Kisah Nabi Shaleh, Mukjizat Keluarkan Unta Betina dari Batu Besar
- U-Report
VIVA – Nabi Saleh berasal dari suku Tsamud. Ia berasal dari keluarga terpandang dan dihormati oleh suku Tsamud. Nabi Saleh merupakan sosok yang pintar, mudah bergaul serta tangkas dan rendah hati. Maka dari itu, ia cukup dihormati oleh suku Tsamud. Lewat dakwahnya, Nabi Saleh coba memberi penerangan dan memimpin mereka keluar dari jalan yang sesat ke jalan yang benar. Nabi Saleh juga mengajak mereka agar jangan menentang dan mengikuti ajakannya beriman kepada Allah swt yang telah memberi karunia rezeki berlimpah dan penghidupan yang sejahtera.
Ia hanya menyampaikan amanah yang ditugaskan Allah swt kepada suku Tsamud. Nabi Shaleh AS merupakan nabi kelima yang wajib diimani oleh umat Muslim. Nabi Shaleh juga menjadi salah satu nabi yang diutus oleh Allah SWT untuk memberikan dakwah pada kaum Tsamud.
Tsamud adalah kaum yang juga menyembah berhala seperti kaum sebelumnya. Dengan kesesatan yang disembahnya, Allah SWT mengutus Nabi Shaleh AS untuk berdakwah kepada mereka.
Nabi Shaleh sebenarnya merupakan salah satu orang yang dihormati di kalangan kaum Tsamud dan diharapkan menjadi penerus tradisi mereka. Namun para pemuka kaum Tsamud kecewa setelah Shaleh menyeru agar mengesakan Allah dan mengharuskan untuk meninggalkan sesembahan yang sudah menjadi bagian adat mereka secara turun-temurun.
Lantas, seperti apa kisah Nabi Shaleh selama diutus Allah SWT dan apa saja mukjizat yang dimilikinya? Berikut rangkumannya.
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, Allah SWT mengutus salah satu RasulNya yaitu Nabi Shaleh untuk menyadarkan kaum Tsamud yang dibutakan akan kesesatan. Ada pun kisah tersebut tertuang dalam beberapa surat Al Quran seperti surat Al-A’raf: 73-79, surat Hud: 61-68, surat Al-Hijr: 80-84, surat Al-Isyra: 59, surat Asy-Syu’ara’: 141-159, surat an-Naml: 45-53, surat Fussilat: 17-18, surat al-Qamar:23-32, surat Asy-Syams: 11-15, dan surat Ibrahim: 8-9.
Dijelaskan dalam surat Hud ayat 63, Nabi Shaleh pernah berkata kepada kaum mereka yang artinya:
“Shaleh berkata: “Hai kaumku, bagaimana pikiranmu jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan diberi-Nya aku rahmat (kenabian) dari-Nya, maka siapakah yang akan menolong aku dari (azab) Allah jika aku mendurhakai-Nya. Sebab itu kamu tidak menambah apapun kepadaku selain daripada kerugian.” (Q.S Hud: 63).
Ajaran yang diberikan Nabi Shaleh rupanya dibalas dengan cibiran oleh kaum Tsamud. Sebagaimana dijelaskan dalam surat Asy-Syua’ra ayat 153 yang artinya “Sesungguhnya, kaum (Nabi Shaleh) adalah salah seorang dari orang-orang yang terkena sihir.”
Sama seperti para nabi lainnya, Nabi Shaleh juga memiliki mukjizat yang diberikan Allah SWT atas hidupnya. Ada pun dua mukjizat Nabi Shaleh yang bisa diketahui di antaranya adalah:
1. Mengeluarkan Unta Betina dari Batu Besar
Diceritakan bahwa suatu hari, Nabi Shaleh datang menghampiri kaum Tsamud dan bermaksud untuk mengajak mereka agar beriman kepada Allah SWT. Namun, mereka (kaum Tsamud) justru menantang sang nabi agar bisa mengeluarkan unta betina dari batu besar, baru setelahnya mereka akan beriman kepada Allah SWT. Namun, segala sesuatu tidak ada yang mustahil bagi Allah SWT.
