5 Fakta Negara Guinea Khatulistiwa, Pernah Dengar Namanya?
- Fornax/Wikimedia
VIVA – Guinea Khatulistiwa atau Equatorial Guinea dalam Bahasa Inggris merupakan negara yang berada di benua Afrika. Negara bekas jajahan Spanyol ini berbatasan langsung dengan Gabon di selatan dan Kamerun pada bagian utara. Seperti mayoritas negara di Afrika, Guinea Khatulistiwa merupakan salah satu negara termiskin di dunia.
Padahal Guinea Khatulistiwa termasuk produsen minyak terbesar di sub-sahara Afrika sehingga meningkatkan perekonomian negara. Namun sayangnya pundi-pundi uang hasil ladang minyak malah digunakan untuk membangun istana presiden yang baru di ibu kota Malabo.
Dihimpun VIVA dari berbagai sumber, berikut 5 fakta menarik dari Guinea Khatulistiwa.
Negara dengan dua kawasan
Guinea Khatulistiwa terbagi menjadi dua wilayah yakni daratan dan pulau. Di mana pulau-pulaunya terdiri dari Pulau Bioko yang terletak di Teluk Guinea, ibu kota Malabo berlokasi di pulau ini. Lalu ada Pulau Annobón, pulau vulkanik satu-satunya bagian negara di selatan khatulistiwa.
Presiden yang tak berganti sejak 1979
Teodoro Obiang Nguema Mbasogo adalah presiden Guinea Khatulistiwa hingga saat ini dengan anaknya yang menjabat sebagai wakil presiden. Sejak ia menjadi presiden, setidaknya 12 upaya telah dilakukan untuk menggulingkan pemerintahan. Dilansir dari WorldAtlas, Human Rights Watch menganggap kepemimpinannya mengandung unsur kediktatoran. Beberapa organisasi juga mengklaim bahwa pemilu yang diadakan berjalan dengan curang.
Negara dengan pelanggaran HAM terburuk
Kacaunya kepemimpinan presiden Obiang membuat negara ini tercatat sebagai negara dengan pelanggaran HAM terparah di dunia menurut survei tahunan Freedom of The World. Dari skala 1 (paling bebas) sampai 7 (paling tidak bebas), Guinea Khatulistiwa berada di posisi ke-7.
Satu-satunya negara Afrika dengan Bahasa Spanyol sebagai bahasa resmi
Seperti yang sudah diutarakan di atas, negara ini pernah dijajah oleh Spanyol pada dua kesempatan terpisah yaitu dari 1770 sampai 1810 kemudian 1844 hingga 1968. Kuatnya pengaruh Spanyol di Guinea Khatulistiwa membuat Bahasa Spanyol terus digunakan hingga menjadi bahasa resmi.
Negara terkecil yang menjadi anggota PBB
Sebagian besar negara di Afrika sangat luas kecuali segelintir negara kepulauan, negara pesisir, dan Guinea Khatulistiwa. Berdasarkan luas daratan, Guinea Khatulistiwa merupakan negara terkecil yang bergabung dengan PBB pada 12 November 1968. Luas negara ini sendiri yaitu 28.050 km².