7 Hewan Buas di Sungai Amazon, Ada Hiu Banteng Sampai Piranha

VIVA – Ada beberapa hewan buas yang mendiami sungai terpanjang kedua di dunia setelah Nil, yaitu Sungai Amazon. Sungai yang berada di Amerika Selatan ini merupakan sungai terpanjang di benua tersebut. Perairan tersebut juga menjadi rumah untuk lebih dari 2.000 spesies ikan di dunia dan lebih dari 400 jenis amfibi. Di antara banyaknya hewan air yang berada di Amazon, beberapa termasuk ke dalam hewan buas dan bahkan sangat mematikan untuk manusia. 

Volume air yang dibawa Sungai Amazon sangat menakjubkan, yaitu rata-rata 219.000 m3 per detik. Diperkirakan bahwa sekira seperenam dari seluruh air tawar yang ada di lautan melewati delt Amazon dengan lebar 320 km. Selama musim kemarau, lebar Sungai Amazon menyusut sampai 4 km. Tapi, di musim hujan, lebar Sungai Amazon bisa mencapai 50 km. Nah, menyadur dari laman World Atlas, berikut ulasan mengenai hewan buas di Sungai Amazon. 

1. Hiu Banteng



Hiu Banteng

Photo :

• Tangkapan Layar

Walau kamu tengah berada di sungai, jangan harap bisa bebas dari hewan buas yang sudah dikenal banyak orang ini. Hiu memang dikenal sebagai hewan yang hidup di air asin, tapi beberapa jenis hiu bisa hidup di air tawar. Tepatnya di Sungai Amazon, ada hiu banteng yang bermigrasi dari laut. Pemilik nama latin Carcharhinus leucas ini bisa hidup di air tawar dengan cara mempertahankan kadar garam yang ada di dalam tubuh mereka. 

2. Belut Listrik



Belut listrik.

Photo :

• U-Report

Sesuai namanya, hewan yang satu ini bisa menyalurkan aliran listrik. Bahkan, aur listrik yang dikeluarkan lewat ekornya sangat kuat, yaitu bisa mencapai 600 volt. Kekuatan tersebut sangat mampu untuk melumpuhkan lawannya, bahkan yang lebih besar dari belut tersebut. 

Sekitar 20 persen organ vital hewan buas di Sungai Amazon ini berada di bagian depan tubuhnya. Sementara sisanya, yang terdiri atas 6.000 sel berfungsi seperti baterai kecil. Serangan belut listrik kepada manusia memang jarang terjadi.

Mereka sebenarnya tidak akan menyerang bila tidak terancam. Akan tetapi, kita tetap harus waspada dan sebisa mungkin menjauhi hewan tersebut. Karena, sedikit saja sengatan dari belut listrik ini akan mengakibatkan gagal jantung dan pernapasan pada manusia. 



Katak beracun di dunia.

Photo :

• U-Report

WWF melaporkan bahwa di dunia ini ada sekitar 4.000 spesies katak dan 427 di antaranya hidup di Amazon, termasuk katak beracun. Salah satunya dinamakan sebagai katak panah beracun, spesies Dendrobates. Mereka adalah hewan dengan ukuran kecil sekitar 20 mm sampai 40 mm yang mempunyai warna cerah, seperti merah, oranye, atau hijau. 

Dengan warna ini, pemangsa katak panah beracun bisa dengan mudah mengenali dan menjauh dengan aman. Akan tetapi, sejumlah hewan kecil yang tidak waspada dan mendekat akan dilumpuhkan dengan racun yang terdapat di kulitnya. Zat tersebut sangat mematikan, bahkan sekitar 2,5 gram saja akan mampu membunuh manusia dewasa. 



Anaconda Hijau

Photo :

• U-Report

Sebuah hewan buas yang sangat legendaris dan menjadi ikon Sungai Amazon adalah anakonda hijau. Spesies pemilik nama latin Eunectus Murinus ini adalah ular terbesar dan terberat di dunia. Beratnya tercatat bisa mencapai 227 kg. Mereka mempunyai panjang mencapai 8,43 meter dengan ketebalan mencapai 1,11 meter. 

