Hukum Potong Kuku Malam Hari Menurut Islam, Bisa Memperpendek Umur?
- Pixabay/ Carola68
VIVA – Potong kuku adalah satu kebiasaan sehat yang perlu dilakukan dengan rutin dalam kurun waktu tertentu. Jurnal Endurance mengatakan bahwa beberapa kebiasaan yang bisa memengaruhi kesehatan adalah kebersihan tangan dan kuku jari, salah satunya adalah dengan membiasakan mencuci tangan sebelum makan. Dalam Islam sendiri, masalah kebersihan tersebut tentu saja mendapatkan perhatian khusus.
Walaupun dianggap sebagai kegiatan sepele, memotong kuku ini mempunyai keberkahan tersendiri, tak terkecuali waktu memotong kuku. Namun, ada sebuah pernyataan yang mengatakan bahwa potong kuku di malam hari itu tidak diperbolehkan karena bisa mengakibatkan sesuatu hal yang dianggap pamali atau dapat memperpendek umur. Nah, untuk lebih jelasnya, berikut adalah hukum potong kuku malam hari menurut Islam.
Hukum Potong Kuku Malam Hari
Menurut penelusuran dari berbagai sumber, memotong kuku di malam akan memperpendek umur adalah mitos belaka atau hanya menjadi keyakinan beberapa masyarakat saja, terutama yang berada di pedesaan. Dalam salah satu unggahan kanal YouTube Al-Bahjah TV, dikatakan bahwa memotong kuku malam hari bukan sebuah hal yang dilarang dalam syariat agama.
Sementara Buya Yahya mengatakan bila memang ada ketidakbolehan potong kuku di malam hari itu bukan karena hukum syariat, tapi karena memiliki bahaya. Apalagi di malam hari tersebut kadang pencahayaan menjadi kurang maksimal. Karena itu, memotong kuku akan membahayakan diri seseorang.
Dengan begitu, hal-hal seperti potong kuku di malam hari ini bukan sesuatu yang diharamkan menurut syariat. Hal ini hanya akan menjadi keyakinan yang terus berkembang di masyarakat. Hikmah yang dapat diambil dari mitos ini adalah mencegah jari terluka karena memotong kuku di malam hari.
Adab Memotong Kuku dalam Islam
Selain itu, dalam Islam sendiri ada aturan dalam memotong kuku tersebut yang harus diperhatikan. Misalnya, waktu yang dilarang untuk potong kuku bagi yang akan berkurban ketika Idul Adha. Jadi, harus terlebih dahulu memahami hukum potong kuku sebelum berkurban. Imam Nawawi rahimahullah pernah berkata yang artinya:
“Adapun batasan waktu memotong kuku, maka dilihat dari panjangnya kuku tersebut. Ketika telah panjang, maka dipotong. Ini berbeda satu orang dan lainnya, juga dilihat dari kondisi. Hal ini jugalah yang jadi standar dalam menipiskan kumis, mencabut bulu ketiak dan mencabut bulu kemaluan,” (Al Majmu’, 1: 158).
Islam memang dikenal sebagai agama yang mengatur berbagai hal dalam kehidupan, termasuk menjaga kebersihan diri sendiri. Bahkan, memotong kuku dikatakan sebagai sebuah sunnah yang perlu diperhatikan oleh umat Islam. Hal ini karena ada sebuah hadis yang mengatakan tentang hal tersebut.
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “Ada lima macam fitrah, yaitu: khitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kumis, memotong kuku, dan mencabut bulu ketiak,” (HR Bukhari dan Muslim).
Hadis ini memperlihatkan bahwa kegiatan kecil seperti memotong kuku saja bla diniatkan sebagai sebuah ibadah, maka akan berbuah kebaikan untuk yang melakukannya.
Hari Memotong Kuku yang Baik dalam Islam
Walaupun para ulama sepakat potong kuku yang baik adalah hari Jumat, sebenarnya tidak ada batasan bila dilakukan di hari yang lain. Hal ini sesuai dengan hadis berikut:
Artinya: "Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda; Barang siapa memotong kukunya pada hari Sabtu, maka akan keluar darinya penyakit dan masuk ke dalamnya obat. Barang siapa memotong kukunya pada hari Ahad, maka akan keluar darinya kemiskinan dan masuk ke dalamnya kekayaan.
Barang siapa memotong kukunya pada hari Senin, maka akan keluar darinya kecacatan dan masuk ke dalamnya kesehatan. Barang siapa memotong kukunya pada hari Selasa, maka akan keluar darinya penyakit barosh dan akan masuk ke dalamnya kesembuhan. Barang siapa memotong kukunya pada hari Rabu, akan keluar darinya penyakit waswas dan ketakutan, dan akan masuk ke dalamnya keamanan dan kesehatan.
Barang siapa memotong kukunya pada hari Kamis, akan keluar darinya penyakit kusta dan akan masuk ke dalamnya kesembuhan. Barang siapa memotong kukunya pada hari Jumat maka, akan masuk ke dalamnya rahmat dan keluar darinya dosa-dosa."