Karya Dwi Sasono Mejeng di Art Jakarta Gardens 2022

Dwi Sasono.
Sumber :
  • Instagram @dwisasono

VIVA – Art Jakarta Gardens 2022, akhirnya digelar secara offline. Selama 8 hari, mulai dari 7-14 April 2022, kamu bisa menikmati berbagai karya seni, yang digelar di Hutan Kota by Plataran, Senayan, Jakarta.

Heboh, Pisang Dilakban Ini Laku Terjual Hampir Rp100 miliar

Ada banyak karya yang ditampilkan di Art Jakarta Gardens 2022. Seluruh seniman Tanah Air bahkan mancanegara, bergabung untuk menampilkan karya terbaiknya. Menariknya, aktor Dwi Sasono, juga ikut memamerkan karya seni rupanya di Art Jakarta Gardens ini. 

Dwi Sasono bercerita, ini kali pertama karya seninya yang berupa patung, mengikuti pameran di luar. Di pameran seni ini, suami Widi Mulia itu memboyong tiga patung Buddha, yang diberi nama Lebur. Apa maknanya?

Terungkap! Rahasia di Balik Kecantikan Permadani Persia

"Lebur ini akan menjadi entitas seni saya. Jadi semua karya seni di luar seni peran, itu nanti akan dibawa entitasnya Lebur," ujar Dwi Sasono saat ditemui di Pembukaan Art Jakarta Gardens 2022 di Hutan Kota by Plataran, Senayan, Jakarta, Kamis 7 April 2022. 

 

Ada Ledakan di Dapur Rumahnya, Widi Mulia: Apapun Bisa Terjadi dalam Hitungan Detik

Mengenai karya seninya yang diberi nama Lebur, menurut Dwi, selain karena dia menggabungkan material batu dengan logam yang melebur, Lebur merupakan sebuah penerapan dari Sastra Jendra.  

"Sastra Jendra itu adalah ilmu kesempurnaan jiwa, melalui panca indera, nalar, dan rasa sejati yang berpadu secara harmonis. Jadi melebur, menyatu," ungkapnya.  

"Jadi kembalinya segala sesuatu ke titik awal. Titik akhir ketemu dengan titik awal. Kembali kosong, dari ada kembali kosong. Pada intinya, saat apapun jiwa mencapai pada titik kesadaran yang tinggi pasti akan kosong," tambah dia. 

Oleh karena itu, series atau tiga patungnya yang dipamerkan di Art Jakarta Gardens, dia beri judul Suwung, yang berarti kosong dalam bahasa Jawa. 

Keluarga Dwi Sasono dan Widi Mulia.

Photo :
  • Instagram @thesasonosfam

Dwi Sasono pun turut menjelaskan alasannya mengapa memilih patung untuk mengekspresikan seninya. Padahal, basic-nya adalah seorang aktor.

"Saya juga bingung. Sebelumnya saya seorang aktor kan, saya berkarya dari sesuatu yang bergerak, sesuatu yang berkaitan dengan ekspresi, emosi, terus kok larinya saya bikin sesuatu karya yang diem. Tapi justru malah diem dan hening itulah yang menurut saya lebih powerfull dari apapun itu," terang dia. 

"Dan di saat sekarang kok semua orang banyak yang ingin berbicara, gak ada yang ingin diam, gak ada yang ingin mendengar," sambung dia. 

Mengenai alasan mengapa dirinya memilih patung Buddha sebagai karya, ayah dari Widuri Putri Sasono itu, ternyata punya kenangan yang secara tidak sengaja membuatnya menyukai karya seni tersebut. 

Art Jakarta Gardens 2022.

Photo :
  • VIVA/Sumiyati

"Saya itu kalo lihat foto-foto saya sejak kecil, ibu saya itu nyimpen foto, kemarin saya lihat ternyata foto kecil saya banyak banget saya diajak sama Bapak saya ke candi-candi. Candi Prambanan, Borobudur, sampe saya dari kecil ke situ-situ lagi. Sampe saya ke Museum Gajah, itu ada foto-fotonya," pungkasnya.

"Ternyata saya kecil sudah dikenalkan ke situ, makanya saya seneng. Ngeliat patung-patung tua itu saya seneng. Tapi patung saya ini bukan dari candi ya, kalau patung dari candi saya ditangkep. Ini dari pengrajin-pengrajin patung batu. Ada yang dari Jawa Tengah dari daerah Magelang, ada yang Mojokerto, ada Bali juga," kata Dwi Sasono. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya