Perdengarkan Azan ke Adiknya yang Non Muslim, Bule Ini Merinding
- Tangkapan layar YouTube Barat Bersyahadat
VIVA – Wanita asal Inggris yang tidak menyebutkan namanya hidup akur dan harmonis bersama adiknya, Ben, yang non Muslim. Keduanya kerap bekerja dan mengerjakan proyek bersama.
Hingga suatu hari, ketika keduanya sedang rehat usai meng-update website untuk sebuah perusahaan, wanita itu menemukan sebuah video seorang syekh bernama Hassen Rasool, yang sedang mengumandangkan Azan di sebuah gereja.
Sang kakak pun berpikir untuk mengajak adiknya mendengarkan Azan tersebut. Terlebih, ini adalah kali pertama sang adik yang non Muslim mendengar Azan. Bahkan, Ben pun tak mengerti apa itu definisi Azan.
Keduanya mulai mendengarkan Azan yang dikumandangkan oleh muadzin tersebut dengan seksama. Sementara sang kakak nampak familiar dengan seruan untuk salat itu, sang adik nampak takjub, tersenyum, hingga menggeleng-gelengkan kepala.
"Ini membuatku merinding," begitulah kata pertama yang diucapkan Ben ketika pertama kali mendengar Azan, dikutip VIVA dari tayangan konten YouTube Barat Bersyahadat, Kamis 27 Januari 2022.
Usai selesai mendengarkan Azan, sang kakak menanyakan bagaimana pendapat Ben setelah mendengarkannya.
"Apa yang kamu rasakan?" tanya sang kakak.
"Merinding parah di sepanjang video. Ini menakjubkan sekali. Tadi lihat kan semua orang begitu khidmat di gereja? Semua orang sangat khidmat dan menyimak dengan khusyuk," jawab Ben.
Meski sudah familiar mendengar suara Azan, sang kakak yang kini sudah berhijab itu juga merasakan hal yang sama. Dia mengaku merinding hingga menangis ketika mendengarkannya.
"Meskipun aku tak mengerti apa yang diucapkannya, tapi kata-katanya bisa dirasakan. Kakak bisa paham kan? Hebat sekali memang, apa yang dikumandangkan tadi bisa buat pendengarnya merasakan sesuatu. Dan tadi aku sangat menyimaknya," kata Ben.
Bule cantik itu pun merasa sangat bahagia, karena adiknya yang non Muslim, akhirnya mendengarkan Azan untuk pertama kali.
"Senang sekali rasanya bisa berbagi dengan adik saya ini. Sebab, saya sudah menjadi Muslim cukup lama dan saya tidak mengabari siapa pun untuk sekian lama," tuturnya.
"Aku sebenarnya sudah tahu (mualaf). Kakak bilang benci tapi sebenarnya tidak begitu," tukas Ben sang adik.
"Memang ada banyak video tentang perjalanan iman saya bersama Ben dan saya pikir Ben tidak akan mengetahuinya. Ternyata dia tahu," tutup wanita itu.