Tata Cara Sholat Idul Fitri Beserta Bacaan Niat dan Doa

Ilustrasi sholat idul fitri
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVA – Setelah menjalakan ibadah puasa Ramadhan selama satu bulan penuh, umat Muslim di seluruh dunia akan melaksanakan sholat Idul Fitri atau sholat Id. Hukum shalat ini adalah sunnah muakkadah (sangat  dianjurkan) sejak disyariatkanya pada tahun kedua hijriah. 

Tajikistan Negara Mayoritas Muslim Larang Penggunaan Hijab, Melanggar Didenda Rp99 Juta

Dilansir dari nu.or.id, Rasulullah SAW selalu melaksanakannya hingga beliau wafat dan dilanjutkan oleh umatnya sampai sekarang. Secara umum syarat dan rukun sholat Idul Fitri sama sebagaimana sholat fardhu lima waktu. 

Hanya, ada beberapa tambahan tekins yang sifatnya sunnah. Waktu sholat dimulai sejak matahari terbit sampai masuk waktu sholat dhuhur.

Rayakan Momen Berbagi di Idul Adha 1445 H, Bank Mandiri Salurkan Daging Kurban ke Masyarakat

Berbeda dari sholat Idul Adha yang dianjurkan mengawalkan waktu untuk memberi kesempatan yang luas bagi masyarakat yang hendak berkurban selepas rangkaian sh0lat id, sholat Idul Fitri disunnahkan memperlambatnya. Hal ini untuk memberi kesempatan mereka yang belum berzakat fitrah.  

Berikut adalah tata cara sholat Idul Fitri.

Prabowo Gelar Halal Bihalal Bareng 1.000 Pegawai Kemhan, Begini Pesannya

1. Pertama adalah niat shoat Idul Fitri di dalam hati bersamaan dengan takbiratul ihram (membaca Allâhu akbar), dan disunnahkan untuk melafalkan niat sebelumnya. Berikut lafal niatnya,

Ushallî sunnatan li ‘îdil fithri rak’ataini ma’mûman (jika jadi imam pakai “imaman”) lillâhi ta’âlâ.    

Artinya: “Aku berniat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”  

2. Membaca doa ifititah, kemudian disunnahkan untuk tabir sebanyak tujuh kali. Di sela-sela tiap takbir dianjurkan untuk membaca lafal berikut,

Allâhu akbar kabîran, wal hamdulillâhi katsîran, wa subhânallâhi bukratan wa ashîla   

Artinya: “Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang.”

Atau bisa juga lafal ini,

Subhânallâhi wal hamdulillâhi wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar   Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.” 

3. Membaca surat Al-Fatihah. Setelah itu disunnahkan untuk membaca surat Al-A’la, lalu dilanjut ke ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti sholat biasa.    

4. Setelah takbir untuk berdiri rakaat kedua, disunnahkan untuk takbir sebanyak lima kali seperti takbir pada rakaat pertama. Kemudian membaca surat Al-Fatihah dan dianjurkan membaca surat Al-Ghasiyah. Lalu lanjut ke ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam.    

5. Selesai salam, jamaah dianjurkan untuk mendengarkan khutbah yang disampaikan khatib terlebih dulu, jangan dulu beranjak dari tempat. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya