5 Jalan ke Sekolah Paling Ekstrem di Dunia, Ada di Indonesia Juga
VIVA Lifestyle – Bagi beberapa anak, tidak mudah berjalan kaki ke halte bus sekolah atau naik mobil ber-AC di mobil orang tua. Beberapa berjalan di sepanjang tepi tebing berbahaya. Yang lain melakukan perjalanan ke pegunungan sejauh bermil-mil atau menyeberangi jembatan yang rusak untuk tiba di sekolah tepat waktu.
Solusinya tampaknya sederhana: membangun jalan dan menjalankan bus. Tetapi bagi anak-anak yang tinggal di pedesaan atau daerah yang dilanda kemiskinan, tidak ada solusi cepat dan seringkali lebih mudah untuk berhenti sekolah.
Setiap anak berhak atas pendidikan yang baik dan kesempatan untuk mencapai potensi penuh mereka. Tentu saja hal ini bisa membantu mengurangi kemiskinan dan ketidaksetaraan dan menjaga mereka tetap aman.
Tetapi pada kenyataannya, hanya ada lebih dari 260 juta anak-anak dan remaja di seluruh dunia tidak bersekolah karena pendidikan tidak dapat diakses oleh semua orang. Kami melihat beberapa perjalanan berbahaya yang dilakukan anak-anak untuk pergi ke sekolah. Seperti berikut ini akan kami beritahu Anda, beberapa jalan ke sekolah paling ekstrem di dunia.
Zanskar, Himalaya
Anda harus pandai mendaki untuk melakukan perjalanan ini ke sekolah. Tapi karena ini anak pesantren hanya perlu sering melakukan perjalanan yang melelahkan.
Desa Zhang Jiawan, Cina Selatan
Anak-anak memanjat tangga kayu tanpa pengaman untuk sampai ke sekolah di wilayah pedesaan Cina ini.
Provinsi Rizal, Filipina
Anak-anak sekolah dasar menunjukkan keberanian mereka dengan menyeberangi sungai yang meluap dengan ban yang kempes.
Sumatra, Indonesia
Dalam perjalanan ke dan dari sekolah, anak-anak harus berjalan melintasi tali yang tegang 30 kaki di atas sungai yang meluap di Padang. Keseimbangan yang baik sangat penting untuk mencapai kelas.
Cilangkap, Indonesia
Poros bambu dibuat menjadi jembatan sementara untuk memudahkan siswa menyeberangi sungai Ciherang. Sepatu tahan air sangat penting digunakan dipakai untuk pergi ke sekolah.