5 Cerpen Persahabatan Singkat yang Mengundang Emosi Jiwa
- Pixabay/Foundry
VIVA – Cerpen persahabatan singkat, dijamin bisa memberikan gambaran Anda bagaimana makna sosok sahabat sesungguhnya. Di mana dari berbagai cerita pendek ini nantinya Anda bisa merasakan betapa dalamnya, ketika seseorang memiliki sahabat yang benar-benar sejati.
Pasalnya, di zaman seperti sekarang ini rasanya sulit untuk menemukan dan membedakan mana sahabat sejati yang sesungguhnya. Pada kenyataanya, persahabatan tidak selalu intim dan erat, hubungan ini juga kerap memiliki masalah dan drama.
Saat berinteraksi dengan orang lain untuk waktu yang lama, hal termudah untuk dilakukan adalah menemukan kekurangan mereka. Namun, untuk persahabatan tentunya memerlukan pengetahuan bahwa kita berdua sama-sama memiliki kekurangan tetapi masih berharga bagi satu sama lain.
Menavigasi persahabatan itu subjektif, betapapun berharganya. Persahabatan adalah timbal balik di mana Anda memberi untuk menerima. Persahabatan juga merupakan sebuah ikatan antara orang-orang yang menghubungkan mereka dan memungkinkan mereka untuk saling berbagi perasaan dan pikiran satu sama lain.
Jika kita mampu saling mengasihi dan memberi, maka persahabatan itu akan bertahan hingga lama. Begitupun sebaliknya, jika tidak didasari ketulusan, sayang, dan tidak saling mendukung satu sama lain itu berarti bukan persahabatan. Melainkan, mereka hanya sekadar singgah saja di hidup Anda.
Berikut ini ada beberapa cerpen persahabatan singkat yang penuh emosi jiwa dan pastinya begitu mendalam. Cerita pendek ini pastinya bisa memberikan pelajaran berharga untuk hubungan Anda dengan sahabat.
Cerpen Persahabatan Singkat yang Menyedihkan
Tom dan John adalah dua teman. Suatu hari mereka melewati hutan lebat.
John berkata, “Teman, saya khawatir ada binatang buas di hutan ini. Apa yang akan kita lakukan jika binatang buas menyerang kita?”
“Jangan takut, John,” kata Tom, “Aku akan berdiri di sisimu jika ada bahaya datang. Kita akan berjuang bersama dan menyelamatkan diri kita sendiri.” Jadi berbicara mereka melanjutkan perjalanan mereka.
Namun tiba-tiba mereka melihat seekor beruang datang ke arah mereka. Tom segera bangkit dari pohon terdekat. Ia tidak menyangka apa yang akan dilakukan sahabatnya itu.
John tidak tahu bagaimana cara memanjat pohon. Dia tidak punya cara untuk melarikan diri. Dia tidak berdaya. Tapi segera dia mengambil rencana. Dia jatuh ke tanah seperti orang mati.
Beruang itu mendatangi John. Mencium hidung, telinga, dan matanya. Butuh dia untuk mati dan pergi. Kemudian Tom turun dari pohon. Dia berkata kepada John, "Apa yang dibisikkan beruang di telingamu?"
John berkata, "Beruang itu mengatakan kepada saya untuk tidak mempercayai seorang teman yang meninggalkan temannya dalam bahaya." Moral: Teman yang tidak tulus dan jahat lebih ditakuti daripada binatang buas; sebagai binatang buas dapat membahayakan tubuh Anda, tetapi teman yang jahat dapat melukai jiwa Anda.
Cerpen Persahabatan Singkat Saat SD
Perusak Persahabatan
Namaku Adel, sekarang aku duduk di kelas 5 SD. Aku di kelas 5 SD A. Aku memiliki sahabat bernama Jingga, sekarang aku tidak sekelas lagi dengannya. Tetapi aku masih semangat sekolah.
Aku memiliki kakak bernama Azmi, dimana dia menjadi guru di sekolahku. Hari ini aku akan berangkat sekolah bersama dengan kakakku itu.
Ketika telah tiba di sekolah, aku bergegas ke kelas karena tidak sabar ingin pergi ke kelasnya Jingga. Aku tiba di kelas 5 SD B dimana itu kelasnya Jingga, dan dia sudah berada disana.
“Hai Jingga!” Aku menyapanya.
“Hai juga Del!” Jawab Jingga singkat.
Batinku berkata “Jingga terlihat tidak seperti biasanya, ada apa ya..”
Saat itu aku merasa sangat bosan karena Jingga dengan sengaja bersikap cuek kepadaku, akhirnya aku kembali ke kelas ku dan menuju ke lapangan.
