5 Kota Mati di Dunia Ini Ternyata Punya Pemandangan yang Sangat Indah

VIVA – Kota mati di dunia ternyata benar ada dan dulunya pernah menjadi sebuah kota yang ramai namun kini telah ditinggalkan. Kota-kota ini pada awal didirikan memiliki banyak penduduk namun karena suatu alasan penduduknya memilih untuk meninggalkan kota ini. Meskipun disebut sebagai kota mati di dunia atau kota hantu, namun ternyata kota-kota yang akan disebutkan ini memiliki pemandangan yang indah lho!

Lantas, apa saja itu? Melansir dari Insider, berikut ini sejumlah kota mati di dunia yang ternyata memiliki pemandangan yang tak kalah indah dari kota-kota yang masih aktif pada saat ini. 



Kota Tianducheng, China

Photo :

• Insider

Kota ini dibangun sebagai pengembangan perumahan mewah yang sangat besar,. Tianducheng meniru kota lampu di Prancis yang terkenal dalam segala hal mulai dari arsitektur hingga miniatur Menara Eiffel setinggi 300 kaki. Bahkan kota Tianducheng ini juga memiliki replika air mancur dari Luxembourg Gardens. Dengan kapasitas lebih dari 10.000 penduduk, kota itu telah ditinggalkan oleh sebagian besar orang kecuali untuk karyawan taman hiburan bertema Prancis di dekatnya, menurut City Lab.



Kota Ruby, Arizona

Photo :

• Insider

Kota ini disebut sebagai salah satu kota hantu yang paling terpelihara di wilayah Barat Daya Amerika. Ruby, Arizona tetap menjadi pengingat Wild West. Dengan tambang yang didirikan pada tahun 1870-an yang menghasilkan emas, perak, timah, seng dan tembaga, Ruby resmi menjadi kota ketika membuka kantor pos pertamanya pada tahun 1910.

Penggemar sejarah Wild West bukan satu-satunya orang yang tertarik dengan Ruby, pecinta kejahatan sejati dan pecinta alam juga harus terpesona dengan Ruby. Kota dan daerah sekitarnya adalah lokasi dari tiga pembunuhan ganda yang mengerikan yang dikenal sebagai Pembunuhan Ruby. Ini menyebabkan salah satu perburuan terbesar dalam sejarah Southwest, menurut Legends of America. Tambang itu sekarang menjadi rumah bagi kelelawar Meksiko. Awan raksasa kelelawar dapat terlihat bergegas dari pintu masuk tambang saat matahari terbenam selama musim panas. Kota ini telah ditinggalkan secara resmi pada tahun 1940. 

3. Craco, Italia



Kota Craco, Itali

Photo :

• Insider

Kota mati di dunia yang satu ini diketahui sudah ada jauh sebelum tahun 1060. Sepanjang sejarah selama seribu tahun, Craco telah menjadi saksi berbagai konflik antara raja, tentara dan ideologi politik yang terjadi. Pada tahun 1963, 1.800 penduduk terakhir terpaksa meninggalkan Craco demi keselamatan mereka sendiri dan dipindahkan ke Craco Peschiera, sebuah kota baru di lembah di bawah. 

Kota mati ini juga telah digunakan menjadi latar tempat untuk film seperti "Quantum of Solace" dan "The Passion of the Christ". Meskipun ditinggalkan, Craco tetap menjadi salah satu tujuan wisata populer Italia dan ditambahkan ke daftar pantauan Dana Monumen Dunia pada tahun 2010.

4. Bodie, California



Kota Bodie, California

Photo :

• Insider

Pada akhir 1800-an, Bodie adalah kota pertambangan yang dipenuhi orang-orang yang mencoba masuk ke dalam kesuksesan California Gold Rush. Selama 17 tahun, tempat ini menjadi markas penambangan kecil yang dipenuhi berbagai orang. Musim dingin yang parah, penyakit dan kecelakaan pertambangan menyebabkan banyak kematian penduduknya. Belum lagi tingkat kejahatan Bodie yang tinggi membuat kota itu terkenal dengan pelanggaran hukum.

Pada tahun 1882, populasi menurun karena perusahaan pertambangan bangkrut dan penduduk mulai mencari peluang yang lebih baik. Selama beberapa dekade berikutnya, Bodie dibangun dan dihancurkan lagi oleh beberapa kebakaran. Namun, pada tahun 1940, Bodie menjadi salah satu kota mati di dunia atau disebut juga sebagai kota hantu. Kemudian pada tahun 1962, sistem Taman Negara Bagian California mengambil alih Bodie untuk mengubahnya menjadi Taman Bersejarah Negara Bagian.

5. Wittenoom, Australia



Kota Wittenoom, Australia

Photo :

• Insider

Kota mati di dunia yang terakhir dibahas ini didirikan pada tahun 1946 sebagai kota pertambangan di Australia Barat. Ngarai di dekatnya penuh dengan asbes biru, bahan bangunan mentah yang penting di awal abad ke-20. Pada awal 1950-an, Wittenoom adalah kota terbesar di wilayah Pilbara.

Di tengah masalah kesehatan yang meningkat, penurunan permintaan asbes menyebabkan tambang ditutup pada tahun 1966 dengan sebagian besar penduduk yang pindah untuk mencari pekerjaan lain. Wittenoom secara resmi ditutup pada tahun 2007 dan pemerintah Australia mengambil langkah-langkah untuk membatasi akses ke bekas kota pertambangan dan menghapusnya dari semua peta resmi.

Karena sifat penambangan yang terjadi di sana, serat asbes masih ditemukan di lapisan tanah atas dan udara di sekitar Wittenoom sehingga berbahaya untuk menghabiskan terlalu banyak waktu di kota mati tersebut. Menurut sebuah film dokumenter yang dirilis pada Desember 2019, hanya ada satu penduduk saja yang tersisa di kota mati ini.

Halaman Selanjutnya

Kota mati di dunia yang terakhir dibahas ini didirikan pada tahun 1946 sebagai kota pertambangan di Australia Barat. Ngarai di dekatnya penuh dengan asbes biru, bahan bangunan mentah yang penting di awal abad ke-20. Pada awal 1950-an, Wittenoom adalah kota terbesar di wilayah Pilbara.