Niat Puasa Ramadhan yang Benar, Romadhona atau Romadhoni?
- Pixabay
VIVA – Sebelum melaksanakan ibadah puasa Ramadhan, hal yang wajib dilakukan adalah mengucapkan niat puasa.
Niat sendiri artinya adalah keinginan dalam hati untuk melakukan suatu tindakan yang ditujukan hanya kepada Allah.
Dan berikut ini adalah niat dari berpuasa Ramadhan:
“Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i fardli syahri Ramadhâni hâdzihis sanati lillâhi ta‘âlâ”
Artinya: Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah ta’âlâ.
Namun, Imam Durori, penulis buku Pendidikan Agama Islam untuk Masyarakat Awam mengatakan bahwa di tengah-tengah masyarakat dikenal ada dua redaksi dalam niat puasa Ramadhan.
"Yang pertama Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i fardli syahri Romadhoni hâdzihis sanati lillâhi ta‘âlâ ini yang pertama, versi yang kedua Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i fardli syahri Romadhona hâdzihis sanati lillâhi ta‘âlâ," ujar Imam Durori dalam kanal YouTube Imam Durori TV. dikutip laman tvOnenews.
Imam Durori mengatakan bahwa dalam perspektif ilmu fiqih maka kedua reaksi tersebut benar adanya atau dalam bahasa dan istilah sah adanya.
"Benar adanya atau sah adanya karena kedudukannya telah memenuhi tiga syarat minimal unsur niat," ujar Imam Durori.
Namun Imam Durori menambahkan, jika ditinjau dari perspektif ilmu nahwu ada yang lebih baik.
"Berdasarkan ilmu nahwu, yang lebih baik adalah Rhomadhon dibaca ni, romadhoni sehingga niat puasa yang benar menurut ilmu fiqih maupun ilmu nahwu adalah Bismillahirrahmanirrahim, Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i fardli syahri Romadhâni hâdzihis sanati lillâhi ta‘âlâ," jelas Imam Durori.