Anak Muda Maunya Kaya Instan, Disentil Bos Erigo Nih

Pendiri dan Kepala Eksekutif Erigo, Muhammad Sadad.
Sumber :
  • Viva.co.id/Bimo Aria

VIVA – Hidup di era digital memang mempermudah berbagai proses, baik itu dalam hal sosialisasi atau berbisnis. Kendati begitu, CEO Erigo Store, Muhammad Sadad menyebut bahwa di zaman yang serba mudah ini, bukan berarti bisa mendapat harta secara instan.

Ramalan Baba Vanga: 5 Zodiak Ini Bakal Kaya Raya di 2025

Obrolan ringan namun tajam antara Sadad dan Deddy Corbuzier di podcast tak jauh-jauh mengenai kehidupan saat ini. Diakui Sadad, media sosial memang memiliki peran dan manfaat luar biasa dalam berbisnis di era kekinian. Namun, bukan berarti tak memiliki dampak buruk yang justru tak disadari banyak orang.

"Menurut gue, karena jaman sekarang sosmed kali ya. Usaha (di zaman) dulu dapet jalan ada aja. Kalau sekarang kita mau lari kenceng banget, udah ada yang ngeliat. Keliatan formulanya. Itu yang ngebedain. peluang medsos sekarang sebenarnya bagus," tutur Sadad dalam Podcast Deddy Corbuzier.

Robert Kiyosaki Sebut Bitcoin Jalan Jadi Orang Kaya, Perlu Punya Segini

Deddy setuju dan menganggap bahwa tak mudah agar bisa berbisnis di saat media sosial dan internet belum bisa dijangkau semua kalangan. Termasuk untuk bisa dikenal media pun, Deddy menegaskan butuh karya yang luar biasa.

"Perjuangannya hidup tuh begitu. Justru yang enak perjuangannya. Kita nyari bukan hanya sukses terus kaya. Abis itu mau apa," imbuh Deddy.

Terpopuler: Fico Fachriza Jelaskan Nasib Uang yang Dipinjam, Andre Taulany Ungkap Hubungan dengan Ayu Ting Ting

Senada, Sadad menganggap bahwa perjuangan dalam meraih hasil tentu tak mudah. Namun, di proses itu, akan terbentuk jiwa dan mental yang tangguh sehingga tahan banting saat berbisnis.

CEO Erigo Store, Muhammad Sadad.

Photo :
  • Youtube

"Betul. Perjuangan sebenernya mentalnya gini, ketika ada masalah gue selalu bilang, kalau gue gagal, gue nggak akan masukin secara mindset gue gagal. Berarti gue belajar. Either I win or I lose," jelas Sadad.

"(Kalau sekarang) You lose you quit," imbuh Deddy.

"Kebanyakan orang gitu sekarang," respons Sadad 

Deddy kembali menambahkan bahwa proses berbisnis sendiri sebenarnya bisa dilakukan sejak dini. Di mana, para orangtua seharusnya mengajarkan anak cara mengelola keuangan. Alih-alih, hanya menyimpan dan menabung tanpa tujuan.

"Kita diajarin soal duit dari dulu salah. Nyimpen duit, terus apa?" beber Deddy.

"Kalau gue, udah ngelakuin sesuatu yang udah lu lakuin sebelumnya hasilnya sama. Jadi harus level up (untuk bisa sukses)," kata Sadad.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya