5 Pelajaran Hidup di Serial Tinder Swindler, No 3 Sering Terjadi
- imdb.com
VIVA – Serial dokumenter Tinder Swindler tengah jadi perbincangan. Film berdurasi dua jam yang tayang perdana di Neflix pada tanggal 2 Februari itu mengisahkan penipuan dalam aplikasi kencan online. Dia berhasil menjadi penipu berantai yang menguras sekitar 10 juta dolar dari wanita yang "dikencani" di aplikasi kencan populer, Tinder. Berdasarkan laman People, penipu dikenal bernama Simon Leviev. Dia bekerja di bisnis berlian dan mengaku anak konglomerat asal Israel, Lev Leviev. Serial dokumenter ini mengisahkan tiga wanita yaitu Cecilie Fjellhoy, Pernilla Sjöholm, dan Ayleen Charlotte yang jadi korban si penipu Tinder. Ketiga wanita itu malah tergiur dengan kekayaan yang dijanjikan Simon Leviev, si penipu tampan berkedok kencan online.
Banyak pelajaran yang dapat kita ambil dari serial dokumenter ini. Apalagi mengenal seseorang dari aplikasi tentu tak dapat diyakinkan bagaimana karakter orang tersebut.
Ketika mendapat pria yang baik, bersyukur nasib kita di masa yang akan datang juga cemerlang. Namun bagaimana kalau dapat pasangan seperti Simon Leviev? Simak pelajaran yang bisa kita ambil dari serial dokumenter ini:
1. Bergaya Sesuai Keuangan, Jangan Sok Kaya
Simon Leviev selalu memamerkan gaya hidup mewahnya di Instagram atau aplikasi kencan, Tinder. Dia tak malu memamerkan kemewahan hasil dari menipu korban-korbannya.
Apalagi dia juga senang memanjakan pasangannya dengan berbelanja barang mewah serta jalan-jalan. Dia membohongi korbannya untuk meraup hasil jutaan dolar.
Simon membohongi pasangan dengan cara mengaku sedang diburu oleh lawan bisnisnya. Hal ini menyebabkan dia tidak bisa mencairkan uang di kartu kreditnya. Pasangan pun iba kepadanya dan dengan mudah memberikan uang senilai fantastis kepada Simon Leviev.
Pelajaran yang kita ambil adalah bagi siapapun hendaknya berpenampilan sesuai kemampuan. Saat ini sudah ada istilah BPJS (Bujet Pas-pasan Jiwa Sosialita), jangan ditiru ya. Lebih baik berpenampilan sederhana apa adanya daripada harus menipu orang lain demi tampil menawan.Â
2. Jangan Mudah Percaya Orang Secara Online
Simon Leviev merupakan pria asal Israel bernama Shimon Hayut. dikisahkan memiliki nama asli Shimon Hayut. Pria yang mengaku anak konglomerat Lev Leviev itu mengaku sebagai CEO dari LLD Diamonds, sebuah perusahaan pemasok berlian. Usut punya usut, Simon Leviev ternyata tidak memiliki hubungan kekerabatan dengan Lev Leviev apalagi sebagai anak.
Dia selalu memamerkan kemewah di media sosial miliknya. Namun itu semua hanya rekayasa sehingga pelajaran yang kita dapatkan untuk jangan mudah percaya seseorang yang dikenal secara online dari media sosial.
Tak hanya menjalin hubungan asmara, pertemanan juga tidak ada salahnya untuk mencari tahu siapa yang hendak kita jadikan sahabat. Itulah mengapa dibutuhkan komunikasi yang rutin dan pendekatan.
3. Jangan Terlena Oleh Cinta
Simon Leviev selayakanya pria playboy yang suka memberi kesempatan kepada setiap wanita. Dia memiliki banyak waktu luang untuk bertemu atau membalas pesan dengan kata-kata manis. Karakter romantis dan hangat membuat banyak wanita baper (terbawa perasaan) kepadanya. Sang wanita pun jatuh hati kepadanya.
Pelajaran hidup bagi Anda terkhusus wanita jangan mudah percaya rayuan maut pria. Sebagai wanita, jangan mudah dibutakan oleh cinta maupun kata-kata manis yang kerap dilontarkan oleh laki-laki. Bukannya ingin mencurigai, namun tak ada salahnya jika kita menanyakan darimana uang yang didapatkan ketika Anda sedang dimanjakan.
Hal terpenting yang bisa diingat, yakni jangan mudah percaya pada orang yang baru dikenal, terutama yang dikenal secara online melalui aplikasi kencan maupun media sosial. Cobalah untuk menggali informasi sebanyak mungkin sebelum memutuskan menjalin hubungan lercintaan.
4. Jangan Mudah Meminjamkan Uang
Meminjamkan uang kepada orang yang membutuhkan itu boleh-boleh saja. Hanya saja jangan terlalu sering karena Anda juga memiliki kebutuhan yang tak sedikit dan tanggung jawah yang banyak kepada keluarga. Sama seperti para korban Simon Leviev yang rela meminjam uang pada debt collector hingga harus membayar bunga yang cukup besar.
5. Jangan Mudah Percaya Orang yang Baru Dikenal
Leviev tak segan mengajak bertemu para korbannya meski baru mengenal dalam hitungan jam. Dia juga mengajak korban untuk travelling menggunakan pesawat jet pribadi dan makan di restoran mewah. Dengan demikian, Anda jangan mudah percaya dengan omongan seseorang yang baru dikenal. Anda juga jangan langsung mau diajak bertemu dengan orang yang baru 1 jam saja Anda kenal.