Menangis Usai Tahu Isi Al Quran, Bule Ini Putuskan Jadi Mualaf

Barbara.
Sumber :
  • Youtube

VIVA – Seorang wanita muda asal Prancis memilih untuk menjadi mualaf. Wanita 24 tahun itu memutuskan untuk mengenal Islam dan menjadi mualaf setelah mempelajari Al Quran dengan menulis terjemahan ayat-ayat Al Quran dalam bahasa Prancis.

Respons Deddy Corbuzier saat Disinggung soal Penyesalan Mualaf usai Gus Miftah Olok-olok Sunhaji

Dia Barbara, wanita asal desa di utara Prancis ini menempuh pendidikan pasca sarjananya di kota Lilla Prancis. Dia sendiri tidak pernah mendengar apapun tentang Islam. Agama di dalam keluarganya dianggap sebagai mode.

“Kami tidak berbicara banyak tentang Tuhan atau kepercayaan spriritual,” kata Barbara seperti dikutip dari tayangan YouTube Ummu TV.

Kisah Mualaf Clara Shinta, Selebgram yang Kini Viral karena Diduga Penyebar Pertama Video Gus Miftah Hina Penjual Es Teh

Meski demikian, Barbara selalu berhubungan dengan Tuhan meski tanpa mengetahui Tuhan. 

“Sebenarnya saya selalu merasakan keberadaan-Nya dan saya tahu bahwa saya dapat memiliki hubungan dengan-Nya. Tetapi dengan cara yang berbeda kemudian saya berkata pada diri sendiri pasti ada cara yang lebih baik untuk mengenal pencipta dan saya berharap suatu hari saya menjadi dekat dengan-Nya,” kata Barbara.

Ingin Jadi Mualaf, Ini Permintaan Ronaldo saat Dengar Azan

Ilustrasi Alquran

Photo :
  • U-Report

Perkenalan Barbara dengan Islam dimulai saat dia bertemu dengan teman kuliahnya yang berasal dari Maroko. Temannya itu diketahui bukanlah seorang muslim, dia mengajaknya untuk berlibur di Maroko. 

“Dia menyarankan agar saya bergabung dengannya dalam liburan ke Maroko selama dua minggu tidak perlu membayar apapun untuk hidup dan makan dan tiketnya pun sangat murah,” cerita Barbara.

Ketika Barbara pergi ke Maroko, dia menemukan sesuatu yang baru. Di sana dia merasa berada di planet yang berbeda. Pandangan buruk media tentang Islam pun seolah tertepis oleh tindakan para masyarakat di Maroko. 

“Saya terkejut sekolah kami pergi ke planet yang berbeda berbeda mengatakan bahwa media selalu menggambarkan hal negatif tentang muslim tapi di sana di Maroko sikap dan tingkah laku mereka sangat baik,” kata dia.

Dan ketika Barbara kembali ke Perancis, dia kemudian memiliki pandangan bahwa sudah saatnya dia memiliki pandangan tentang Islam bukan dengan prasangka. Dia kemudian mulai membaca Al Quran. 

“Jadi saya mulai membaca Al Quran dan mempelajarinya dan menulis ayat-ayatnya dalam bahasa Prancis saya melakukan banyak hal selama enam bulan,” kata dia.

Ilustrasi berdoa.

Photo :
  • U-Report

Enam bulan yang dijalani Barbara tidaklah mudah. Karena dia membaca terjemahan Al Quran dengan hati-hati dan dia mencari tentang perbedaan dan argumen. Serta bagaimana untuk mematahkan argumen negatif mereka dan dia menemukan sisi lain dari kepribadiannya dialah Barbara, orang yang percaya pada pencipta-Nya.

“Saya mencoba membaca Al Quran dan untuk memahaminya saya memiliki pengetahuan sebelumnya tentang Kristen Katholik di mana saya menemukan begitu banyak hal yang tidak logis itu sebabnya saya meninggalkannya,” kata dia. 

Ingat di hari ketika dia membaca Al Quran untuk pertama kalinya dan ingat bagaimana Allah berbicara langsung dengan Barbara melalui ayat-ayat-Nya dalam Al Quran, itu adalah perasaan yang amat sangat menyenangkan dan sangat emosional pada saat yang sama bagi wanita 24 tahun itu.

“Ketika saya membaca Al Quran walaupun saya orang yang kuat saya jarang menangis dan saya tahan penderitaan dan saya mendukung orang setelah saya membaca Al Quran dan mulai mendekat untuk membantu orang saya merasa bahwa saya adalah milik Allah dan inilah yang saya rasakan saat ini dan saya adalah hamba Allah saya merasa sangat kuat kita mungkin kuat tapi kita bukan apa-apa tanpa Allah bersama kita,” jelasnya.

Barbara menjadi semakin yakin bahwa Allah adalah Tuhannya dan dia tidak ada apa-apanya di hadapan Allah, dan tanpa Islam hidupnya tidak berarti. Setelah itu, Barbara diketahui bersaksi (membaca syahadat) di depan publik di sebuah masjid melalui bimbingan seorang imam. 

Jadi Mualaf, Wanita Muda Ini Sibuk Hafalan Sholat dan Tidak Sempat untuk Galau

Jadi Mualaf, Wanita Muda Ini Sibuk Hafalan Sholat dan Tidak Sempat untuk Galau

Perjalanan hidup seseorang sering kali membawa kejutan yang tak terduga, seperti yang dialami oleh seorang perempuan muda Tanah Air yang baru saja menjadi mualaf.

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024