Hewan buas ini bisa hidup di darat atau di air. Walaupun mereka bergerak lambat di darat, tapi di air mereka bisa berenang cepat lantaran tubuhnya menjadi lebih licin. Anakonda hijau memang tidak beracun, tapi mempunyai kemampuan untuk mencekik dan melilit mangsanya sampai tewas. 

Laman Live Science mengatakan bahwa anakonda menyandang status sebagai hewan buas pemangsa manusia. Terdapat banyak sekali laporan bahwa ular tersebut sudah memangsa manusia, walaupun belum ada yang benar-benar terverifikasi. Secara ilmiah, hal ini memang sangat dimungkinkan. 

Diketahui bahwa anakonda hijau bisa memangsa mangsa yang lebih tangguh dan lebih kuat dari kita, seperti rusa ekor putih yang beratnya bisa mencapai 54 kg. Dengan demikian, sangat masuk akal bisa ular ini juga bisa memangsa manusia dengan ukuran tubuh yang sama dengan rusa tersebut. 



Ikan candiru.

Photo :

• http://anekacarapraktis.blogspot.com

Jangan remehkan ikan kecil pemilik nama latin Vandellia cirrhosa ini. Sebab, dengan ukurannya yang kecil dan sulit dilihat, sehingga ikan yang satu ini bisa masuk ke dalam lubang mana saja di tubuh manusia, termasuk kemaluan. Pada pria, ikan ini bisa masuk ke uretra dan testis. 

Sekali masuk ke dalam saluran kencing, tidak ada yang dapat dilakukan untuk menghilangkan rasa sakit, selain amputasi. Prosedur ini juga harus dilakukan supaya mencegah ikan tersebut masuk ke dalam tubuh yang lebih dalam. Itulah sesuatu yang sangat dikhawatirkan oleh penduduk lokal saat mandi atau berendam di Sungai Amazon. 



Black Caiman

Photo :

• Tangkapan Layar

Black caiman atau Melanosuchus niger ini adalah salah satu hewan buas yang mendiami Sungai Amazon. Mereka juga bisa hidup di sejumlah habitat air tawar, mulai dari sungai berarus lambat, danau, sabana yang tergenang air, atau lahan basah di sekitaran Brasil, Kolombia, Prancis, Peru, Venezuela, dan Ekuador. 

Memiliki panjang tubuh sekitar 6 meter, black caiman ini adalah predator puncak di ekosistem Sungai Amazon. Karena itu, hewan tersebut mempunyai banyak jenis mangsa. Ketika remaja, black caiman akan memangsa krustasea, serangga, ikan kecil, dan burung. Menginjak dewasa, mereka akan memakan burung, ikan, dan sejumlah spesies mamalia. 



Ikan piranha.

Photo :

• U-Report

Piranha merupakan salah satu hewan buas yang terkenal mempunyai gigi yang sangat kuat dan tajam. Mereka mampu menyobek tubuh hewan lain dengan sangat cepat. Ikan ini biasanya berburu secara berkelompok sehingga mereka dapat memangsa hewan-hewan dengan ukuran yang lebih besar. 

Ikan yang mempunyai ukuran sedang ini sebetulnya tidak terlalu berbahaya untuk manusia. Tapi, menurut beberapa laporan, terdapat serangan ikan piranha kepada manusia di Sungai Amazon. Bahkan, beberapa di antaranya berakhir dengan kematian. Ada sekitar 20 spesies ikan piranha yang hidup di sungai ini. 

Halaman Selanjutnya

Sesuai namanya, hewan yang satu ini bisa menyalurkan aliran listrik. Bahkan, aur listrik yang dikeluarkan lewat ekornya sangat kuat, yaitu bisa mencapai 600 volt. Kekuatan tersebut sangat mampu untuk melumpuhkan lawannya, bahkan yang lebih besar dari belut tersebut.