Hari Kiamat Menurut 4 Agama di Indonesia, Hindu: Tak Ada Surga-Neraka

ilustrasi kiamat
Sumber :
  • U-Report

VIVA Lifestyle – Sudah beberapa kali hari kiamat diprediksi kedatangannya oleh beberapa orang. Hari terakhir kehidupan di dunia ini memang diyakini ada dalam beberapa ajaran agama dan budaya di Indonesia. Walaupun demikian, kedatangan hari akhir kehidupan di dunia ini masih menjadi misteri. Tidak ada satu orang pun yang bisa mengetahuinya. 

Setiap orang yang beriman tentu akan sangat meyakini kedatangan hari kiamat dan matinya alam semesta, lantaran tertulis dalam beberapa ajaran agama di Indonesia. Nah, untuk kamu yang semakin penasaran berikut adalah ulasan tentang hari kiamat menurut beberapa kepercayaan dan agama yang ada di Indonesia seperti dirangkum dari berbagai sumber. 

1. Hari Kiamat dalam Islam

Hari kiamat

Photo :
  • U-Report

Umat Islam meyakini akan adanya hari kiamat yang mana hari itu adalah hari terakhir umat manusia dan hari peradilan manusia oleh Allah SWT. Dalam Islam, terdapat dua jenis kiamat yaitu kiamat shughra atau kiamat kecil dan kiamat kubra atau kiamat besar. Kiamat shughra adalah kematian yang menimpa manusia seperti sakit, celaka, dan lain sebagainya. 

Sementara kiamat kubra adalah kematian, kehancuran, dan pergantian alam semesta menjadi alam akhirat. Beberapa surat dalam Al Quran juga menyebutkan tentang hal tersebut. 

“Al qoori'ah; Mal qooriah, Wa maa adraaka mal qoori'ah, Yauma ya kuunun naasu kal farashil mabtsuuth, Wa ta kuunul jibalu kal 'ihnil manfuush.”

Artinya: “Hari Kiamat, apakah hari Kiamat itu? Dan tahukah kamu apakah hari Kiamat itu? Pada hari itu manusia seperti laron yang beterbangan, dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan,” (QS. Al-Qari'ah:1-5)

2. Hari Kiamat dalam Ajaran Kristen

ilustrasi kiamat

Photo :
  • U-Report

Umat Kristiani meyakini bahwa hari kiamat atau akhir zaman terjadi bersamaan dengan Yesus datang ke dunia kedua kalinya untuk menghakimi orang yang hidup dan mati di dunia. Ketika Yesus masih hidup, Ia pernah berkata kepada para pengikut-Nya supaya waspada atau bersiap siaga setiap saat. Tentang hari kiamat ini, Alkitab mencatat beberapa tanda-tandanya. 

Terjadi perang di mana-mana (Matius 24:6), Ketakutan dan kecemasan di mana-mana (Lukas 21:25-26). Datangnya mesias palsu (Matius 24:5), AntiKristus (1 Yohanes 2:18) dan lahirnya nabi-nabi palsu (Matius 24:11). Terjadinya bencana alam dan kelaparan di mana-mana (Lukas 21 : 11), lingkungan semakin hancur (Wahyu 11:18).

3. Hari Kiamat dalam Ajaran Hindu

Ilustrasi kiamat.

Photo :
  • U-Report

Hari kiamat atau kehancuran alam dunia dalam ajaran agama Hindu dinamakan sebagai Maha Pralaya. Ini adalah sebuah kondisi dunia tersedot atau mengalami kontraksi bersatu dengan Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan) dan bumi pun akan hilang. Tidak ada yang namanya surga atau neraka dalam Hindu. 

Saat kiamat, Bhatara Brahma, Sang Pencipta, akan mengakhiri seluruh pekerjaan-Nya atau karma-Nya. Ia akan memasuki dunia yang dinamakan sebagai Brahma Natha atau malam hari Brahma dan dunia saat ini dinamakan Brahma Diwa atau siang hari Brahma. Siang hari Brahma melewati 14 yuga atau siklus. 

Satu yuga terdiri atas empat zaman, yaitu kertayuga, tretayuga, dwaprayuga, dan kaliyuga. Karena itu, untuk mencapai Maha Pralaya harus melewati 14 kali kertayuga, 14 kali tretayuga, 14 kali dwaparayuga, dan 14 kali kaliyuga. Jadi, bisa dibayangkan berapa lama nproses kiamat dalam ajaran Hindu. 

Berdasarkan ajaran agama Hindu, kini umat manusia sedang menuju ke masa kiamat tersebut. Tepatnya, dunia saat ini tengah berada di swata manu atau yang ketujuh dan masih harus melewati tujuh yuga lagi sebelum dunia ini kiamat. Bila ingin mempercepat Maha Pralaya, kita dapat melakukannya lewat karma yang baik. 

4. Hari Kiamat dalam Agama Buddha

Ilustrasi kiamat.

Photo :
  • http://www.evogood.com

Hari kiamat menurut ajaran agama Buddha adalah sebuah rangkaian proses yang panjang dan berhubungan dengan fenomena yang tak kekal, tak stabil, dan mengalami proses perubahan dari waktu ke waktu (Tipitaka). Dalam ajaran agama Buddha, ada 31 alam kehidupan seperti tertulis dalam Hikhambudi. 

4 alam apaya (alam neraka, binatang, hantu dan asura)

Geger Temuan Tulang Manusia di Jalan Tol Arah BSD

Alam manusia

6 alam dewa

Jangan Bawa Narasi Suku dan Agama di Pilkada NTT, Kata Cagub Melki Lakalena

16 alam rupa jhana, yang terdiri dari: 3 alam jhana pertama (brahma parisajja, brahma purohita, maha brahma), 3 alam jhana kedua (parittabha, appamanabha, abhassara), 3 alam jhana ketiga (paritta sabha, appama?asubha, subhaki?ha), dan 7 alam jhana keempat (vehapphala, asannasatta, aviha, atappa, sudassa, sudassi, aka?i??ha).

4 alam arupa jhana (akasanancayatana, vinnan

Pidato di Hadapan Rektor se-Rusia, Megawati Cerita Jadi 'Korban' Rekayasa AI

Ajaran Buddha menyebut bahwa dunia akan kacau dan saat itu ajarannya akan dilupakan setelah 5.000 tahun. Setelah itu, seluruh alam dunia akan hancur yang ditandai dengan munculnya tujuh matahari. Kemudian akan ada juga elemen api, elemen air, dan elemen angin. 

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi

Lokasi Temuan Tengkorak di Ancol Terkuak, Bekas Tempat Kapal Zaman Belanda

Lokasi tengkorak manusia yang ditemukan di kawasan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara (Jakut), disebut polisi adalah bekas galangan kapal zaman Belanda.

img_title
VIVA.co.id
19 November 2024