7 Fenomena Tidak Masuk Akal yang Sudah Ada di dalam Al Quran

Kapal pengawas perikanan membelah ombak lautan.
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Ada beberapa fenomena tidak masuk akal yang dijelaskan dalam Al Quran. Al Quran merupakan kitab penyempurna dari kitab-kita yang Allah SWT turunkan sebelumnya yang dibawa oleh Rasulullah SAW. Al Quran juga menjadi sumber dari segala sesuatu yang ada di dunia dan tidak lain adalah sumber ilmu pengetahuan dan fenomena-fenomena yang terjadi. Sampai saat ini, banyak ditemukan fenomena-fenomena aneh yang bahkan tidak bisa dijelaskan secara ilmiah, tapi dikatakan dalam Al Quran terlebih dahulu.

Kitab suci umat Islam ini turun jauh sebelum serangkaian penelitian ilmiah yang canggih hadir di muka bumi. Bahkan, tidak jarang penelitian-penelitian yang sudah dibuktikan secara ilmiah dan dilakukan oleh seorang ilmuwan ternyata sudah lebih dulu ditulis dalam Al Quran. Hal ini dimungkinkan karena Al Quran mengandung kebenaran. Tidak jarang para ilmuwan yang herap karena mendapatkan penelitiannya sudah ada dan dijelaskan dalam Al Quran. Disamping itu, berikut adalah ulasan tentang fenomena tak masuk akal yang disebutkan dalam Al Quran disadur dari berbagai sumber. 

1. Bertemunya Dua Lautan

VIVA Militer: Armada tempur Angkatan Laut Turki (TDK) di Laut Mediterania

Photo :
  • INBC24PLUS

Adanya pertemuan antara dua lautan di Samudera Atlantik dan Mediterania. Akan tetapi, kedua aliran air tersebut dari keduanya tidak bercampur satu sama lain. Seorang Oceanografer yang berasal dari Perancis menemukan dua lautan tersebut. Ia mengatakan fenomena tersebut seperti ada dinding yang membatasi kedua aliran ini, sehingga tidak bercampur. Seorang muslim mengatakan kepada Oceanografer bahwa hal ini sudah ada di dalam Al Quran.

 “Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu. Antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing.” (QS. Ar-Rahman:19-20)

2. Api Dasar Lautan

Kapal pengawas perikanan membelah ombak lautan.

Photo :
  • ANTARA

Api di dasar lautan ini ditemukan oleh ahli geologi yang berasal dari Rusia dan ilmuwan Rusia mereka menemukan hal ini meneliti kerak bumi dan patahannya di dasar lautan lepas pantai Miami. Fenomena ini seperti lava cair yang diiringi dengan abu vulkanik seperti gunung berapi di daratan yang mempunyai suhu sampai 231 derajat celcius sehingga begitu panas.

Akan tetapi, suhu ini tidak cukup untuk bisa memanaskan air yang terletak di atasnya dan juga seluruh air yang berada di atasnya tidak dapat memadamkan api panas tersebut yang begitu luar biasa. Kejadian ini juga sudah tertulis di dalam Al Quran.

“Demi buki (Sinai) dan kitab yang tertulis, pada selembaran yang terbuka. Dan demi Baitul Makmur (Ka’bah). Dan demi (langit) yang ditinggikan. Dan demi laut yang di dasarnya ada api.” (QS. At-Thur: 1-6)

3. Jenis Kelamin Bayi

Ilustrasi janin.

Photo :
  • U-Report

Hasil penelitian yang dilaksanakan pada abad ke-20 pada ilmuwan genetika memaparkan bahwa penentuan jenis kelamin bayi ditentukan dengan sperma pria. Dalam sperm aini, ada dua kromosoam yaitu kromosom X yang berisi sifat kewanitaan dan kromosom Y yang bersifat laki-laki.

