

Investasi Hijau, Untung Berkah? Panduan Keuangan Islam untuk Masa Depan yang Lebih Baik

Andrew Tatu pun tak lupa menuturkan sebuah hal prinsipil lainnya.

"Jika ada yang menanyakan agama saya, maka saya harus katakan jika saya ingin menemukan Tuhan, itu harus melalui Islam," kata Tate.

"Saya sangat menghormati Islam, karena mereka memiliki prinsip yang menolak untuk dilencengkan. Dan kita hidup di dunia di mana setiap prinsip sedang terus-menerus melenceng dan rusak," jelasnya.

"Dan saya suka melihat panutan mental yang tegas. Karena tidak ada lagi hal yang tegas sekarang. Hukum kita tidak tegas," tambah Tate.

"Satu-satunya (prinsip hidup) yang mana tidak akan melenceng dan rusak adalah Islam. Jadi saya sangat menghormati mereka karena prinsip hidupnya bersifat maskulin imperatif (tegas), itu adalah mindset maskulin yang dimiliki," terangnya.

Menurut Tate, sebagai seorang lelaki dirinya sangat menghormati orang yang mengucapkan apa yang mereka lakukan, dan melakukan apa yang mereka ucapkan.

"Itulah aturannya (suka atau tidak), dan selain Islam, tidak banyak seperti itu yang tersisa di dunia, sekarang semuanya melenceng, rusak dan dibuat-buat," tegas Andrew Tate.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya