Harapan Dee Lestari untuk Kompetisi Menulis di Indonesia

Dee Lestari, artis dan penulis buku.
Sumber :
  • Instagram/deelestari

VIVA – Dewi Lestari atau yang lebih akrab dikenal dengan nama Dee Lestari, selama ini dikenal sebagai seorang penulis ternama yang telah melahirkan banyak karya yang sukses di pasaran. Salah satunya adalah novel Perahu Kertas.

Ahmad Tohari, Esther Haluk dan Murdiono Mokoginta Dianugerahi Penghargaan Penulis 2024

Dengan jam terbang yang tinggi di dunia kepenulisan, tak heran jika Dee didapuk untuk menjadi salah satu dewan juri dalam kompetisi menulis yang diadakan oleh Kwikku dengan judul Kompetisi 500 Juta Kwikku 2021.

Kompetisi tersebut sudah berlangsung selama empat bulan, yakni dari 4 September 2021 hingga 4 januari 2022. Kompetisi tersebut berhasil mengumpulkan total 5000 lebih karya yang masuk sebagai peserta kompetisi. 

Denny JA Hibahkan Dana Abadi Penghargaan Tahunan untuk Penulis

Dee merasa sangat senang saat didapuk untuk menjadi juri dalam kategori novel. Ia juga berharap, kompetisi seperti ini bisa menghasilkan karya yang berimbang dan berkualitas.

“Pada tahun ini, kami berkesempatan untuk melakukan rapat juri, jadi tidak sekadar dari hasil tabulasi, dan untuk itu kami puas dengan hasil penjurian yang kami sepakati, termasuk para juara yang terpilih. Saya pribadi berharap ajang kompetisi Kwikku dapat menjadi salah satu kompetisi menulis utama di Indonesia, yang dapat menghasilkan karya berimbang, berkualitas, sekaligus dapat disukai pembaca luas,” kata Dee Lestari dalam keterangan tertulis yang diterima VIVA.

Sineas, Penulis, dan Seniman Berkumpul di Bali: UWRF 2024 Jadi Sorotan Dunia

Selain Dee Lestari, kompetisi tersebut juga mendapuk A Fuadi untuk menjadi juri. A Fuadi mengaku merasa senang karena di kompetisi menulis Kwikku tahun 2021 ini, banyak penulis yang berani memasukkan konten budaya lokal ke cerita.

“Mengikuti kesuksesan tahun lalu, lomba menulis Kwikku tahun ini kembali berhasil menarik banyak penulis beragam genre dengan kualitas cerita dan diksi yang keren dalam menuturkan ide-ide yang orisinal. Salah satu yang saya suka, banyak penulis yang berani memasukkan konten budaya lokal ke cerita yang dituturkan dengan cara baru,” kata A Fuadi.

Dalam penyelenggaraan kompetisi ini, Kwikku menggandeng 10 profesional di bidangnya untuk menjadi juri, pada kategori novel ada Dee Lestari, A. Fuadi, Agustinus Wibowo, Rintik Sedu, dan Erisca Febriani. Sementara untuk kategori webtoon, Kwikku menggandeng Sweta Kartika, Chris Lie, Olvyanda, Krisanti, dan Faza Meonk.

Pemilihan pemenang dalam kompetisi ini mempertimbangkan beberapa poin penting, yakni untuk kategori novel juri menilai tingkat orisinalitas karya, teknik bercerita, dan tata bahasa, sedangkan untuk kategori webtoon juri menjadikan visual, teknik bercerita, dan layout sebagai poin penting yang dinilai, dan untuk kategori cover design tim juri menjadikan layout dan kesatuan antara warna, jenis huruf, dan gambar sebagai poin penilaian.

Berikut adalah daftar pemenang utama dari Kompetisi 500 Juta Kwikku 2021 untuk kategori novel dan webtoon yang nantinya akan diangkat menjadi film. 

Kategori Novel

Juara I (TUKAR TAMBAH NASIB karya Seplia Sartika S) memenangkan hadiah sebesar Rp100 juta. Juara II (TUNGGU AKU DI BATAVIA karya Ni Ketut Yuni Suastini) memenangkan hadiah sebesar Rp50 juta. Juara III (NUN MATI 1962 karya Tian Setiawati Topandi) memenangkan hadiah sebesar Rp25 juta. 

Kategori Webtoon

Juara I (PALLID DREAM karya Ulfia Khairani D) memenangkan hadiah sebesar Rp100 juta. Juara II (SUNLOVER karya 7Studio) memenangkan Rp50 juta. Juara III (MAGANG DI TEMPAT SUPERVILLAINS karya Kyriepoda) memenangkan Rp25 juta.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya