Belajar dari Tiara Hana, Berawal Bisnis RT Kini Perusahaan Terkemuka
- Ist.
VIVA – Bermula dari awal yang sederhana pada tahun 2012, Tiara Hana Indonesia berasal sebagai perusahaan agen properti dengan tim kecil yang terdiri dari tiga orang.Â
Dengan pengalaman bertahun-tahun sebagai Sales & Customer Care Manager di bidang investasi perhotelan, pendirinya Hadi Moorthy, mengambil langkah besar untuk memulai usahanya sendiri di Singapura.Â
Bersama sang istri, Meilina Hadi, mereka melakukan kunjungan inspeksi bersama beberapa pelanggannya ke proyek Wyndham Sundancer Resort Lombok, kemudian mereka langsung jatuh cinta dengan keindahannya, dan memutuskan untuk menjadikan ini proyek pertamanya.Â
Tidak seperti properti lainnya yang pernah mereka lihat, Wyndham Sundancer mempunyai potensi luar biasa yang tidak hanya menghasilkan keuntungan, tetapi juga menawarkan pengalaman liburan tak terlupakan untuk investornya yang dapat melengkapi unsur lifestyle dari investasi properti pada umumnya. Bersama-sama, mereka mempunyai visi untuk membawa konsep investasi yang begitu menarik ini ke Indonesia.
"Saat itu, saya punya dua anak perempuan yang masih kecil, jadi saya senang mengajak keluarga saya berlibur. Saya tidak sabar menantikan saat-saat ketika anak perempuan saya begitu bersemangat bermain di bathtub, istri saya mengambil foto dan mencetaknya di album foto untuk mengabadikan momen itu," kenang Hadi, dalam keterangannya, Senin 13 Juni 2022.Â
Menyadari bahwa mereka memiliki kesempatan untuk dapat mewujudkan impian ini untuk keluarga-keluarga lainnya di Indonesia. Mereka bercita-cita untuk menjadi lebih dari sekadar agen properti, tetapi sebuah perusahaan property lifestyle yang dapat meningkatkan kualitas hidup customer-nya. Dia memperkenalkan konsep investasi untuk membuat properti luxury resort lebih mudah diakses.
Pada tahun 2018, para pendiri Tiara Hana menyambut Hana, putri sulung mereka, awalnya sebagai desainer brand untuk mempelajari seluk-beluk manajemen hingga nantinya menjadi ujung tombak perusahaan di masa depan.Â
Dengan latar belakang periklanan dan desain, peran pertama dan utama Hana adalah mengembangkan brand dengan pendekatan yang lebih modern dan menarik. Kemudian olehnya, konsep investasi ini dikemas menjadi konsep co-ownership. Hal ini bermaksud untuk menanamkan rasa memiliki karena setiap investor memiliki sebagian dari properti tersebut.Â
Selama satu dekade, perusahaan keluarga ini terus tumbuh dengan lebih dari 500 pelanggan, 5 kantor, 36 karyawan, dan 7 properti mewah di destinasi yang indah seperti Lombok dan Bali. Menurut Hadi Moorthy, perjalanan mereka baru saja dimulai.
"Sebagai perusahaan butik yang dibangun di atas nilai-nilai keluarga, kami percaya pada pendekatan yang personal untuk memahami kebutuhan customer kami dan apa yang ingin mereka capai, tidak hanya sekadar menjual properti," tutur Hadi Moorthy.Â
Tiara Hana juga menanamkan nilai-nilai kekeluargaan di dalam perusahaan sebagai landasan demi praktik bisnis yang berkelanjutan, untuk berkembang dengan integritas.Â
Hadi Moorthy percaya, setiap kesuksesan yang dicapai perusahaan merefleksikan hasil tim solidnya dengan mewujudkan nilai-nilai yang mereka tanamkan. Bersama-sama, mereka akan terus memenuhi impian yang lebih besar dan mencapai tingkat yang lebih tinggi.