Memprihatinkan, Volume Sampah Harian Jakarta Naik 8 Ribu Ton Perhari
- VIVA.co.id/Isra Berllian
VIVA Lifestyle – Sampah masih menjadi permasalahan serius yang menyebabkan pencemaran lingkungan dan mempercepat laju perubahan iklim setiap tahunnya. Termasuk Jakarta yang baru saja berulang tahun ke-495 pada 22 Juni 2022 lalu.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jakarta, timbulan sampah harian Jakarta dari tahun 2015 sampai tahun 2020 mengalami peningkatan. Pada tahun 2015, timbunan sampah harian Jakarta sekitar 7.000 ton, lalu meningkat menjadi 8.300 ton di tahun 2020.
Pada tahun 2020, dari 8.369 ton timbulan sampah yang dihasilkan, hanya 945 ton sampah yang berhasil dikurangi. Sementara 7.424 ton sisanya di buang ke Bantargebang. Alhasil per tahun 2020, volume sampah di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang sudah mencapai 22.387.370 meter kubik, atau melebihi kapasitas penampungan yang hanya sebesar 21.879.000 meter kubik.
Melihat kondisi ini, Under Our Hill merupakan instalasi yang diinisiasi oleh Jangjo, sebuah startup di bidang waste management. Menggandeng biro arsitektur AT-LARS, desain instalasi yang terbuat dari sampah plastik ini merupakan replika kondisi gunungan sampah di TPST Bantargebang yang telah mencapai tinggi 40-50 meter. Ukurannya pun sengaja dibuat dengan perbandingan 1:10 terhadap kondisi aslinya.
Tujuan dari instalasi ini adalah memberikan gambaran kepada masyarakat Jakarta bahwa sesungguhnya, sampah-sampah yang dibuang setiap harinya memiliki nilai dan banyak yang dapat didaur ulang.
Selain instalasi, pengunjung juga dapat melihat pameran yang menunjukkan tas beserta pajangan-pajangan yang terbuat dari sampah. Materi edukasi mengenai pemilahan sampah di rumah juga disediakan untuk mengajak masyarakat terlibat langsung dalam proses menangani masalah sampah di Jakarta.
“Pengelolaan yang belum optimal dan sampah yang tidak terpilah, membuat sampah semakin menumpuk di TPA. Kami percaya pemilahan sampah dari sumber dapat membantu mengurangi sampah yang pergi ke Bantargebang,” kata CEO Jangjo Indonesia, Joe Hansen dalam keterangannya.
Instalasi ini diadakan dari tanggal 4 Juni hingga 26 Juni 2022 di Lobby SCBD ASHTA District 8 dan disponsori oleh perusahaan trading kripto terbesar di Indonesia, Indodax serta didukung oleh perusahaan-perusahaan yang peduli lingkungan seperti Greenhope, Argha Karya, dan In-Lite.