5 Fakta Mengejutkan Tentang Hidup Abadi, Minum Darah-Ganti Organ

VIVA – Siapa yang tak ingin memiliki umur panjang? Bahkan, kalimat tersebut sering terselip sebagai harapan ketika memberikan ucapan selamat ulang tahun. Obsesi orang-orang mengenai hidup "abadi" atau immortal atau hanya berumur panjang memang selalu ada. 

Simak 5 fakta mengenai hidup "abadi" berikut ini : 

Aubrey De Grey, adalah seorang Biomedical Gerontologist dan penulis. Ia sedang mengerjakan proyek yang ia yakini, bisa meghilangkan atau menunda penuaan. Sang ilmuwan memenemukan 7 penyebab utama penuaan dan organ - organ yang akan cepat yang menua. Menurutnya, dengan mencegah kerusakan, maka bisa menghasilkan umur yang panjang dan memungkinkan manusia untuk hidup selama 1000 tahun. Ia bahkan membuat daftar yang ia namakan 7 Deadly Things atau hal yang mempengaruhi penuaan : Cell Loss cell athropy, Division Obsessed Cells (cancer), Death Resistant Cell, Mitochondrial mutations, Intracellular Junk, Extracellular Junk, dan Extracellular Crosslinks. 

Seorang ahli futurologi, Dr Ian Pearson meyakini "keabadian" atau hidup selamanya bisa menjadi kenyataan. Menurutnya, ada sejumlah cara yang bisa dilakukan pada tahun 2050, salah satunya adalah memperbaharui bagian tubuh. Dia mengungkapkan bahwa salah satu cara memperpanjang hidup adalah dengan menggunakan bio-teknologi dan obat - obatan untuk terus memperbarui tubuh dan meremajakannya.

"Tidak ada yang ingin hidup selamanya pada usia 95 tahun, tetapi jika kamu bisa meremajakan tubuh menjadi 29 atau 30, kamu mungkin ingin melakukan itu," katanya. Ini bisa dilakukan dengan beberapa cara, termasuk rekayasa genetika yang mencegah penuaan sel. Atau, dapat mengganti organ - organ tubuh yang vital dengan bagian-bagian baru. Bahkan salah satu orang terkaya di dunia Jeff Bezos ingin melakukan hal ini untuk mendapatkan hidup "abadi". 

Beberapa fakta mengenai para ancient yang memiliki umur yang panjang adalah dengan cara meminum Merkuri dan Metals atau cairan besi. Tercatat, para petinggi mesir jaman dahulu, meyakini bahwa dengan meminum Merkuri dan Metals atau cairan besi, maka mereka bisa hidup selamanya atau setidaknya memiliki umur yang sangat panjang. Tentu saja hal ini tak benar, karena merkuri dan cairan besi bukanlah sesuatu yang bisa dikonsumsi dan malah akan menimbulkan penyakit. Namun, dapat dimaklumi karena jauh pada jaman dahulu pengetahuan tidak semaju sekarang. 

Meminum darah para wanita muda. Sebenarnya penelitian pernah mengemukakan hasil eksperimen mengenai hal ini, namun bukan menggunakan darah wanita muda melainkan menggunakan darah tikus. Hasil menunjukkan bahwa, darah tikus yang lebih mudah ketika disuntikan ke tikus yang lebih tua, akan meregenerasi tikus yang lebih tua menjadi lebih aktif dan sisa sisa bekas luka memudar.

Bahkan, organ jantung tikus tua tersebut terlihat teregenerasi dan semakin "muda". Namun sebagai catatan, darah bukanlah sebuah cairan yang bisa langsung dikonsumsi seperti meminum air dalam gelas. Bahkan, transfusi darah saja harus dengan suntikan. Ini pula yang menjadi sebab mitos yang menyatakan bahwa vampir bisa hidup abadi karena meminum darah. 

5. Genetik dan Gaya Hidup

Genetik juga ternyata berpengaruh terhadap kehidupan "abadi". Penelitian menyebutkan bahwa ada genetik yang memang hidup lebih panjang dibanding yang lain. Blue Zones adalah "area" yang orang - orangnya memiliki umur lebih panjang. Ini ditulis dalam buku yang ditulis oleh Dan Buettner.

Ia telah mengungkapkan bahwa ada 5 area yang termasuk kedalam blue zones yaitu, Okinawa di Japan, Sardinia di Italy, Nicoya di Costa Rica, Ikaria di Yunani, dan Loma Linda di California. Orang - orang umur panjang yang hidup di Blue Zones ini memiliki 9 kebiasaan yang baik, salah satubya adalah hidup dengan menjadi semi-vegetarian dan menjadi bagian dari sebuah komunitas yang mempercayai sebuah aliran. Ia juga mengungkapkan bahwa meminum 1 - 2 gelas alkohol, seperti wine, juga direkomendasikan. 

 Nah, bagaimana? Tertarik untuk hidup "abadi”? 

Sandiaga Usul Dana Abadi Pariwisata Dipakai Biayai Java Jazz hingga MotoGP

Sandiaga sebelumnya mengungkapkan bahwa Dana Abadi Pariwisata ini telah dialokasikan dalam RAPBN 2025 senilai Rp2 triliun.

VIVA.co.id

15 Juli 2024