6 Ciri Kelompok Syiah dan Ritual Aneh Melukai Diri Sendiri

Syiah dan Sunni, Kebencian Mengakar di Arab Saudi
Sumber :
  • DW.com

VIVA – Apa yang terlintas di benak kamu Ketika mendengar kata Syiah? Alirah satu ini memang mengundang banyak perhatian apalagi pergolakan konfliknya dengan aliran Sunni.

Menteri Israel Minta Muslim Syiah Lebanon di Perbatasan Israel Dimusnahkan

Berbeda dengan aliran Sunni, aliran Syiah ternyata memiliki ritual-ritual mencengangkan ketika seseorang ingin menjadi bagian dari kelompok ini, bahkan ada beberapa ritual yang sepertinya susah dicerna oleh Sebagian manusia.

Lalu seperti apa ritual-ritual itu? Benarkah ada ritual yang memerlukan darah untuk masuk ke aliran ini? Simak artikel ini hingga selesai agar tidak terjadi kesalahpahaman.

ISIS Serang Masjid Syiah di Oman saat Peringatan Asyura, 6 Orang Tewas 30 Luka-luka

Terlebih dahulu, ada baiknya kita mengetahui perbedaan pemahaman antara Syiah dan Sunni, karena sebagai masyarakat Indonesia tentunya kehadiran Syiah adalah hal yang selalu kita waspadai.

Dilansir dari Islam Populer, Sunni dan Syiah adalah dua aliran yang lahir setelah wafatnya nabi Muhammad, pada 632M Syiah berpendapat bahwa yang pantas menjadi khalifah hanyalah para keturunan Nabi Muhammad, sedangkan Sunni berpendapat, pengganti nabi Muhammad atau khalifah dapat ditunjuk melalui kesepakatan bersama (tidak mesti dari keluarga nabi) dan  terpenting dapat menjalankan perintah Allah dan sunnah Rasul.

Presiden Ebrahim Raisi Dikuburkan di Makam Imam Reza, Situs Suci Syiah Iran

Meski demikian, Sunni dan Syiah masih memiliki beberapa pendapat yang sama, diantaranya meyakini Allah sebagai tuhan dan Muhammad sebagai nabi terakhir dalam agama islam dan meyakini Al Quran sebagai kitab suci umat islam.

Konsep tauhid antara Syiah dan Sunni memiliki ciri pembeda yang sangat khas. Dalam Syiah mereka menganggap Ali dan seluruh keturunan nabi Muhammad sebagai imam, itulah sebabnya Syiah menganggap keimanan seseorang tidak dikatakan SAH meski beriman kepada Allah dan rasulnya tetapi tidak ditopang dengan kepercayaan Syiah.

Berbeda dengan Sunni yang menganggap khalifah dan imam sebagai jabatan setara kepala negara yang dapat dipilih melalui majlis dan tidak dipilih berdasarkan tauhid. 

Ciri-ciri kelompok Syiah

Tokoh Syiah Iran Muqtada al-Sadr

Photo :
  • Khemini.ir

Dilansir dari berbagai sumber, Syiah memiliki 4 aliran di dalamnya. Pertama Syiah Ghulat, Dahulu Syiah Ghulat memang sangat diwaspadai, kelompok ini lah yang menuhankan Ali bin Abi Thalib. Kemudian Syiah Ismailiyah dan Syiah Az-Zaidiyah Yang menganggap kedudukan Ali lebih tinggi dibandingkan kedudukan semua sahabat nabi yang lain.

Yang terakhir adalah Syiah Itsna Asyariah, Syiah ini menganggap diri mereka sebagai golongan minoritas dan selalu beranggapan mereka mendapat perlakuan diskriminatif dari kelompok manapun. Namun nyatanya Syiah masih tetap eksis dengan ragam ciri-ciri mereka yang sangat mudah dikenali sebagai berikut:

1. Syiah tidak shalat jumat

Meskipun mereka hadir dalam sholat Jumat bersama jamaah lainnya, tetapi mereka langsung berdiri setelah imam mengucapkan salam, Sebagian orang akan mengira mereka mengerjakan sholat sunnah, namun kenyataannya mereka melaksanakan Kembali sholat dzuhur 4 rakaat, hal ini dikarenakan pengikut Syiah tidak meyakini SAH nya sholat Jumat kecuali bersama imam yang mereka yakini terpelihara dari dosa. Menurut informasi sosok yang mereka yakini adalah imam Mahdi.

2. Meletakan batu di posisi sujud

Mayoritas penganut Syiah juga kerap membawa batu atau tanah yang dikenal dengan nama ‘At-Turbah Al-Husainiyah’ yang mereka letakan di posisi sujud mereka.

3. Berzikir menyebut nama Husain

Apabila mereka tidak berada didekat orang lain, zikir mereka tidak lagi menyebut nama Allah, akan tetapi menyebut nama Husain, Fatimah atau keluarga nabi lainnya.

4. Tidak langsung berbuka puasa setelah adzan magrib

Di bulan Ramadhan Syiah memiliki keyakinan sama seperti orang Yahudi, yakni akan menunggu bintang-bintang tampak di langit baru kemudian mereka menyantap hidangan berbuka.

5. Tidak melakukan sholat tarawih dan membaca Quran

Mereka menganggap tarawih adalah bagian dari bidah. Kamu tidak akan mendapati penganut Syiah membaca Al Quran hal ini sangat jarang terjadi, mereka beranggapan Al Quran yang sebenarnya berada di tangan imam Mahdi.

6. Mempengaruhi untuk nikah mutah atau kontrak

Mereka juga kerap kali melancarkan misinya di perguruan tinggi atau di perkampungan untuk mempengaruhi para wanita-wanita muda agar mau melaksanakan nikah mutah. 

Mereka akan sangat ‘getol’ mendakwahi orang-orang tua yang memiliki putri dengan harapan anak-anak mereka juga menganut ajaran Syiah sehingga mereka dengan leluasa dapat melakukan ‘zina’ mut'ah dengan wanita tersebut meski tanpa seizin orang tuanya.

Sebagai informasi tambahan menurut laporan media lokal Baghdad, seorang pria dapat menikahi sebanyak mungkin perempuan sesuai keinginannya. Pria tersebut juga bisa menikahi seorang gadis selama setengah jam dan setelah itu ia dapat meninggalkannya kemudian menikah dengan gadis lain.

Ritual aneh kaum Syiah

Syiah saat memperingati bulan Asyura

Photo :
  • andalus.or.id

1. Mandi menggunakan tanah Karbala

Mereka menganggap tanah karbala memiliki kedudukan lebih mulia daripada tanah Makkah, dan mereka melumuri sekujur tubuh mereka dengan tanah tersebut.

2. Hari asyura

Setiap tahunnya perayaan ini dilakukan dengan aksi melukai diri mereka sendiri, Tindakan ini mereka anggap sebagai tindakan mulia untuk mengingat kematian Husein.

Sebagai informasi tambahan, saat ini tidak semua pemeluk Syiah melakukan ritual-ritual tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya