Baca 'Ayat-ayat Setan', Kepala Polisi Ini Akhirnya Putuskan Mualaf

Richard Varley.
Sumber :
  • YouTube Ayatuna Ambassador

VIVA – Kepala Polisi Anti Teror di London, Inggris, Richard Varley, memutuskan menjadi mualaf pada tahun 1993. Saat itu, gelombang protes besar-besaran datang dari warga Muslim dari berbagai negara yang mengecam terbitnya novel Ayat-ayat Setan. 

Respons Deddy Corbuzier saat Disinggung soal Penyesalan Mualaf usai Gus Miftah Olok-olok Sunhaji

Novel karya penulis India, Salman Rushdie itu dianggap menghujat kehidupan Nabi Muhammad SAW. Hal ini membuat Varley penasaran, mengapa Muslim bisa semarah itu. Akhirnya, bule mualaf tersebut memutuskan untuk membeli Alquran terjemahan Yusuf Ali, lalu mempelajarinya. 

Ketika mempelajari isi di dalamnya, Varley dikejutkan dengan berbagai informasi ilmiah yang tidak bisa dia bantah kebenarannya. Dari situlah perjalanan spiritual Varley dalam menemukan Islam bermula. 

Kisah Mualaf Clara Shinta, Selebgram yang Kini Viral karena Diduga Penyebar Pertama Video Gus Miftah Hina Penjual Es Teh

"Karena saya rasa sebagai kepala polisi saya perlu mempelajarinya lebih lanjut, sebab begitu kontroversial, memengaruhi hubungan antara Muslim dengan komunitas (lainnya)," ujarnya dalam video yang diunggah di YouTube Ayatuna Ambassador, dikutip VIVA, Selasa, 8 Februari 2022. 

Richard Varley.

Photo :
  • YouTube Ayatuna Ambassador
Ingin Jadi Mualaf, Ini Permintaan Ronaldo saat Dengar Azan

Ketika membaca Alquran, Varley menemukan sebuah ayat yang membahas tentang penciptaan bumi dan langit.

"Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi keduanya dahulunya menyatu, kemudian kami pisahkan antara keduanya," tulis ayat tersebut.

Ketika membaca ayat itu, Varley langsung memikirkan Teori Dentuman Besar atau Bigbang dan penciptaan alam semesta.

"Saya merasa (setelah) membaca ayat itu, Tuhan (seolah) berkata 'wahai orang-orang yang berilmu, para penemu, ilmuwan, Aku (Allah) telah melakukan penciptaan dan ini buktinya. Apa yang Aku sampaikan ini adalah wahyu Ilahi'," kata dia.

Ilustrasi masjid.

Photo :
  • Freepik/wirestock

Ayat tersebut berhasil menarik perhatian Varley, terlebih dia pernah belajar geologi saat di bangku kuliah. Pria itu pun melanjutkan membaca Alquran hingga surat Az-Zariyat: 47. 

"Dalam surat ke-51 (Az-Zariyat) ayat 47, Alquran dengan jelas mengatakan Tuhan yang meluaskan alam semesta dengan kekuatan-Nya. Itu bagi saya merujuk kepada apa yang kita ketahui sekarang sebagai 'Alam Semesta yang Mengembang', hampir secepat cahaya ke berbagai penjuru. Sesuatu yang hanya ditemukan dalam 100 tahun terakhir," ungkapnya. 

Pria berkepala pelontos itu pun terus mempelajari Alquran selama 2 tahun. Hingga sampailah pada surat An-Naba: 6-7, yang membuatnya semakin yakin dan tidak bisa membantah lagi kebenaran tentang Islam. 

Setelah dihadapkan dengan berbagai fakta ilmiah dalam Alquran, Varley akhirnya mantap memeluk Islam. Dia mengucapkan dua kalimat Syahadat di London Central Mosque pada Agustus 1993. 

Jadi Mualaf, Wanita Muda Ini Sibuk Hafalan Sholat dan Tidak Sempat untuk Galau

Jadi Mualaf, Wanita Muda Ini Sibuk Hafalan Sholat dan Tidak Sempat untuk Galau

Perjalanan hidup seseorang sering kali membawa kejutan yang tak terduga, seperti yang dialami oleh seorang perempuan muda Tanah Air yang baru saja menjadi mualaf.

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024