Intip Rumah Ridwan Kamil yang Ramah Lingkungan, Pakai 30 Ribu Botol
- YouTube tvOne
VIVA – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hampir sebulan belakangan ini banyak diberitakan karena hilangnya sang putra Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril di Sungai Aare, Swiss yang akhirnya ditemukan meninggal dunia.
Karena kerap muncul dalam pemberitaan, segala hal tentangnya pun juga mulai bermunculan kembali di media sosial. Seperti yang diketahui juga bahwa selain menjadi seorang gubernur, Ridwan Kamil juga merupakan seorang arsitek profesional yang sudah memiliki cukup banyak karya termasuk dengan rumahnya sendiri.
Baru-baru ini beredar lagi video mengenai rumah Ridwan Kamil yang dibangun dengan ramah lingkungan di Bandung dan didesain sendiri oleh dirinya sebagai arsitek.
Kang Emil, sapaan akrabnya, mengungkapkan keistimewaan dari rumahnya itu yang sebanyak 60 persen terbuat dari botol bekas minuman berenergi untuk dindingnya.
“Karena botol minuman ini jadi sampah, saya punya cita-cita dari sampah jadi berkah,” tutur Ridwan Kamil dalam video yang diunggah kembali oleh akun TikTok @devianistmelodi yang dikutip VIVA pada Jumat, 17 Juni 2022.
Botol minuman bekas berenergi tersebut digunakan karena menurutnya secara ilmiah bisa mengurangi suhu panas. Sehingga di dalam rumahnya tidak akan terasa panas. Mengapa botol bekas situ bisa mengurangi suhu panas? Menurut penjelasannya, suhu panas yang terpapar dari luar rumahnya akan terperangkap dalam ruang hampa di dalam botol-botol tersebut.
Selain itu, dirinya juga mengungkapkan alasannya memilih menggunakan botol bekas minuman berenergi. Selain bertujuan untuk ramah lingkungan, botolnya juga berwarna cokelat sehingga cocok dengan warna kayu dan lain-lain yang ada di rumahnya.
Hal yang menariknya lagi dari rumah Ridwan Kamil adalah ide untuk memakai botol-botol tersebut adalah karena kuli bangunan yang membangun rumahnya meminum minuman berenergi tersebut. Jadi ia memanfaatkan limbah botolnya untuk dijadikan sebagai dinding rumah yang ramah lingkungan.
“Gara-gara waktu masih membangun fondasi si tukang-tukangnya hobi minum ini (minuman berenergi). Terus banyak dibuang, lucu juga kena sinar matahari mantul-mantul, akhirnya saya bersihin, saya eksperimen dan akhirnya saya kumpulin,” jelasnya.
Jumlah botol bekas minuman berenergi yang dipakai sebagai dinding rumahnya tersebut totalnya mencapai sekitar 30 ribu botol. Untuk mengumpulkan botolnya sendiri suami dari Atalia Praratya ini mengaku membutuhkan waktu yang cukup lama karena seluruh botol di Bandung sudah habis ia gunakan.
Jadi, ia juga harus mencarinya sampai ke Cirebon dan daerah lain demi mengumpulkan botol tersebut. Total untuk mengumpulkan botol tersebut diungkapkannya menghabiskan waktu selama 6 bulan.
Rumah Ridwan Kamil yang dibangunnya itu bahkan terpilih menjadi rumah paling ramah lingkungan di Asia (Asia Green Design Award) pada tahun 2009 lalu. Gagasan untuk membuat rumah ramah lingkungan tersebut tentu memang sudah sewajarnya mendapatkan apresiasi.
Untuk perawatannya sendiri ia mengungkapkan bahwa botol-botol yang ada di rumahnya itu akan disemprot dengan cairan pembersih selama setahun sekali yang dilakukannya pada setiap menjelang lebaran tiba.
“Perawatan setahun sekali aja menjelang lebaran, disemprot kaya semprotan ke mobil,” kata Ridwan Kamil.
Rumah ramah lingkungan menggunakan botol bekas minuman miliknya itu hingga saat ini usianya sudah sekitar 15 tahun karena dibangun pada tahun 2007 silam.