Hukum Rayakan Valentine, UAS: Hari Zina Internasional
- VIVA/Putra Nasution
VIVA – Februari identik dengan bulan kasih sayang. Setiap 14 Februari 2022 mendatang, banyak orang yang akan merayakan Valentine atau hari kasih sayang ini. Lalu, bagaimana hukum merayakan Valentine menurut Islam?
Ustaz Abdul Somad atau akrab disapa UAS, turut menjelaskan sejarah dari hari Valentine.
"Santo Valentino. Santo artinya suci. Kalau saya dalam agama Kristen diberi gelar Santo Somadus, manusia suci," kata UAS dalam video yang diunggah di YouTube Dakwah Singkat Padat, dikutip VIVA, Rabu 9 Februari 2022.
"Maka ada namanya Santo Valentino, dialah yang membebaskan tentara yang sedang bercinta dinikahkannya. Maka akhirnya dia dibunuh, lalu hari kematiannya dikenang sebagai Hari Cinta," tambahnya.
Namun UAS memandang, hari Valentine tidak lain sebagai hari zina internasional. Mengapa?
"Tapi ternyata nanti tanggal 14 Februari, itu adalah hari zina internasional. Di mana semua orang ke luar dengan pasangannya, bahkan hotel-hotel di Pekanbaru pasang harga promo, malam cinta setengah harga plus sarapan pagi. Hati-hati, jaga," tegasnya.
UAS menyarankan, alangkah lebih baik bagi umat Muslim, pada malam 14 Februari nanti, momen tersebut dimanfaatkan untuk menggelar atau mengikuti pengajian.
"Makanya nanti malam 14 itu buat pengajian di masjid-masjid, pengajian menolak kemungkaran. Tapi jangan 'malam ini pengajian kita tentang malam Valentino," tuturnya.
"Anak-anak muda, orangtuanya bawa (pengajian). Jangan biarkan anak muda keluyuran. Kalau ada pacarnya jemput datang, bensinnya bocorkan, businya cabut, setangnya ikat," imbuh UAS.
Dalam kesempatan berbeda, Ustaz Khalid Basalamah pun memberikan pendapat yang tidak jauh berbeda. Menurutnya, hukum merayakan Valentine bagi Muslim, sama sekali tidak diperbolehkan.
"Kalau Anda merayakan Valentine berarti sama saja Anda sedang merayakan tentang keberhasilan pastor atau pendeta Valentine itu dalam berdakwah bahwasanya Allah punya anak. Ini berbahaya sekali. Tidak boleh sama sekali kita mendukung semua atribut, semua ucapan, menghadiri semua acara, yang berhubungan dengan ritual ahli kitab ataupun orang-orang kafir," terangnya di Youtube Lentera_sunnahku.
Sampai ada sabda Nabi SAW, 'Kalau ada ahli kitab yang sedang beribadah di tempat ibadah mereka jauhilah, karena laknat Allah sedang turun.' Jelas sekali sabda Nabi SAW itu. Jadi, memang tidak boleh sama sekali kita menghadiri atau merayakannya (Valentine)," ucap Ustaz Khalid Basalamah.