Indonesia Peringkat Terakhir ASEAN Soal Kesopanan di Dunia Maya
- Freepik/rawpixel.com
VIVA – Perilaku orang Indonesia saat berselancar di dunia maya, ternyata dinilai tak sopan. Menurut Statista, terdapat sekitar 204.57 juta pengguna media sosial di Indonesia di 2022 dan mereka menghabiskan waktu sekitar 8 jam per hari untuk aktivitas daring.
Beberapa tantangan yang dihadapi antara lain, informasi yang tidak akurat, masalah keamanan digital, dan perilaku tidak etis seperti penyalahgunaan platform daring, trolling, atau intimidasi.
Sementara menurut survei yang dilakukan oleh Microsoft untuk menilai 'Indeks Kesopanan Digital', Indonesia menempati peringkat ke-29 dari 32 negara, yang merupakan peringkat terakhir di antara negara-negara ASEAN.
Koordinator Literasi Digital Kemenkominfo, Rizki Ameliah, mengatakan, ketidaktahuan maupun ketidaksiapan dalam menghadapi masalah ini, dapat berpotensi menghancurkan tidak hanya pengalaman daring diri sendiri, namun juga masyarakat lain.
"Berperingkat sangat rendah pada indeks tersebut sangat berlawanan dengan kultur masyarakat Indonesia yang terkenal sebagai orang-orang yang baik,” kata Rizki dalam keterangannya, Jumat 15 April 2022.
"Meskipun ada banyak faktor yang berkontribusi terhadap hal ini, diperlukan sebuah panduan bagaimana berperilaku baik di ruang digital. Di sinilah kami dapat berperan besar dalam memajukan literasi digital bangsa, termasuk merilis Kelas Asah Digital," tambahnya.
Seperti yang disebutkan Rizki, demi meningkatkan fokus untuk membangun kesadaran masyarakat sekaligus pengetahuan dalam berinteraksi di dunia digital. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo) melalui Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi bersama Meta dan Saka Millenial Jawa Tengah, kembali menghadirkan kampanye #MakinCakapDigital, dengan merilis seri workshop daring terbaru dalam upaya meningkatkan kompetensi digital bagi masyarakat Indonesia.
"Workshop daring bersama Saka Millenial Kwartir divisi Jawa Tengah, akan diadakan antara 16 April hingga 24 April 2022. Para peserta juga dapat memperoleh sertifikat setelah menyelesaikan workshop tersebut," kata dia.
Seri kelas mencakup beberapa topik yang berkaitan dengan dunia digital. Kelas Dunia Maya dan Jejak Digital, Melindungi Identitas Digital dan Etika Warga Digital, akan diadakan pada 16 dan 17 April 2022. Selanjutnya, kelas Komunikasi di Dunia Digital, Mengenali Berita Palsu dan Verifikasi Data akan diadakan pada 23 dan 24 April 2022.
Kelas akan dilakukan melalui Zoom dan di halaman Facebook Siberkreasi. Pendaftaran kelas akan dibuka untuk masyarakat umum dan juga anggota Saka Milenial Kwartir Jawa Tengah.
Para mentor yang berpartisi di acara tersebut antara lain, Heni Mulyati, Indriyatno Banyumurti, Mira Sahid, Rahmi Kamila dan Soni Mongan.