Saatnya Peduli Bumi, Mulai Daur Ulang Kemasan Tiap Habis Belanja

Ilustrasi belanja/sale.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA – Perusahaan induk Watsons, A.S. Watson (ASW), dalam perayaan ulang tahunnya yang ke-180, meluncurkan Greener Stores Global Framework untuk mempercepat transformasi ritel menuju gerai yang memiliki dampak lebih rendah terhadap lingkungan dalam mencapai pengurangan emisi karbon, penggunaan air, dan limbah tempat pemrosesan akhir, serta memperbesar skalanya dalam upaya kebaikan untuk mempercepat gerakan global menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.

Plastics & Rubber Indonesia 2024, Dorong Inovasi Daur Ulang dan Efisiensi Pengurangan Limbah

ASW Greener Stores Global Framework bertujuan untuk membentuk dan menginspirasi bisnis untuk membangun budaya dan perilaku keberlanjutan yang lebih kuat dalam merancang, membangun, mengoperasikan, dan memelihara seluruh gerai.

"Kunci dari Greener Stores Global Framework kami adalah upaya untuk menginspirasi budaya berkelanjutan dalam operasi gerai ritel sehari-hari, melibatkan pelanggan dalam memilih produk dan gaya hidup yang lebih sustainable, mempercepat efisiensi energi dan energi terbarukan, meningkatkan penggunaan bahan yang bertanggung jawab dan pengalihan limbah," kata Malina Ngai, Group Chief Operating Officer A.S. Watson Group, dan CEO A.S. Watson (Asia dan Eropa), dalam keterangan tertulisnya.

Minimalkan Limbah, Begini Strategi Operasional Lippo Karawaci

Ngai melanjutkan, di bawah Greener Stores Global Framework, A.S. Watson akan mengembangkan desain gerai yang meminimalisir dampak lingkungan pada siklus hidupnya.

Ini termasuk peningkatan penggunaan bahan yang dapat didaur ulang, mencari cara untuk meningkatkan efisiensi energi, mengurangi limbah, menghemat air, hingga cara pembuangan akhir. Proses konstruksi juga akan direncanakan dan dikelola dengan hati-hati untuk memastikan target tempat pembuangan akhir dan daur ulang ditetapkan bersama dengan kontraktor lokal.

Anggaran Perjalanan Dinas Dipangkas, Wamenkeu: Realisasi Belanja Kemenkeu Tak Akan Capai 100 Persen

Di Eropa, Superdrug adalah pengecer Inggris pertama yang menyediakan solusi bagi pelanggan untuk mendaur ulang kemasan blister obat kosong di lebih dari 200 apotek. Berkat inisiatif daur ulang “Little Packs, Big Impact”, lebih dari 4,8 juta kemasan blister telah didaur ulang dengan berat lebih dari 10.000 kg.

Sedangkan di The Perfume Shop, untuk setiap botol parfum yang didaur ulang pelanggan, menyumbangkan biaya penanaman satu pohon dan targetnya adalah menanam 1 juta pohon pada tahun 2030.

Di Asia, Watsons telah meluncurkan program daur ulang wadah plastik di seluruh wilayah untuk Go Green dengan pelanggannya, lebih dari 1 juta wadah plastik telah dikumpulkan dan dialihkan dari tempat pembuangan sampah dan diproses ulang melalui LSM lokal dan pendaur ulang. 

Sementara itu, di Watsons Hong Kong, Malaysia dan Singapura, Refill Stations telah diluncurkan untuk mendorong lebih banyak pelanggan untuk berperan dalam penggunaan kembali wadah dan mengurangi penggunaan plastik, berkontribusi pada dunia yang lebih berkelanjutan.

Di Indonesia, Watsons kembali melanjutkan program daur ulang kemasan plastic lebih luas lagi dengan menyediakan 58 recycling box yang telah merambah ke luar Jabodetabek bekerja sama dengan brand Garnier, Bioderma, Love Beauty & Planet, Emina, Avoskin dan Naturals by Watsons yang
sama-sama mempunyai misi sustainability dalam mengajak pelanggan untuk memiliki gaya hidup minim sampah plastik dengan ikut serta dalam gerakan #PlasticReborn.

Setiap kemasan sampah plastik yang telah dikumpulkan perharinya, bagi pelanggan yang telah terdaftar sebagai member Watsons berhak mendapatkan voucher reward untuk berbelanja produk dari brand yang perpartisipasi dalam program Go Green. Bagi pelanggan non member tetap bisa berpartisipasi dengan cara mendaftar terlebih dahulu menjadi member Watsons.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya