Kisah Julio Ekspor, Hasilkan Belasan Miliar saat Belasan Tahun
- IG @julioioio
VIVA – Kisah inspiratif kali ini datang dari seorang pria yang dikenal dengan nama Julio Ekspor. Ia sukses menghasilkan miliaran rupiah di usianya yang belia. Hal itu diraih dengan kerja kerasnya.
Julio tumbuh di keluarga sederhana. Kedua orang tuanya menjalankan UMKM. Sejak kecil, Julio sudah rajin membantu ibunya.
"Nyokap penjaga kantn, jual makanan, indomie dari TK sampai SMA selalu dibilang sama nyokap spesialis cetak nasi karena ada katering juga kan. (Julio) Jadi spesiaslis cetak nasi hampir setiap hari dari kecil," ujar Julio sata hadir di kanal YouTube Denny Sumargo.
Julio kemudian mulai bergabung ke MLM saat masih duduk di bangku SMA. Hal itu dilakukan karena ingin membantu biaya sekolahnya yang mencapai Rp800 per bulan. Ia rajin menjajakan produknya di sekolah
"Jualan obat, ke sekolah gak bawa buku, jual ke temen-temen.
Selesai pulang sekolah ke kantor MLM, konsul ke leader, keliling lagi door to door," ujarnya.
Ada satu momen yang diingat dan mengubah jalan hidup Julio. Kala itu, ia tidak sengaja mendengar percakapan antara ibu dan temannya. Sejak saat itu, tekad Julio untuk membahagiakan keluarganya semakin besar.
"Waktu mau turun, kan rumah 2 lantai, nyokap lagi ngobrol sama temennya tiba-tiba obrolannya bikin dia nangis. Gua gak berani turun, duduk di tangga," ujarnya.
"Pas gue duduk di tangga, nyokap ngomong ke temennya, 'kalau gue gak punya apa-apa tapi darah terakhir gue, gue kasih ke julio, gue kasih. Itu momen yang gak bisa gue lupa," sambungnya.
Singkat cerita, Julio hanya bertahan 1 semester di kampusnya. Ia akhirnya ikut membantu bisnis ayahnya. Namun tidak lama kemudian bisnis tersebut bangkrut karena salah satu produk impor.
"Bngkrut perusaaan bokap gara-gar China keluarin produk sintetis, anyaman sintetis, di situ kecewa berat sama permainan dari luar masuk ke sini. Dari situ masuk ke ekspor impor," katanya.
Julio mulai mencari berbagai cara. Dengan berbagai perjuangan, ia berhasil mendapat pembeli dari Timur Tengah. Akhirnya di usia belasan tahun, ia mendapat pesanan belasan miliar rupiah.
"Di bulan keempat kiriman pertama ke Paraguay, sampai akhirnya 1 pembeli senilai UF$1,4 juta senilai Rp16 M,"ujarnya.