Setelah melakukan salat dan berdoa, Nabi Shaleh meminta bantuan Allah SWT untuk mengabulkan permintaan kaum Tsamud. Doanya pun terkabulkan. Setelahnya diceritakan bahwa sebuah batu besar akhirnya bisa terpecahkan dan munculah seekor unta betina seperti yang diminta kaum Tsamud.
Meski sudah diperlihatkan keinginan mereka, kaum Tsamud ingkar akan janjinya dan tetap berada di dalam kekafiran. Hal ini juga dikisahkan dalam surat Al-Isra ayat 59:
Artinya: “Dan sekali-kali tidak ada yang menghalangi Kami untuk mengirimkan (kepadamu) tanda-tanda (kekuasaan Kami), melainkan karena tanda-tanda itu telah didustakan oleh orang-orang dahulu. Dan telah Kami berikan kepada Tsamud unta betina itu (sebagai mukjizat) yang dapat dilihat, tetapi mereka menganiaya unta betina itu. Dan Kami tidak memberi tanda-tanda itu melainkan untuk menakuti.”
2. Selamat dari Upaya Pembunuhan Kaum Tsamud
Singkat cerita, para kaum Tsamud ini mengetahui bahwa unta betina yang dikeluarkan dari batu besar tersebut diciptakan dari air. Sehingga mereka berniat menyembelih unta tersebut agar dapat memperoleh air setiap harinya.
Ketika Nabi Saleh mengetahui dan melihat unta tersebut telah disembelih, ia pun menangis. Ia lalu berkata sebagaimana firmanNya yang tertuang dalam surat Hud ayat 65 yang artinya:
“Bersukurialah kalian di rumah kalian selama tiga hari hingga akhir ayat.
Dalam surat An Naml, dijelaskan pula bagaimana kaum Tsamud kemudian merencanakan pembunuhan secara diam-diam kepada Nabi Shaleh. Namun, Allah SWT berkehendak lain. Dia mengirimkan batu-batuan yang membendung mereka untuk menghalanginya membunuh .
Mereka tidak menyadari bahwa selama beberapa hari itulah mereka tengah mendapatkan azab dari Allah SWT. Hingga akhirnya roh mereka semua sekaligus tercabut pada saat itu juga. Seperti yang dijelaskan dalam surat Al A’raf ayat 78 yang artinya: “Maka jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di dalam rumahnya.
Setelah mengetahui unta betina yang disembelih kaum Tsamud, mereka pun ditimpa azab dari Allah SWT. Di mana sebelumnya disebutkan dalam sabda Nabi Shaleh bahwa mereka akan didahului dengan tanda wajah yang berubah selama tiga hari ke depan. Berikut di antaranya:
– Di hari Kamis (sehari setelah penyembelihan unta betina), wajah kaum Tsamud yang durhaka berubah menjadi kekuningan.
– Di hari Jumat, wajah mereka kemudian berubah menjadi kemerahan.
– Kemudian di hari Sabtu, wajah mereka kian berubah menjadi kehitaman.
Hingga akhirnya pada Minggu pagi, terdengarlah suara yang begitu dahsyat dari langit dan bergetarlah bumi. Semua berguncang hebat dan tak menyisakan kaum Tsamud. Mereka yang durhaka akhirnya menjadi mayat yang berserakan dan hanya tersisa Nabi Shaleh dan para pengikutnya.
Kisah ini juga sudah tertuang dalam Surat Hud ayat 66-68 yang artinya:
"Maka tatkala datang azab Kami, Kami selamatkan Shaleh beserta orang-orang yang beriman bersama dia dengan rahmat dari Kami dan dari kehinaan di hari itu. Sesungguhnya Tuhanmu Dia-Lah yang Maha Kuat lagi Maha Perkasa. Dan satu suara keras yang mengguntur menimpa orang-orang yang zalim itu, lalu mereka mati bergelimpangan di rumahnya, seolah-olah mereka belum pernah berdiam di tempat itu. Ingatlah, sesungguhnya kaum Tsamud mengingkari Tuhan mereka. Ingatlah, kebiasaanlah bagi kaum Tsamud".
Itulah kisah dan mukjizat Nabi Shaleh yang dapat dipetik pelajarannya untuk kehidupan manusia. Dari kisah ini, kita sebagai umat Muslim bisa mengambil pelajaran agar tidak kufur nikmat dan ingkar akan ketetapan Allah SWT.