Kolaborasi Unik Seniman Sambut Perilisan Thor: Love and Thunder
- Disney
VIVA Lifestyle – Hari ini, Rabu 6 Juli 2022 menjadi hari yang menggembirakan bagi para pecinta Marvel. Sebab hari ini, Thor: Love and Thunder resmi dirilis di bioskop tanah air. Thor: Love and Thunder menghadirkan kisah petualangan Thor dalam memberantas kejahatan dengan berlatar dunia Olympus dan New Asgard.
Dalam menyambut perilisan resmi Thor: Love and Thunder hari ini, Disney Indonesia dan Marvel Studio mengajak sejumlah seniman hingga pusat olahraga berkolaborasi. Lantas seperti apa kolaborasinya? Berikut ini rangkumannya seperti dalam press conference Disney Indonesia Special Collaborations Inspired by Marvel Studios 'Thor: Love and Thunder', Selasa 5 Juli 2022.
1. Jakarta Experience Board dan Kita Art Friends
Dalam rangka perayaan Jakarta Hajatan ke-495 bersama Marvel Studios 'Thor: Love and Thunder' ini Jakarta Experience Board melakukan kolaborasi bersama dengan Kita Art Friends membuat seni mural di terowongan Kendal Jakarta Pusat. Salah satu seniman yang membuat mural itu adalah Ismanto yang membuat mural Bajaj menarik kapal naga milik Thor.
"Saya lukis perahu Thor dibawa bajaj. Saya combine dengan ikon Jakarta cross culture. Saya angkat Jakarta dengan ikon Bajaj, Patung Selamat Datang, dan Monas. Sementara Asgardnya kita ambil view di film seperti gunung. Saya imajinasikan kapal ditarik bajaj, kita ingin sesuatu yang spesial," kata dia.
Sementara itu, yang menarik dari seni mural ini adalah dengan penggunaan teknologi AR. Dimana nantinya para penikmat seni mural bisa menikmati gambar tersebut dengan berbeda.
"Semuanya tidak bisa lepas dari gadget jadi kita dapat inspirasi. Menggunakan ponsel jadi gambarnya bergerak. Kalau ponsel kita menyorot ke arah mural nanti palu Thornnya dipukul ada tulisan 'Dirgahayu ke-495th Jakarta. Jadi nanti ada QR Code di sana langsung tembak pakai kamera arahkan ke lukisan, nanti otomatis bergerak gambarnya. Kita juga proses akan ada musiknya," kata Founder Kita Art Friends, Abdes.
2. eCollabo8
Dalam rangka perilisan Thor: Love and Thunder hari ini, eCollabo8 membuat kreasi ulang Mjolnir The Mighty Thor dari sampah daur ulang Bali. CEO eCollabo8, Kevin Francois Groeiz mengungkap pihaknya mendaur ulang sampah plastik yang mereka ambil dari pantai di Bali dan dijadikan Palu Thor.
"Kita buat recylce jadi bentuk Mjolnir Thor dari 20kg sampah plasik di pantai Bali," kata dia.
Diungkap Kevin butuh waktu 12 hari ini untuk menyelesaikan proyek ini pihaknya juga menggunakan kaktus untuk strap Mjonir, hingga bekerjasama dengan pengrajin Bali mendesain ukiran box Mjonir untuk memberikan kesan mewah.
3. Empire Fit Club
Dalam menyambut perilisan Thor: Love and Thunder, klub olahraga ini membuat program latihan ala Thor dalam satu bulan lamanya.
"Kita kolaborasi sport event ala Thor. Beberapa latihannya itu seperti menonton film Thor seperti menarik kapal naga akan dibuat seperti batling rope," kata Elbrino Tiwo.
Dirinya mengungkap bahwa program ini didesain sesuai dengan level seseorang sehingga akan aman bagi setiap orangnya.
"Buat program ini aman, coach dan saya buat tantangan ini enggak susah dan enggak mudah buat partisipan. Kita juga mau pastikan ini aman dan menyenangkan meski partisipan belum pernah olahraga jadi tidak usah khawatir karena program yang cocok sesuai dengan levelnya mulai dari beginner hingga advance," kata dia.
4. Pelukis Pasir
Vina Candrawati melakukan kolaborasi dengan membuat pertunjukan lukisan pasir yang menceritakan tentang Thor. Namun diungkap Vina Candrawati dirinya tidak menceritakan secara keseluruhan dari Thor: Love and Thunder di lukisan pasirnya.
"Saya riset buat storyboard, ini tidak keseluruhan saya ambil referensi lalu saya tuangkan lewat pasir. Memang dari awal digambarkan ironman mau snap lanjut ke filmnya," kata Vina.
5. Kita Art Friends dan Seniman Kulonprogo
Kita Art Friends juga diketahui berkolaborasi dengan seniman asal Kulonprogo, Teguh. Dalam kolaborasi ini Teguh membuat kapal naga yang digunakan Thor untuk menuju dunia bayangan. Uniknya untuk membuat kapal naga ini Teguh memilih untuk menggunakan media bambu.
"Kenapa bambu karena selain material unik saya tertarik menggunakan bambu untuk upaya pemberdayaan masyarakat sekitar. Bambu bisa kita beli sebagai sumber pendapatan masyarakat dan pemberdayaan masyarakat," kata Teguh.
Uniknya dari 12 hari yang ditetapkan, Teguh berhasil menyelesaikan kapal Thor ini selama 1 pekan.
"Progres itu idealnya 1 bulan tapi ternyata saya dibatasi 2 minggu. Dalam waktu 2 minggu terpotong cari bahan bambu selama 5-6 hari, jadi efektif kerjanya 1 minggu saja. Kalau pengerjaannya lebih rumit karena bentuknya simetris kaku, saya olah sebuah objek kaku ke dalam bentuk 4 D. Bukan sekedar menganyam tapi juga arsiran drawing 3D," kata dia.