Dalam sel telur wanita hanya mengandung kromosom X, maka jenis kelamin bayi ditentukan dengan sperma yang membuahi dan mengandung kromosom X dan Y. Sebelum penemuan ini, banyak orang yang mengira bahwa jenis kelamin berasal dari wanita. Terkait hal ini sudah dijelaskan dalam Al Quran.

“Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita, dari air mani, apabila dipancarkan.” (QS. An-Najm: 45-46)

4. Dasar Laut

Bangkai kapal karam di dasar lautan.

Photo :
  • U-Report

Kedalaman air laut yang kira-kira 200 meter hampir tidak ditemukan cahaya. Bahkan, dengan kedalaman 1 km atau lebih dipastikan cahaya yang tidak tembus ke dalam. Hal ini diketahui usai dilakukan penelitian dengan memakai alat modern yang dapat menyelam paling dalam di Samudera. Hal ini juga sudah dijelaskan alam Al Quran.

“Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula) diatasnya lagi awan, gelap gulita yang bertindih-tindih, apabila dia mengeluarkan tangannya tiadalah dia dapat melihatnya. Dan barangsiapa tiada diberi cahaya petunjuk, boleh Allah dia tidak mempunyai sedikitpun.” (QS Nur:40).

5. Siklus Air

Ilustrasi hujan

Photo :
  • VIVA/Satria Zulfikar
Periset BRIN Masuk Daftar Top 2% Ilmuwan Dunia, DPR: SDM RI Memang Mampu Bersaing

Seperti yang kita ketahui bahwa hujan lewat beberapa tahapan, air yang terletak di permukaan bumi menguap saat terkena sinar matahari, uap tersebut akan naik ke udara dan kemudian menggumpal dan membentuk awan. Awan ini dapat dibawa kemana oleh angin sesuai kehendak Allah SWT. Bila kandungan air dalam awan sudah jenuh, hujan akan turun dan nantinya air akan kembali ke lautan.

“Allah, Dialah yang mengirimkan angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannnya di langit menurut yang dikehendakinya. Dan menjadikannya bergumpal-gumpal, kamu melihat keluar dari celah-celahnya maka apabila hujan tersebut turun mengenai hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya tiba-tiba mereka menjadi gembira.” (QS. Ar-Rum: 48)

Misteri Asal-usul COVID-19 Mulai Terkuak, Ini Temuan Para Ilmuwan

6. Ciri Khas Setiap Manusia Adalah Sidik Jari

Ilustrasi sidik jari atau data pribadi.

Photo :
  • Instagram/@esoxsstudio
Merinding, Putri Ariani Ciptakan Lagu Baru Terinspirasi dari Ayat Al Quran

Salah satu bagian manusia yang dapat dipakai sebagai acuan untuk mengidentifikasi merupakan sidik jari. Karena sidik jari manusia merupakan ciri khas dari setiap orang. Bahkan, sidik jari merupakan metode yang dipakai untuk alat penyelidikan. Ternyata, hal ini juga sudah ada di dalam Al Quran.

“Apakah manusia mengira bahwa Kami tidak akan mengumpulkan kembali tulang-belulangnya, bahkan Kami mampu menyusun kembali jari jemarinya dengan sempurna.” (QS. Qiyamah: 3-4).

7. Garis Edar Tata Surya

Tata Surya.

Photo :
  • Imperial College London

Ahli astronomi mengatakan bahwa matahari bergerak dengan kecepatan sampai 720 ribu km/jam ke arah bintang Vega. Tentunya pergerakan tersebut sangat cepat. Bukan hanya matahari semua planet, satelit, dalam sistem gravitasi matahari juga menempuh jarak yang sama bahkan juga bintang. Hal ini sudah dijelaskan dalam Al Quran berikut ini.

“Matahari berjalan ditempat peredarannya, demikianlah ketetapan yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. Telah Kami tetapkan manzilah-manzilah, sehingga setelah Dia sampai ke manzilah yang terakhir, kembalilah ia sebagai bentuk tandan yang tua, tidaklah mungkin matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang dan masing-masing berada pada garis edarnya.” (QS. Yasin: 38-40)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya