Hari Air Sedunia, Warga Muara Gembong Masih Sulit Dapat Air Bersih

Ilustrasi air minum/air putih.
Sumber :
  • Pexels/Lisa Fotios

VIVA – Berada di provinsi Jawa Barat, Muara Gembong merupakan sebuah kecamatan paling ujung dari Kabupaten Bekasi dan merupakan daerah pesisir yang sejak dahulu sudah mengalami kesulitan air bersih. Air di Muara Gembong terbilang payau, tidak layak digunakan untuk keperluan konsumsi, hanya dapat digunakan untuk mandi, mencuci dan keperluan ibadah.

PNM Tanggap Atasi Krisis Kekeringan di Gili Ketapang, Kirimkan Bantuan 100 Galon Air Minum

Menurut data BPS, jumlah penduduk di kecamatan Muara Gembong pada tahun 2018 mencapai 40 ribu orang. Untuk mendapatkan air bersih, warga Muara Gembong harus membeli dari daerah lain seperti Cilincing, Jakarta utara. Dengan masalah kesulitan air bersih dan jumlah penduduk yang cukup padat, Aquaproof bersama Daai TV mengalirkan kebaikan di daerah Muara Gembong.

“Kondisi air saat siang hari kotor, masih lebih baik saat malam hari saat perahu tidak lewat maka air agak bening. Biasanya air yang ada untuk keperluan mencuci dan mandi, kalau untuk minum dan kebutuhan konsumsi maka harus membeli air galon.
Kadang-kadang kalau hujan saya suka menadah air hujan dengan drum besar, bisa untuk beberapa hari,” ungkap Aisyah, salah satu warga yang telah tinggal di wilayah Muara Gembong selama 15 tahun.

BSILHK Ajak Ratusan Siswa Belajar tentang Industri Susu, Lingkungan, dan Konservasi Air

Kegiatan mengalirkan kebaikan ini juga bertepatan dengan Hari Air Sedunia yang jatuh pada tanggal 22 Maret. Dalam kegiatan ini, tim Aquaproof bersama tim Daai TV dan beberapa perusahaan lain mendistribusikan air bersih sebanyak 8000 liter dan membangun tiang toren beserta pemberian torennya sebagai tempat penampungan air bersih. 

Pembangunan tiang toren dilakukan di SMP Madinatul Ilmi sehingga baik pihak sekolah maupun warga Muara Gembong dapat mengakses air bersih secara bersama.

Gemuk Lemak atau Gemuk Air? Kenali Perbedaannya dan Cara Mengatasinya

Pihak Aquaproof bersama pihak lainnya telah berkunjung langsung ke Muara Gembong pada tanggal 19 Maret 2022 dan melihat langsung proses penyelesaian pembangunan toren, tempat penampungan air bersih. Perjalanan dari Jakarta Pusat hingga Muara Gembong ditempuh kurang lebih 2,5 jam. Namun perjalanan tersebut membuahkan kebahagiaan tersendiri ketika melihat senyum warga saat menerima air bersih. Selain distribusi air bersih, Aquaproof juga memberikan cat pelapis anti bocor Aquaproof untuk digunakan pengecatan tiang bangunan toren beserta pengecatan bangunan sekolah.

“Semoga apa yang sudah disiapkan ini dapat bermanfaat kepada warga di sekitar Muara Gembong dan dapat menjadi inspirasi bagi yang lainnya untuk ikut bergerak #MengalirkanKebaikan,” ungkap Handi Wijaya, Product Manager Aquaproof dalam keterangan tertulisnya.

Anak-anak di Desa Banuan, NTT.

Kisah Warga di Desa Banuan NTT, Tempuh 5 Jam Jalan Kaki Demi Dapat Air Bersih

Data Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (PERPAMSI) tahun 2023, menyebutkan hanya 20 persen masyarakat Indonesia yang mampu mendapatkan akses air bersih. 

img_title
VIVA.co.id
11 Desember 2024