Rafa Amanda, Model yang Beri Pendidikan Gratis untuk Anak Kurang Mampu
- ist
VIVA – Namanya Endrinayla Rafa Amanda. Ia merupakan seorang gadis sampul 2019 yang juga telah membintangi sejumlah iklan. Ia telah terjun sebagai model meski usianya masih belia, 19 tahun. Namun Amanda tidak ragu untuk bergerak membantu sesama.
Salah satunya melalui Generaction Project. Ini adalah organisasi non profit yang berfokus kepada pendidikan bahasa inggris untuk anak-anak kurang mampu di Indonesia. Ia mengajak kaum muda lainnya untuk mau membantu untuk mengajarkan anak-anak tersebut.
"Jadi organisasi saya juga berusaha menggumpulkan relawan-relawan anak muda yang mempunyai minat belajar bahasa Inggris, lalu mau mengajarkan kembali untuk anak-anak yang membutuhkan seperti di panti asuhan atau di desa-desa yang di luar sana yang mungkin akses pendidikannya terbatas," kata Amanda saat ditemui baru-baru ini.
Generaction Project didirikan oleh Amanda sejak dua tahun lalu. Ia duduk sebagai Founder dan Eksekutif Direktur yang fokus berkegiatan mengajar bahasa Inggris pada anak-anak yang kurang mampu secara ekonomi, dan untuk kategori kelas 1-3 SD dan kelas 4-6 SD.
Amanda masih duduk sebagai mahasiswi Universitas Indonesia jurusan Psikologi. Ia gemar berbicara di depan umum. Hal ini buatnya aktif sebagai MC, moderator dan pembicara di acara-acara anak muda yang membahas seputar komunikasi, pendidikan dan kesehatan mental remaja, untuk saling support di kalangan anak muda.
"Saya ingin makin banyak perempuan yang akan lebih percaya diri, menjadi diri sendiri dengan kemampuan masing-masing, bisa mendapatkan kesempatan yang sama dengan kaum pria. Mari kita sebagai perempuan berani speak up, lalu kiprahnya bisa membantu orang lain," katanya.
Selain itu, Amanda menandai Maret sebagai momen yang tepat untuk perempuan lebih bergerak. Hal itu karena Hari Perempuan Internasional yang jatuh setiap 8 Maret. Ia berharap momen itu ada pergerakan baru yang bisa dilakukan untuk masyarakat luas.
"Momen Women's Day mempunyai kesempatan untuk menyuarakan hak-hak dan sama-sama mau mengembangkan visi-misi sebagai perempuan Indonesia. Misalkan kita buat suatu gerakan seperti kampanye secara bersama-sama agar bisa membantu dan mendukung perempuan lainnya untuk mendapatkan hak-hak yang sama," katanya.