Melihat Kembali Indahnya Indonesia di Pagelaran Sabang Merauke

Pagelaran Sabang Merauke
Sumber :
  • ist

VIVA – Indonesia kaya akan budaya, dari seni tari, musik, dan adat istiadat lainnya. Masing-masing daerah punya ciri khasnya tersendiri. Hal itu yag coba digambarkan dalam Pagelaran Sabang Merauke.

Pagelaran dibuka dengan lagu daerah dari Pulau Sumatera. Ada Bungong Jempa yang diiringi dengan Tari Saman. Lalu Kampuang Nan Jauh di Mato, Injit Injit Semut dan Gending Sriwijaya. Penampilan mereka terasa megah dengan iringan musik dan tarian dari masing-masing daerah yang dibuat padu.

Selain itu, pagelaran juga menampilkan beberapa fakta menarik dari sejarah daerah tersebut. Salah satunya mengenai Laksamana wanita pertama di dunia.

Sang Penakluk penjajah dari Aceh yang dikagumi kawan maupun lawan. Hidup di Tahun 1600an, dialah Laksamana Keumalahayati.

Pagelaran Sabang Merauke

Photo :
  • ist

Lalu bergeser ke Pulau Jawa. Diawali dengan Manuk Dadali yang di medley dengan Tokecang yang kemudian diiringi oleh Tari Jaipong. Yen ing Tawang Ana Lintang dan Rek Ayo Rek menyusul kemudian. Ada sedikit pementasan Ludruk yang membuat segar suasana dalam acara tersebut.

Kemudian bergeser ke Pulau Bali denga lagu Janger. Pertunjukan terus berjalan hingga lagu dari masing-masing daerah diperdengarkan. Lagu daerah ditutup dengan Yamko Rambe Yamko.

Kemudian pagelaran menampilkan lagu Merah Putih yang jadi tanda telah usai. Lagu-lagu tersebut dibawakan oleh Kikan Namara, Mirabeth Sonia, Christine Tambunan, Taufan Purbo dan Alsant Nababan secara bergantian. Penampilan mereka terus diiringi oleh 46 musisi tradisional dan modern, serta 135 penari profesional. Total, ada 21 lagu daerah yang dibawakan.

Menyaksikan Pagelaran Sabang Merauke, mengingatkan kita akan betapa indahnya Indonesia. Paduan suara dari lagu-lagu tersebut, tarian, alat musik tradisional dan video yang ditampilkan mendukung satu sama lain untuk membangkitkan rasa cinta Tanah Air.

Nasionalisme Anak-anak Berada di Lampu Merah, Tak Kenal Lagu Daerah Lebih Kenal K-Pop 

Pagelaran Sabang Merauke

Photo :
  • ist

Ada pesan dari setiap lagu yang dibawakan, begitu pula dengan tarian yang ditampilkan. Menyaksikan dengan lebih teliti maka akan menambah nikmat dan tersadar tentang kondisi negeri.

Pagelaran Sabang Merauke Buat Isyana Sarasvati Tampil Jadi Ibu Fatmawati

Salah satunya tentang lagu Injit-injit Semut dan Soleram. Lagu itu bermula dari pantun Melayu. Liriknya mengajarkan untuk saling menyayangi dan menghargai sesama.

Atau Rek Ayo Rek yang mengandung nilai pentingnya persahabatan dan kebersamaan dalam hidup. Ada juga Si Patokaan, ungkapan perasaan cinta seorang ibu kepada anaknya yang beranjak dewasa untuk mandiri.

Kronologi Meninggalnya Ibunda Kikan Cokelat, Berjuang Lawan Kanker Bertahun-tahun

Pagelaran Sabang Merauke cukup mewakili akan betapa  kayanya warisan budaya Indonesia. Warisan yang harus dijaga dan dilestarikan di tengah serbuan kemajuan zaman. Pagelaran Sabang Merauke juga bisa disaksikan melalui akun YouTube iForte mulai 6 Juni 2022.

Yura Yunita

Yura Yunita Bangga Bisa Perankan Biduan Sunda di Pagelaran Sabang Merauke 2024

Yura Yunita mengaku sangat bersyukur bisa mengikuti acara ini. Sebab, sebelumnya di tahun 2023 lalu dia harus gigit jari lantaran belum bisa ikut berpartisipasi.

img_title
VIVA.co.id
9 Juli 2024