Lima Macam Shalat Sunnah

Apa Itu Shalat? Syarat Wajib dan Syarat Sah Shalat
Sumber :
  • vstory

VIVA – Shalat merupakan suatu kewajiban bagi umat muslim di seluruh dunia. Namun di dalam shalat itu, ada yang dinamakan shalat wajib dan shalat sunnah. Berbeda dengan shalat wajib yang jika ditinggalkan akan mendapatkan dosa, namun shalat sunnah jika tidak dikerjakan tidak akan mendapatkan dosa, tapi bila dikerjakan akan mendapatkan pahala.

Hal ini pun telah Rasulullah sabdakan dalam hadits "Tidaklah seorang muslim mendirikan shalat sunnah, ikhlas karena Allah, sebanyak 12 rakaat selain shalat fardhu, melainkan Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah di surga.” (HR. Muslim)

Maka dari itu, kita harus mengetahui macam-macam shalat sunnah dalam Islam, hal ini juga dapat menyempurnakan sholat kita yang wajib, sangat disayangkan jika kita tidak melakukan shalat sunnah, berikut beberapa sholat sunnah yang dapat kita kerjakan dan keutamaannya:

1. Shalat Dhuha.

Shalat sunnah ini dikerjakan pada waktu matahari naik kira-kira sepenggalah sampai matahari agak tinggi dan agak kepanasan. Kira-kira pukul (07.00-11.00). Jumlah rakaat boleh 2, 4, 6, dan paling banyak 12 rakaat.

Rasulullah pun bersabda, "Barangsiapa yang shalat Dhuha dua rakaat, maka dia tidak ditulis sebagai orang yang lalai. Barangsiapa yang mengerjakannya sebanyak empat rakaat, maka dia ditulis sebagai orang yang ahli ibadah. Barangsiapa yang mengerjakannya enam rakaat, maka dia diselamatkan di hari itu." (HR. At-Thabrani).

2. Shalat Tahiyatul Masjid.

Sholat Tahiyatul Masjid adalah shalat sunnah dua rakaat. Shalat ini dilakukan pada saat masuk masjid sebelum duduk. Rasulullah bersabda dalam haditsnya "Jika salah seorang dari kalian masuk masjid, janganlah duduk sehingga sholat dua rakaat." (HR Bukhari dan Muslim)

3. Shalat Tahajud.

Bangun malam (qiyamul lail) untuk menunaikan shalat malam adalah satu-satunya shalat sunnah yang diperintahkan langsung dalam Al Quran, sholat ini merupakan sholat terbaik sesudah sholat wajib. Sholat malam disebut sholat tahajud karena sebelumnya didahului dengan tidur.

Dalam sebuah hadits, Nabi SAW menjelaskan sholat tahajud menjadi yang terbaik setelah sholat fardhu, "Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah -Muharram-. Sebaik-baik shalat setelah shalat wajib adalah shalat malam." (HR Muslim).

4. Shalat Istikharah.

Sehari-hari kita dihadapkan dengan pilihan yang harus kita putuskan. Untuk mendapatkan kemantapan keputusan kita disunnahkan shalat istikharah dua rakaat. Setelah sholat istikharah hendaklah membaca tahmid dan sholawat Nabi SAW. Shalat istikharah adalah shalat sunnah yang dilakukan untuk mengambil keputusan.

Rasulullah bersabda: "Jika salah seorang di antara kalian bertekad untuk melakukan suatu urusan, maka kerjakanlah shalat dua raka'at selain shalat fardhu. Lalu, hendaklah ia berdoa (HR Muslim).

5. Shalat Gerhana.

Sholat sunah gerhana dikerjakan saat terjadi gerhana bulan maupun gerhana matahari. Jumlah rakaatnya adalah dua rakaat.

Rasulullah bersabda "(Jika kalian melihatnya), shalatlah kalian di masjid.” Maka dapat disimpulkan bahwa shalat gerhana dapat dikerjakan tanpa berjamaah, namun apabila dilaksanakan secara berjamaah tentunya lebih baik dan lebih utama." (HR Bukhari)

Bikin Adem, 6 Hal Sederhana Perkuat Keimanan saat Puasa Ramadhan