5 Jenis Musik yang Meningkatkan Produktifitas Saat Beraktivitas

Illustrasi Mendengarkan Musik
Sumber :
  • pixabay

VIVA – Jenis musik yang meningkatkan produktifitas saat beraktivitas dapat dipilih untuk menunjang aktivitas kamu sehari-hari. Musik bukan hanya sarana untuk menghibur diri sendiri, musik juga dapat mendorong kreativitas dan membantu kita menjadi lebih produktif. Mendengarkan musik juga bisa menjadi terapi, menghilangkan perasaan stres sehingga kamu bisa berkonsentrasi lebih baik.

Penelitian telah menemukan bahwa jenis musik tertentu dapat bermanfaat bagi kita saat kita bekerja. Beberapa jenis musik tampaknya membantu pembelajaran dan meningkatkan kemampuan kita untuk memproses informasi. Jenis lain membantu memblokir kebisingan latar belakang yang mengganggu. 

Dilansir dari luxafor.com, sebuah studi berbeda meneliti efek musik pada suasana hati orang sebelum peristiwa yang membuat stres. Separuh peserta mendengarkan musik, sementara separuh lainnya meminum pil anti-kecemasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mereka yang mendengarkan musik memiliki kadar kortisol yang lebih rendah, membuat mereka kurang cemas dibandingkan mereka yang menggunakan obat-obatan.
Untuk kamu yang ingin lebih produktif dengan mendengarkan musik, berikut ini lima jenis musik yang cocok untung kamu dengarkan. 

Ilustrasi Musik Klasik

Photo :
  • pixabay

Jenis musik yang meningkat produktivitas yang pertama adalah jenis musik klasik. Para peneliti telah lama mengklaim bahwa mendengarkan musik klasik dapat membantu orang melakukan tugas dengan lebih efisien. Teori ini, yang dijuluki "Efek Mozart," menunjukkan bahwa mendengarkan komposer klasik dapat meningkatkan aktivitas otak dan bertindak sebagai katalis (kecepatan reaksi) untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan. Berbagai penelitian telah mengkonfirmasi bahwa mendengarkan musik klasik meningkatkan kemampuan seseorang untuk memanipulasi bentuk dan memecahkan teka-teki spasial.

Dilansir oleh entrepreneur.com, ketiadaan kata-kata dalam musik mungkin menjadi salah satu faktornya, karena lagu-lagu yang mengandung lirik telah ditemukan sebagai pengalih perhatian ketika kamu mencoba untuk fokus. Dan musik klasik dikenal dapat menenangkan, membuat rileks, dan membantu mengurangi stres. Genre musik ini telah ditemukan untuk membantu siswa melakukan 12 persen lebih baik pada ujian mereka. Beberapa pilihan, seperti "Für Elise" Beethoven, tampaknya membantu siswa belajar lebih lama dan menyimpan lebih banyak informasi.

  1. Musik Video Game.

Yang Baru Jadi Lagu Hits, Yovie and Nuno Kaget Melihat Antusiasme Penonton

Ilustrasi Musik Game

Photo :
  • pixabay

Jenis musik yang meningkatkan produktivitas selanjutnya adalah musik video game. Rata-rata penikmat game setidaknya suka satu soundtrack dari video game. Ini mungkin tampak aneh, tetapi mendengarkan musik yang dibuat untuk video game dapat menjadi alat yang membantu kamu untuk fokus. Ternyata musik yang digubah untuk video game dapat meningkatkan kemampuan kamu untuk fokus menyelesaikan tugas dengan fokus. Itu karena musik game dapat merangsang pendengarnya untuk fokus dan dapat memecahkan masalah.  

Once Hingga Gilang Ramadhan Bakal Ramaikan Konser Kebangsaan di Bali

Setiap elemen video game dirancang untuk menciptakan pengalaman bermain game yang disempurnakan untuk semua indra, dan musiknya telah disusun secara khusus untuk membantu kamu untuk tetap fokus pada tugas kamu tanpa terganggu oleh hiruk pikuk suara. Musik ini umumnya tidak memiliki lirik atau suara manusia dan cukup cepat untuk membuat kamu terus bergerak maju. Isi dari musik ini mungkin akan mendorong kamu untuk maju dan membuat kamu terus produktif. 

  1. Musik Alam

Lestarikan Lagu Anak, Kidos Band Hadirkan Jadi Yang Terbaik

Ilustrasi Musik Alam

Photo :
  • pixabay

Jenis musik yang meningkatkan produktivitas yang kedua adalah musik alam. Mendengarkan suara alam, seperti alunan suara deburan ombak atau sungai, telah terbukti meningkatkan fungsi kognitif dan konsentrasi. Suara alam bekerja paling baik ketika suara itu menenangkan, seperti air yang mengalir atau hujan, sementara suara yang lebih menggelegar seperti suara burung dan suara binatang dapat mengganggu.
Para peneliti di Rensselaer Polytechnic Institute telah menemukan bahwa suara alami meningkatkan suasana hati dan fokus. Studi ini menemukan karyawan lebih produktif dan memiliki perasaan yang lebih positif ketika suara alam diputar di latar belakang saat mereka bekerja.
Ini mungkin karena suara alam membantu menutupi suara yang lebih keras dan mengganggu, seperti orang berbicara atau mengetik. Para peneliti menemukan bahwa para pekerja tidak hanya melakukan tugas dengan lebih baik, tetapi suara alam yang menenangkan juga memiliki efek restoratif pada kemampuan kognitif.

  1. Musik Favorit Kamu

Ilustrasi mendengarkan musik.

Photo :
  • Freepik/freepik

Jenis musik yang meningkatkan produktifitas nomor empat adalah musik favorit kamu. Penelitian telah menemukan bahwa menyetel jenis musik favorit kamu dapat meningkatkan mood dan produktivitas kamu.
Teresa Lesiuk, asisten profesor dalam program terapi musik di University of Miami, menemukan bahwa pilihan pribadi dalam musik penting ketika memutuskan apa yang akan didengarkan saat bekerja, terutama bagi mereka yang cukup terampil dalam pekerjaan mereka. Penelitiannya menemukan bahwa peserta yang mendengarkan musik yang mereka sukai menyelesaikan tugas mereka lebih cepat dan menghasilkan ide yang lebih baik daripada mereka yang tidak mendengarkan karena musik membantu mereka merasa lebih baik dan meningkatkan suasana hati mereka. Hindari  musik yang membuat kamu terganggu.

  1. Musik Antara 50 dan 80 Ketukan Per Menit.

Metronom Tempo Musik

Photo :
  • pixabay

Jenis musik yang meningkatkan produktifitas yang terakhir adalah musik antara 50 dan 80 ketukan per menit. Ternyata, bukan hanya jenis musik yang bisa meningkatkan produktifitas, tempo juga berpengaruh dalam membantu kamu tetap fokus dan produktif. Studi telah menemukan bahwa musik dengan 50 hingga 80 ketukan per menit dapat meningkatkan dan merangsang kreativitas dan pembelajaran.

Emma Gray, terapis perilaku kognitif, bekerja dengan Spotify untuk meneliti manfaat jenis musik tertentu. Dia menemukan bahwa mendengarkan musik yang diatur dalam rentang 50 hingga 80 ketukan menempatkan otak ke dalam keadaan alfa.

Dilansir oleh entrepreneur.com, saat kita bangun, kita biasanya dalam keadaan pikiran yang dikenal sebagai beta, keadaan kewaspadaan yang tinggi di mana aktivitas gelombang otak kita antara 14 dan 30 HZ. Ketika otak kita melambat antara 7 dan 14 HZ, kita berada dalam kondisi pikiran alfa yang lebih santai yang memungkinkan kita menjadi lebih reseptif dan terbuka, dan kurang kritis. Keadaan pikiran inilah yang diasosiasikan para ilmuwan dengan aktivitas yang melibatkan imajinasi, ingatan, dan intuisi kita, termasuk “momen eureka” atau penemuan suatu hal.

Dalam melakukan aktivitas kita membutuhkan kefokusan agar pekerjaan yang dilakukan cepat selesai dengan baik. Dengan bantuan musik kamu dapat menyelesaikan pekerjaanmu dan menghilangkan stress. Pilihlah jenis-jenis musik diatas yang dapat menemani kamu dalam menyelesaikan tugas. 

Hindari musik yang malah menghilangkan fokus. Seperti musik dengan lirik atau lagu yang terlalu bising. Musik-musik tersebut malah memecahkan fokus kamu dan membuat kamu tidak bisa melanjutkan pekerjaanmu. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya