Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid dan Bacaan Doanya
- Times of India
VIVA – Mandi wajib merupakan mandi yang dilakukan untuk menghilangkan hadas atau najis besar. Beberapa perkara seseorang diwajibkan untuk mandi junub yaitu ketika selesai haid atau nifas, setelah melakukan hubungan suami istri, dan keluar mani.
Mandi wajib harus dilakukan agar seseorang suci dari hadas besar sebelum ia beribadah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersih dan suci. Jadi, orang yang sedang haid tidak diwajibkan untuk menjalankan ibadah seperti sholat, puasa, bersenggama dan membaca atau menyentuh Al-Qur'an sebelum dirinya benar-benar telah suci.
Perintah untuk melaksanakan mandi wajib ini tercantum dalam Alquran, seperti dalam surat Al Maidah ayat 6 dan surat An Nisa ayat 43. Berikut arti bacaan surat Al Maidah ayat 6:
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.”
Sementara itu, arti dalam surat An Nisa ayat 43 yakni:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.”
Niat Mandi Wajib Setelah Haid
“Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari minal haidhi fardhan lillahi ta’aala”
Artinya: “Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar disebabkan haid karena Allah ta'ala.”
Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid
- Membaca basmallah dan niat mandi wajib setelah haid.
- Bersihkan telapak tangan sebanyak tiga kali, kemudian lanjutkan dengan membersihkan dubur dan alat kemaluan.
- Bersihkan kemaluan dan kotoran yang menempel di sekitarnya dengan tangan kiri. Bagian tubuh yang biasanya kotor dan tersembunyi tersebut ialah bagian kemaluan, dubur, bawah ketiak, pusar, dan lain–lain.
- Setelah membersihkan kemaluan, mengusap-usapkan tangan ke tanah atau tembok kemudian dibilas air langsung atau dicuci dengan sabun lalu dibilas.
- Lakukan gerakan wudu yang sempurna seperti ketika kita akan sholat.
- Masukkan tangan ke dalam air, kemudian sela pangkal rambut dengan jari-jari tangan sampai menyentuh kulit kepala. Jika sudah, guyur kepala dengan air sebanyak tiga kali. Tidak wajib bagi wanita untuk mengurai ikatan rambutnya jika mandi wajib.
Menurut HR At-Tirmidzi, dalam melakukan mandi wajib saat menyela pangkal rambut hanya dikhususkan bagi laki-laki. Sementara wanita tidak perlu melakukan hal ini. Hal tersebut merujuk HR At-Tirmidzi yang berbunyi,
"Aku bertanya, wahai Rasulullah, sesungguhnya aku ini perempuan yang sangat kuat jalinan rambut kepalanya, apakah aku boleh mengurainya ketika mandi junub? Maka Rasulullah menjawab, 'Jangan, sebetulnya cukup bagimu mengguyurkan air pada kepalamu 3 kali guyuran'"
- Setelah itu bilas seluruh tubuh dengan mengguyurkan air. Dimulai dari sisi yang kanan, lalu lanjutkan dengan sisi tubuh kiri yang masing-masing sebanyak 3 kali.
- Saat melakukan tata cara mandi wajib setelah haid, pastikan seluruh lipatan kulit dan bagian tersembunyi juga dibersihkan.
Hal yang perlu diperhatikan saat mandi wajib setelah haid
- Menggunakan air yang bersih dan suci.
- Pastikan seluruh tubuh terkena air .
- Tidak menggunakan tutup kepala.
Demikian ulasan tentang bacaan dan tata cara mandi wajib setelah haid yang dilakukan untuk menghilangkan hadas besar. Dengan mandi wajib, maka seseorang bisa melakukan ibadah wajib kembali karena sudah bersih dari hadas besar. Semoga artikel ini bermanfaat.