Tuuut Tuuut Tuut.. bel berbunyi dan aku bergegas ke kelas dan belajar
Waktu berlalu dengan cepat dan tak terasa sudah masuk waktu istirahat pertama. Sekarang saatnya sholat dzuhur seperti biasa, aku bersama Jingga tetapi dia tetap saja bersikap cuek sehingga aku lebih memilih menyendiri.
Setelah sholat dzuhur selesai, terdengar bel waktu pulang telah tiba. Padahal biasanya pulang jam 4. Ternyata para guru sedang mengadakan rapat. Akupun pulang ke rumah.
Setelah sampai rumah, aku segera membuka handphone dan mengeceknya. Saat aku buka BBM, terdapat sebuah pesan dari Cika, teman sekelas Jingga.
Cika: “Del, mulai sekarang dan seterusnya, kamu ngga usah dekat-dekat dengan jingga lagi! karena Jingga sudah menjadi teman deketku”
Aku: “Memangnya kenapa? ya sudahlah aku mengalah saja..”
Chattinganku dan Cika berakhir.
Aku duduk sembari merenung di atas kasur dan berkata “Kenapa jadi seperti ini? Hiks.. Hiks..” tangisku..
Akhirnya mulai saat itu, aku sudah tidak dekat lagi dengan Jingga.
Semoga Anda menyukai contoh cerita pendek tentang persahabatan ini. Bisakah Anda memikirkan kisah inspiratif lain yang lebih baik? Nah, berikut ini adalah kisah- kisah inspiratif tentang persahabatan selanjutnya.
Cerpen Persahabatan Singkat
Hancur Karena Cinta
Salah satu hal yang bisa membuat seseorang lupa akan segalanya yaitu Cinta. Cinta memang bisa membuat kita untuk rela berkorban apapun yang kita miliki. Untuk wanita, menurutku lebih baik mencintai daripada dicintai. Jangan berharap seseorang yang belum tentu mencintai kita, tetapi terima orang yang mencintai kita apa adanya.
Aku Amel, siswa kelas XI. Dulu aku selalu menolak dan mengabaikan orang-orang yang menyatakan cintanya kepadaku. Tetapi sekarang justru aku yang selalu diabadikan oleh orang yang aku cintai.
Aku suka dengan teman sekelasku, namanya Ferdin , dia merupakan sahabat dekatku sejak lama. Awal diriku suka dengannya berawal saat aku kenalan dengannya dan berteman cukup akrab dan lama-lama dekat, sehingga sekarang diriku jatuh cinta.
Oh iya, aku punya teman bernama Afni, dia temanku sejak SMP. Sedangkan Aku, Afni, dan Ferdin sudah berteman dekat sejak masuk SMA.
Suatu waktu aku melihat Afni dan Ferdin bercanda bersama dan mereka terlihat akrab seperti orang pacaran. Jujur, akupun cemburu melihatnya tetapi aku masih menyembunyikan kecemburuan itu didepan Afni.
Tetapi lama-lama rasa yang terpendam ini ingin dikeluarkan, akhirnya aku memutuskan untuk cerita ke Afni tentang perasaanku ke Ferdin.
“Af, aku mau ngomong sesuatu nih, tapi jangan ngomong ke siapa-siapa ya”
“Kamu mau ngomong apa mel?” tanya Afni.
“Jujur aku suka dengan Ferdin sejak lama, dan aku cemburu saat kamu dekat sama Ferdin!” Jawabku.
“Kamu suka sama Ferdin? Serius mel?” Tanya Afni.
“Iya, tapi kamu jangan bilang ke Ferdin ya” Ucapku.
“Iya, maaf sebelumnya kalau aku udah bikin kamu cemburu” Jawab Afni.
“Oke” Jawabku.
Semakin lama aku semakin dekat dengan Ferdin, tetapi aku perhatikan bahwa Ferdin tidak akan pernah jatuh cinta denganku. Walau seperti itu, aku tetap berjuang sepenuh hati. Dan ternyata Afni juga suka dengan Ferdin.
Aku mengetahui kalau Afni suka dengan Ferdin ketika aku membaca buku diary Afni. Disana tertulis curhatan Afni tentang perasaannya ke Ferdin.
Akupun merasa kecewa setelah membaca buku diary tersebut, karena sahabat baikku ternyata suka dengan cowok yang sama denganku. Tetapi aku berfikir, rasa suka itu berhak untuk siapapun.
Saat di taman sekolah, aku melihat Afni dan Ferdin sedang mengobrol. Mereka terlihat lebih serius daripada biasanya, akupun penasaran dan menguping percakapan mereka dibalik pohon.
“Afni, aku suka sama kamu, kamu mau ngga jadi pacarku?” Tanya Ferdin.
Afni kaget sekaligus bingung mendengar pertanyaan itu. Tetapi pada akhirnya Afni menerima tawaran itu dan mulai menjadi pacar Ferdin tanpa memikirkan perasaanku, sahabatnya sendiri.
“Iya aku mau” Jawab Afni.
Aku yang mendengarkan jawaban Afni langsung kaget dan keluar dari balik pohon, karena aku tak menyangka sahabatku akan tega melakukan hal itu.
“Af, kamu pacaran sama Ferdin? Selamat ya kamu udah bikin aku sakit hati”
Afni dan Ferdin kaget karena aku keluar dari balik pohon secara tiba-tiba dan langsung berkata seperti itu.
“Maafin aku mel, tapi aku jujur cinta banget sama Ferdin” Jawab Afni.
“Yaudahlah”, aku pergi meninggalkan Afni dan Ferdin.
Aku pergi dengan perasaan campur aduk tidak karuan dan masih berpikir mengapa sahabatnya sendiri tega melakukan hal itu. Padahal afni tahu kalau diriku sudah lama mengejar Ferdin.
Maka persahabatanku dengan mereka berdua hancur karena cinta. Disini aku memberi amanat bahwa utamakanlah sahabatmu daripada pacarmu, karena orang yang selalu hadir disaat kamu senang dan susah itu sahabat.
Mari Selalu Bersama
Lia dan Dasky kenalan dari smp, mulai dari smp sampai kuliah sekarang mereka masih bersahabat baik meski sekarang mereka beda kampus. Pada suatu ketika Lia kehilangan uang untuk membayar UKT is sangat kebingungan dan menangis. Melihat itu Dasky sangat ingin membantu Lia namun dia juga tidak mempunyai uang segitu.
Mereka berfikir bagaimana mengatasi ini, mereka berjalan mengikuti jalan karena mereka sangat kesulitan menemukan jalan keluar. Sangat tidak mungkin jika Lia meminta uang lagi kepada kedua orang tuanya.
Tak lama mereka menyusuri jalan dengan sepeda motor mereka melihat anak muda yang berjualan di pinggir jalan, kerajinan tangan yang mereka jual sangat bagus. Dasky kepikiran bagaimana jika mereka menawarkan jualan anak itu untuk di pasarkan secara online, kebetulan lapak jualan online Dasky belum digunakan karena tidak memiliki produk.
Mereka berhenti tepat di depan mereka yang sedang berjualan. “ permisi” sapa Dasky. Kedua anak itu menyahut “ Cari apa mbak ?”. “ Maaf dek saya mau menawarkan bagaimana jika produk kalian kita pasarkan secara online, kita bagi keuntungan ?” Begitu penjelasan Dasky. Dengan berbinar kedua anak berjualan itu mengangguk setuju karena kebetulan mereka juga tertarik untuk berjualan online namun bingung bagaimana memulainya.
Singkat cerita, mereka berjualan dari hari kehari omset pemesanan selalu meningkat. Dalam dua minggu keuntungan sudah melebihi UKT yang dibutuhkan Lia. Ini sangat menguntungkan kedua belah pihak bahkan sangat amat menguntungkan.
Sore Hari di Pantai Kuta
Hai! Namaku Malika Nattaya. Orang asli Bali. Sekarang aku sedang di Pantai Kuta. Menikmati angin sore. Sore ini sangat cerah. Aku menulis sesuatu di pasir menggunakan kayu. ‘Malika dan Erin’ itu yang kutulis.
Erin adalah sahabatku. Nama lengkapnya adalah Erina Matthew. Sekarang dia sudah menemui sang kuasa. Aku teringat kejadian itu. Mataku mengalir.
“Malika!!!” Erin berteriak saat aku sedang menangis di pantai ini. Aku tidak menghiraukannya.
“Hey! Kenapa kau menangis?” Tanyanya.
“Baju ibu hanyut di laut” kataku. Aku takut dimarahi ibu.
“Akan aku ambilkan!” Erin melepas bajunya.
Dengan leging dan kaus ia berenang ke laut, padahal waktu itu sudah hampir malam. Aku terus menunggu dengan cemas. Sampai seorang nelayan datang menghampiriku.
“Adek ngapain malam-malam disini?” Tanyanya.
“Bapak akan melaut? Tolong carikan teman saya, dia dari sore belum kembali” aku dengan gelisah menjelaskan.
Bapak itu mengangguk. Aku disuruh menunggu di rumahnya.
Esok pagi bapak itu kembali dengan Erin.
Aku sangat senang. Tapi raut wajah bapak itu tidak senang.
“Maaf dek, teman adek sudah ditemukan mengambang di air. Dan dia sudah pergi” bapak itu berkata dengan wajah tertunduk.
Aku tak percaya akan hal ini. Sahabatku pergi karena aku!. Aku menyesali perbuatanku untuk tidak melarangnya. Aku menangis sejadi-jadinya saat itu.
Kini pantai ini adalah saksi bisu persahabatan kami, dan untuk pengorbanan Erin. Semoga kau tenang disana Erin!
SELAMAT JALAN ERIIN!!!