5 Bocah India yang Dianggap Sebagai Reinkarnasi Para Dewa

VIVA Lifestyle – Beberapa bocah India ini menjadi perbincangan hangat lantaran dianggap sebagai titisan dewa yang kemudian disembah oleh bangak orang. Orang yang lahir dengan kondisi tubuh tidak normal biasanya akan dipandang negatif oleh sebagian orang. Tapi, lain halnya dengan India, mereka menganggap orang tersebut sebagai reinkarnasi bila ada bagian tubuh yang mirip seperti fisik dewa. 

Catatan tertua mengenai reinkarnasi ini pernah muncul dari peradaban India, periode Weda yaitu dari tahun 1500 sampai 500 SM. Di India sendiri, kini ada beberapa bocah yang diyakini sebagai titisan dari dewa. Mereka bahkan banyak disembah oleh masyarakat sekitar karena memiliki karakteristik mirip seperti dewa. Untuk, mengetahui lebih lanjut, berikut ulasan selengkapnya yang dirangkum VIVA dari berbagai sumber. 

Seorang bocah India bernama Arshid Ali Khan terlahir mempunyai ekor sepanjang 10 cm disembah layaknya seorang dewa di tanah kelahirannya, Punjab. Masyarakat setempat menganggap Arshid sebagai titisan Hanoman atau dewa kera yang sangat dihormati masyarakat Hindu. Kini, kediaman bocah tersebut tampak seperti kuil. Masyarakat datang ke rumah bocah itu untuk meminta berkat dan menyentuh ekornya.

Konon katanya, setelah menyentuh ekor Arshid keinginan orang itu akan terwujud. Walau dianggap mempunyai kekuatan di luar nalar, pria kelahiran tahun 2001 ini harus duduk di kursi roda selama 14 tahun karena mengalami penyakit yang tak terdiagnosis. Tapi, sejak tahun 2015 ia bisa berjalan dengan baik. Diketahui ia sudah menjadi yatim sejak balita. Setelah sang ibu menikah lagi, ia tinggal bersama kakek dan pamannya. 

Tahun 1995 silam, lahir seorang bayi bernama Manpreet Singh di Hisar. Setelah 23 tahun atau tahun 2018, ia tidak berkembang secara normal bahkan berat tubuhnya hanya sekitar 5 kilogram saja. Terjebak dengan ukuran tubuh mungil, Manpreet dianggap sebagai reinkarnasi dari dewa. Dia akhirnya mendapat julukan pint-sized man. 

Diketahui bocah India ini lahir dengan keadaan normal dan sehat. Tapi, pertumbuhannya berhenti mendadak sebelum dia bisa berjalan atau berbicara. Sejumlah dokter menyebutkan bahwa Manpreet menderita ketidakseimbangan hormon. 

Kanai das merupakan seorang bocah India yang menderita sebuah kondisi langka sehingga membuat dirinya tampak seperti gajah. Dugaan yang beredar, Kanai menderita penyakit neurofibromatosis yang mengakibatkan kulit wajahnya sampai menggantung ke dada layaknya belalai gajah.

Neurofibromatosis ini adalah kelainan genetik yang bisa memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan jaringan sel saraf manusia. Meski mempunyai kondisi seperti itu, masyarakat setempat menganggap Kanai sebagai reinkarnasi dari dewa Ganesha. 

Seorang ibu di Delhi India melahirkan bayi laki-laki dengan empat kaki dan empat tangan. Hal ini diduga karena cacat lahir dari kembar siam yang tidak berkembang. Walaupun memiliki kondisi demikian, masyarakat setempat meyakini bahwa bocah India itu sebagai reinkarnasi dewa Ganesha. 

Dewa Ganesha ini merupakan salah satu yang paling ikonik dan banyak disembah oleh penganut agama Hindu. Dewa ini diilustrasikan sebagai gajah yang mempunyai empat tangan. Kelita kelahirannya, pemeluk agama Hindu datang untuk melihat bocah tersebut dan menyembahnya sebagai seorang dewa.

5. Pranshu

Pranshu merupakan salah seorang warga Jalandhar, Punjab yang lahir dengan keadaan cacat medis dan tidak bisa berjalan. Pria yang lahir tahun 2010 ini dipuja masyarakat India karena mempunyai dahi lebar dengan mata sipit. Penduduk memandang Pranshu sebagai anak dewa dan reinkarnasi dari Ganesha. 

Dewa yang dipercaya memberi kemakmuran, keberuntungan, dan juga kesuksesan. Kemiripan Pranshu dengan dewa Ganesha tampak saat dia dilahirkan dengan memiliki kepala berukuran besar. Bahkan, ukuran kepala Pranshu terus bertumbuh. 

Ditunjuk Jadi Ketua Kamar Dagang India-Indonesia, Anindya Bakrie: Bagus Buat Indonesia!

Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, mendapat kehormatan untuk menjadi Ketua Kamar Dagang India-Indonesia

VIVA.co.id

19 Desember 2024