Minim Publikasi, Acara W-20 di Danau Toba Dapat Kritik
- VIVA/ B.S Putra/ Medan
VIVA Lifestyle – Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) mengkritik pelaksanaan kegiatan Women 20 (W-20) Summit di Danau Toba, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara pada 19 hingga 21 Juli 2022. Yang dinilai minim publikasi untuk memberikan informasi kegiatan ini, kepada masyarakat luas.
Hal itu, dilihat dari spanduk-spanduk kegiatan tidak terlihat di tempat umum seperti Bandara Silangit, Kabupaten Tapanuli Utara. Ini juga menjadi sorotan Kepala KSBN, Endarji dalam kegiatan Forum Group Discussion (FGD) bersama stakeholder di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Medan, Jumat 1 Juli 2022.
“Saya kemarin sampai di (Bandara) Silangit belum melihat ada spanduk-spanduk terkait kegiatan ini," kata Endarji.
Endarji mengungkapkan publikasi tidak keseluruhan melalui media sosial. Namun, harus di luar tersebut. Karena, perhelatan W-20 harus diketahui semua lapisan masyarakat, terutama warga Sumut sendiri.
"Hal ini, penting karena jika hanya ter-publish di media sosial masyarakat awam tidak akan tahu. Warga sekitar harus tahu bahwa daerahnya akan menjadi tuan rumah acara bertaraf dunia ini. Gerakan bersih-bersih dan lainnya juga penting dilakukan sehingga kegiatan nanti berjalan baik,” sebutnya.
Endarji mengungkapkan dalam diskusi ini, untuk semua pihak terlibat, termasuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) harus memaksimalkan persiapan bersama pihak penyelenggara.
“Diskusi hari ini kita ingin kordinasi dengan Pemerintah Provinsi dan KSBN di Sumut terkait agenda untuk tampil di pantai bebas dalam rangka pra summit W20 dari 9 - 23 Juli. Kemudian tari penyambutan para peserta delegasi dan tamu Summit W.20 di Bandara Kualanamu dan Silangit,” kata Endarji.
Hal ini, Endarji mengatakan harus dimatangkan secara bersama-sama karena menyangkut nama baik Indonesia dan khususnya Sumatera Utara. Untuk itu, ia meminta kepada seluruh pihak terlibat untuk bekerjasama menyukseskan acara ini.
“Berbagai kegiatan di Hotel Niagara sebagai satu lokasi penyambutan juga harus disiapkan, begitu juga pantun sebagai warisan budaya yang sudah ditetapkan oleh UNESCO,” tutur Endarji.
Endarji juga meminta Pemprov Sumut untuk membuat gerakan bersih-bersih dan lainnya sebagai sosialisasi ke warga sekitar bahwa daerahnya menjadi tempat pelaksanaan puncak W-20 yang merupakan side event dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20.
Menanggapi hal ini, Wakil Gubernur (Wagub) Sumut Musa Rajekshah mengatakan Pemprov Sumut terus melakukan berbagai persiapan untuk menyambut acara W-20.
“Kami Pemprov siap mendukung karena kegiatan ini kesempatan kita untuk mengenalkan berbagai potensi yang dimiliki Sumatera Utara baik itu alam, budaya, produk lokal UMKM dan lainnya,” sebut pria yang akrab disapa dengan Ijeck.
Ijeck mengaku sangat mengapresiasi KSBN, khususnya Ketua Endarji yang sangat peduli dengan seni dan budaya khususnya di Sumut.
“Pada pertemuan ini sudah jelas apa tanggung jawab Provinsi, KSBN, Pemkab dan unsur lainnya. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Endarji atas masukan dan komitmennya dalam seni dan budaya, apalagi bapak mau mengecek langsung ke lapangan kami sangat mengapresiasi pak,” tutur Ijeck.