6 Fakta Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso

Candi Prambanan
Sumber :
  • VIVA/ Cahyo Edi/ Yogyakarta

VIVA – Ada kisah menarik tentang berdirinya candi Prambanan. Konon, Candi Prambanan yang berlokasi di timur laut kota Yogyakarta ada kaitannya dengan kisah Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso.

Nama asli Candi Prambanan diambil dari bahasa sansekerta yang memiliki arti Rumah Siwa. Dulu diberi nama Siwargha karena peran Dewa Siwa yang begitu istimewa pada masa pemerintahan Rakai Pikatan.

Rakai Pikatan juga mendirikan arca Siwa Mahadewa sebagai wujud penghormatan lainnya pada Dewa Siwa yang diletakkan di ruang utama Candi Prambanan. Sejak dibangun sejak masa kerajaan Mataram, Candi Prambanan terus dipugar hingga berlanjut ke masa pemerintahan Raja Lokapala sebagai upaya menandingi megahnya Candi Borobudur.

Melansir dari berbagai sumber, berikut fakta-fakta tentang Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso dikaitkan dengan berdirinya Candi Prambanan.

1. Roro Jonggrang dikaitkan asal mula berdirinya beberapa candi di Indonesia

Sunset di Candi Sewu, Klaten.

Photo :
  • U-Report

Kisah Roro Jonggrang ini menceritakan tentang asal muasal berdirinya candi di Indonesia, seperti Candi Sewu, Candi Prambanan, dan Situs Ratu Baka. Dikisahkan bahwa Roro Jonggrang merupakan anak dari Prabu Baka yang memiliki istana di situs ratu baka.

Konon, candi sewu adalah candi yang tidak selesai dibangun oleh Bandung Bondowoso yang jumlahnya 999 dan letaknya 800 meter dari Candi Prambanan. Sementara Arca Durga merupakan perwujudan  dari anak Prabu Baka yaitu Roro Jonggrang.

2. Bandung Bondowoso membunuh ayah Roro Jonggrang

Pada awal mula cerita, Ayah Roro Jonggrang, Prabu Baka berniat memperluas wilayah kerajaan dengan cara menyerang kerajaan Pengging yang dipimpin oleh ayah Bandung Bondowoso, Prabu Damar Maya.

Saat Prabu Baka menyerang kerajaang Pengging, Prabu Damar Maya meminta pertolongan anaknya untuk melawan balik. Ketika Bandung Bondowoso dihadapkan dengan Prabu Baka, Bandung Bondowoso mengeluarkan kesaktiannya dan membunuh Prabu Baka.

3. Cinta bertepuk sebelah tangan

Setelah serangan kerajaan Baka gagal, Kerajaana Pengging menyerang balik untuk memperluas wilayahnya, saat sampai di Kerajaan Baka, Bandung Bondowoso jatuh hati melihat Roro Jonggrang yang merupakan Putri dari Prabu Baka.

Namun sayang, Cinta Bandung Bondowoso bertepuk sebelah tangan, lantaran Roro Jonggrang tidak ingin menikahi orang yang membunuh ayahnya. Akhirnya Roro Jonggrang menolak cintanya Bandung Bondowoso.

4. Membangun 1000 candi dan sumur

Candi Prambanan.

Photo :
  • U-Report

Roro jonggrang pun terpikir untuk memberikan syarat kepada Bandung Bondowoso jika ingin menjadi kekasihnya. Yang pertama, Roro Jonggrang meminta Bandung Bondowoso untuk membangun 1000 candi, dan yang kedua adalah untuk membuat sumur yang kini disebut dengan sumur Jalatunda dalam waktu satu malam. Namun syarat ini hanya akal-akalan Roro Jonggrang saja supaya tidak menikah dengan Bandung Bondowoso.

5. Roro Jonggrang menipu Bandung Bondowoso

Bandung Bondowoso dibantu kesaktiannya dengan memerintah para jin untuk menyelesaikan perintah Roro Jonggrang. Saat pembangunan hampir selesai, Roro Jonggrang berpura-pura menumbuk lesung agar ayam segera berkokok yang menandakan hari sudah pagi. Candi yang dijanjikan berjumlah 1000 itu pun gagal lantaran kurang satu buah candi.

Deretan Fakta-fakta Kasus Agus Buntung, Sang Pelaku Pelecehan Seksual di NTB

6. Bandung Bondowoso memberi kutukan untuk Roro Jonggrang

Candi Sewu.

Photo :
  • U-Report
Deretan Fakta Terbaru Terkait Kasus Gus Miftah dan Pedagang Es Teh di Pengajian Magelang, Ada Petisi Copot Jabatan

Karena kesal, Bandung Bondowoso mengucapkan kutukan agar Roro Jonggrang menjadi candi ke 1000 yang dibuatnya.

5 Fakta Kecelakaan Truk Fuso di Slipi Hingga Sebabkan 2 Orang meninggal Dunia
Sosok Anak Bos Toko Roti yang Tega Aniaya Karyawati yang Viral di Media Sosial

Deretan Fakta-fakta Kasus Anak Bos Roti Tega Aniaya Karyawati sampai Terluka

Kasus penganiayaan yang dilakukan anak bos roti terhadap karyawati menuai sorotan publik di media sosial. Hal itu dikarenakan adanya video yang beredar saat penganiayaan.

img_title
VIVA.co.id
16 Desember 2024